Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Maret 2012 -
Baca: Yohanes 6:25-29
"Yesus menjawab mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari
Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu
telah makan roti itu dan kamu kenyang.'" Yohanes 6:26
Alkitab mencatat banyak orang berbondong-bondong mencari Yesus bukan karena PribadiNya tetapi karena ingin mengalami mujizat dan telah makan roti sampai kenyang. Bagaimana dengan kita? Mengapa kita mencari Yesus? Pertanyaan ini seharusnya kita tanyakan kepada diri kita sendiri karena di akhir zaman ini ada banyak alasan orang mencari Yesus: supaya bisnisnya lancar, ingin beroleh kesembuhan, bahkan ingin mencari pasangan hidup. Tuhan menghendaki kita mencari Dia karena kita telah melihat tanda-tanda, namun "...sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda,..."
Tuhan menghendaki kita mencariNya karena kita telah mengerti 'tanda-tanda'. Tanda-tanda apa? Tanda-tanda keselamatan karena kita percaya bahwa Dia adalah Sang Juruselamat sebagaimana tertulis: "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12). Tuhan juga mau kita mencariNya karena kita tahu bahwa Ia adalah Mesias. Hal ini juga diakui oleh Marta, "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia." (Yohanes 11:27). Tidak hanya itu, Tuhan mau kita mencari Dia karena kita mengerti bahwa Ia adalah Raja di atas segala raja, "...Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja." (Wahyu 17:14b). Dan Tuhan mau kita mencari PribadiNya karena kita percaya bahwa Ia adalah Tuhan. Alkitab menyatakan, "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan." (Roma 10:9)
Biarlah kita mencari Yesus bukan karena kita hanya membutuhkan sesuatu atau mengharapkan sesuatu dari Dia, atau kita hanya menjadikan Tuhan Yesus sebagai penyedia atas setiap kebutuhan kita. Tuhan Yesus sanggup menyediakan segala kebutuhan kita bukan karena Dia pelayan yang dapat kita perintah seenak kita tapi karena Dia adalah Tuhan, Mesias, Juruselamat, dan Raja di atas segala raja.
Hormati Dia dan Agungkan namaNya!
Saturday, March 17, 2012
Friday, March 16, 2012
DOA YANG TIDAK BEROLEH JAWABAN (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Maret 2012 -
Baca: 1 Yohanes 1:5-10
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." 1 Yohanes 1:9
Tuhan tidak bisa disuap. Apalagi kita tetap hidup dalam ketidaktaatan jangan harap doa kita didengar dan dijawab oleh Dia. Sesungguhnya Tuhan ini panjang sabar; Dia sudah menegur kita dan menasihati kita melalui firmanNya tetapi kita sendiri yang tidak mau mendengarkan teguranNya. Akibatnya ketika kita memanggil-manggil Dia dan berseru-seru kepadaNya Ia pun tidak akan mendengarkan suara kita seperti tertulis: "...mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman Tuhan semesta alam." (Zakharia 7:13).
Jika Tuhan begitu keras dalam hal dosa, bagaimana dengan kehidupan kita yang penuh dengan dosa itu? Bersyukur, kita memiliki Tuhan yang penuh kasih dan penuh dengan pengampunan. Jika kita bertobat dengan sungguh, mau jujur dan terbuka mengakui dosa-dosa kita, Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Tuhan tidak akan membuang kita! Tuhan berfirman, "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18).
Karena itu, akui dosa kita satu-persatu sampai tuntas, maka Tuhan akan mengampuni segala dosa-dosa kita dan darah Kristus akan membasuh serta menyucikan kita dari segala dosa. Jangan sekalik-kali menyembunyikan dosa karena dosa-dosa yang disembunyikan merupakan penghalang bagi doa-doa kita sehingga tidak dijawab oleh Tuhan. Karena itu kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk mengingatkan kita akan dosa-dosa yang belum kita akui di hadapan Tuhan; akui itu seluruhnya dan minta pengampunan agar kita benar-benar menjadi orang yang merdeka di dalam Tuhan. Tuhan sendiri berkata, "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25). Jangan biarkan dosa kita bertumpuk di dalam hidup kita, harus segera kita bereskan di hadapan Tuhan.
Seperti Daud yang selalu jujur dan terbuka mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan, tidak ada yang disembunyikannya sehingga tidak ada ganjalan lagi menghadap Tuhan, tidak ada penghalang untuk datang kepadaNya; tidak ada penghalang bagi doa-doa kita!
Baca: 1 Yohanes 1:5-10
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." 1 Yohanes 1:9
Tuhan tidak bisa disuap. Apalagi kita tetap hidup dalam ketidaktaatan jangan harap doa kita didengar dan dijawab oleh Dia. Sesungguhnya Tuhan ini panjang sabar; Dia sudah menegur kita dan menasihati kita melalui firmanNya tetapi kita sendiri yang tidak mau mendengarkan teguranNya. Akibatnya ketika kita memanggil-manggil Dia dan berseru-seru kepadaNya Ia pun tidak akan mendengarkan suara kita seperti tertulis: "...mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman Tuhan semesta alam." (Zakharia 7:13).
Jika Tuhan begitu keras dalam hal dosa, bagaimana dengan kehidupan kita yang penuh dengan dosa itu? Bersyukur, kita memiliki Tuhan yang penuh kasih dan penuh dengan pengampunan. Jika kita bertobat dengan sungguh, mau jujur dan terbuka mengakui dosa-dosa kita, Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Tuhan tidak akan membuang kita! Tuhan berfirman, "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18).
Karena itu, akui dosa kita satu-persatu sampai tuntas, maka Tuhan akan mengampuni segala dosa-dosa kita dan darah Kristus akan membasuh serta menyucikan kita dari segala dosa. Jangan sekalik-kali menyembunyikan dosa karena dosa-dosa yang disembunyikan merupakan penghalang bagi doa-doa kita sehingga tidak dijawab oleh Tuhan. Karena itu kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk mengingatkan kita akan dosa-dosa yang belum kita akui di hadapan Tuhan; akui itu seluruhnya dan minta pengampunan agar kita benar-benar menjadi orang yang merdeka di dalam Tuhan. Tuhan sendiri berkata, "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25). Jangan biarkan dosa kita bertumpuk di dalam hidup kita, harus segera kita bereskan di hadapan Tuhan.
Seperti Daud yang selalu jujur dan terbuka mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan, tidak ada yang disembunyikannya sehingga tidak ada ganjalan lagi menghadap Tuhan, tidak ada penghalang untuk datang kepadaNya; tidak ada penghalang bagi doa-doa kita!
Subscribe to:
Posts (Atom)