Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Maret 2012 -
Baca: Markus 16:1-8
"Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada
Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia,
seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu." Markus 16:7
Berbicara tentang hari esok, tak seorang pun yang tahu. Itulah sebabnya kita semua tanpa terkecuali terkadang merasa was-was, takut dan kuatir karena memang hari esok itu berada di luar jangkauan kita. Karena itu Salomo menasihati, "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1). Namun, sebagai anak-anak Tuhan tidak seharusnya itu terjadi jika kita percaya bahwa Tuhan telah berada di sana (di sorga). Ia telah mendahului kita dalam perjalanan kehidupan yang akan kita lalui.
Dari pembacaan firman Tuhan hari ini, dalam kisah kebangkitan Tuhan Yesus malaikat menyampaikan pesan kepada para wanita yang membawa rempah-rempah ke kubur supaya memberitahukan kepada murid-muridNya bahwa Yesus telah bangkit dan telah mendahului mereka ke Galilea. Ini menunjukkan bahwa Tuhan telah mendahului kita di depan, hari esok ada di genggaman tanganNya. Dalam Wahyu 1:8 dikatakan: "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Karena Tuhan telah mendahului kita, maka Ia tahu jalan mana yang patut kita tempuh. Dia akan menuntun hidup kita kepada rencanaNya dan semuanya itu tidak akan mendatangkan bahaya bagi kita. Tuhan tidak saja telah mendahului kita tetapi Ia juga yang akan menyertai kita seperti dikatakanNya, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20b). Jadi tidak ada alasan untuk kita menjadi kuatir, takut, putus asa, hilang pengharapan dan kecewa jika kita yakin bahwa Tuhan telah mendahului kita, menyertai kita dan berada di antara kita.
Oleh karena itu andalkan Tuhan dalam segala hal karena Dia adalah pemegang kendali hidup kita. Semua ini harus memacu kita untuk lebih setia dan lebih beriman lagi kepadaNya. Dalam segala hal andalkan Tuhan karena Dia adalah pemegang kendali hidup kita.
Dunia boleh bergoncang dan orang dunia boleh berkata bahwa esok tidak ada harapan, tapi bagi anak-anak Tuhan masa depan itu ada dan pengharapan kita tidak akan pernah hilang karena Dia memegang hari esok kita!
Thursday, March 29, 2012
Wednesday, March 28, 2012
DI DALAM TUHAN SELALU ADA JALAN KELUAR!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Maret 2012 -
Baca: Yunus 2:1-10
"Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?" Yunus 2:4
Ketika berada dalam lembah kekelaman, ujian atau masalah yang berat, seringkali kita bertanya kepada Tuhan, "Mengapa Tuhan hal ini bisa terjadi? Tuhan, mengapa Engkau meninggalkan aku?" Ketahuilah bahwa adakalanya Tuhan mengijinkan kita masuk ke suatu keadaan yang sepertinya tidak ada harapan, dengan tujuan menguji kesetiaan dan iman kita. Karena itu kita tidak boleh menyerah dan putus asa.
Saat berada di dalam perut ikan, Yunus tetap mengarahkan imannya kepada Tuhan dengan berkata, "Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada Tuhan, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus." (Yunus 2:7). Jangan sekali-kali kita lari mencari pertolongan atau bersandar kepada manusia karena kita pasti akan kecewa dan Alkitab pun menentang hal itu. Tertulis : "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!" (Yeremia 17:5). Larilah kepada Tuhan, berseru-seru padaNya sampai pintu sorga terbuka.
Berhentilah menggerutu dan berkeluh kesah sebaliknya tetaplah tenang dan ucapkanlah syukur kepada Tuhan, karena "Hati yang tenang menyegarkan tubuh," (Amsal 14:30a) dan di situlah letak kekuatan kita (baca Yesaya 30:15). Secara manusia Yunus sudah tidak memiliki harapan untuk hidup, tapi ia masih bisa berkata, "Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari Tuhan!" (Yunus 2:9). Dengan mengucap syukur semangat yang padam dapat bangkit kembali dan iman yang sudah lemah dapat dikuatkan. Ingat! Kuasa Tuhan tidak dapat bekerja apabila iman kita padam. Sekalipun manusia berkata itu mustahil, penyakitmu tidak akan sembuh, rumah tanggamu akan hancur, selalu ada harapan dan jalan keluar di dalam Tuhan. Tiada sesuatu yang mustahil bagi Tuhan! Sebesar apa pun persoalan kita Tuhan Yesuslah jawaban! Sebagaimana Tuhan sanggup mengeluarkan Yunus dari dalam perut ikan seperti tertulis: "Lalu berfirmanlah Tuhan kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat." (Yunus 2:10), Dia pun sanggup menolong kita.
"Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di paang belantara." Yesaya 43:19b
Baca: Yunus 2:1-10
"Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?" Yunus 2:4
Ketika berada dalam lembah kekelaman, ujian atau masalah yang berat, seringkali kita bertanya kepada Tuhan, "Mengapa Tuhan hal ini bisa terjadi? Tuhan, mengapa Engkau meninggalkan aku?" Ketahuilah bahwa adakalanya Tuhan mengijinkan kita masuk ke suatu keadaan yang sepertinya tidak ada harapan, dengan tujuan menguji kesetiaan dan iman kita. Karena itu kita tidak boleh menyerah dan putus asa.
Saat berada di dalam perut ikan, Yunus tetap mengarahkan imannya kepada Tuhan dengan berkata, "Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada Tuhan, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus." (Yunus 2:7). Jangan sekali-kali kita lari mencari pertolongan atau bersandar kepada manusia karena kita pasti akan kecewa dan Alkitab pun menentang hal itu. Tertulis : "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!" (Yeremia 17:5). Larilah kepada Tuhan, berseru-seru padaNya sampai pintu sorga terbuka.
Berhentilah menggerutu dan berkeluh kesah sebaliknya tetaplah tenang dan ucapkanlah syukur kepada Tuhan, karena "Hati yang tenang menyegarkan tubuh," (Amsal 14:30a) dan di situlah letak kekuatan kita (baca Yesaya 30:15). Secara manusia Yunus sudah tidak memiliki harapan untuk hidup, tapi ia masih bisa berkata, "Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari Tuhan!" (Yunus 2:9). Dengan mengucap syukur semangat yang padam dapat bangkit kembali dan iman yang sudah lemah dapat dikuatkan. Ingat! Kuasa Tuhan tidak dapat bekerja apabila iman kita padam. Sekalipun manusia berkata itu mustahil, penyakitmu tidak akan sembuh, rumah tanggamu akan hancur, selalu ada harapan dan jalan keluar di dalam Tuhan. Tiada sesuatu yang mustahil bagi Tuhan! Sebesar apa pun persoalan kita Tuhan Yesuslah jawaban! Sebagaimana Tuhan sanggup mengeluarkan Yunus dari dalam perut ikan seperti tertulis: "Lalu berfirmanlah Tuhan kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat." (Yunus 2:10), Dia pun sanggup menolong kita.
"Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di paang belantara." Yesaya 43:19b
Subscribe to:
Posts (Atom)