Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Maret 2012 -
Baca: 1 Yohanes 1:5-10
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan." 1 Yohanes 1:9
Tuhan tidak bisa disuap. Apalagi kita tetap hidup dalam ketidaktaatan jangan harap doa kita didengar dan dijawab oleh Dia. Sesungguhnya Tuhan ini panjang sabar; Dia sudah menegur kita dan menasihati kita melalui firmanNya tetapi kita sendiri yang tidak mau mendengarkan teguranNya. Akibatnya ketika kita memanggil-manggil Dia dan berseru-seru kepadaNya Ia pun tidak akan mendengarkan suara kita seperti tertulis: "...mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman Tuhan semesta alam." (Zakharia 7:13).
Jika Tuhan begitu keras dalam hal dosa, bagaimana dengan kehidupan kita yang penuh dengan dosa itu? Bersyukur, kita memiliki Tuhan yang penuh kasih dan penuh dengan pengampunan. Jika kita bertobat dengan sungguh, mau jujur dan terbuka mengakui dosa-dosa kita, Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Tuhan tidak akan membuang kita! Tuhan berfirman, "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18).
Karena itu, akui dosa kita satu-persatu sampai tuntas, maka Tuhan akan mengampuni segala dosa-dosa kita dan darah Kristus akan membasuh serta menyucikan kita dari segala dosa. Jangan sekalik-kali menyembunyikan dosa karena dosa-dosa yang disembunyikan merupakan penghalang bagi doa-doa kita sehingga tidak dijawab oleh Tuhan. Karena itu kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk mengingatkan kita akan dosa-dosa yang belum kita akui di hadapan Tuhan; akui itu seluruhnya dan minta pengampunan agar kita benar-benar menjadi orang yang merdeka di dalam Tuhan. Tuhan sendiri berkata, "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25). Jangan biarkan dosa kita bertumpuk di dalam hidup kita, harus segera kita bereskan di hadapan Tuhan.
Seperti Daud yang selalu jujur dan terbuka mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan, tidak ada yang disembunyikannya sehingga tidak ada ganjalan lagi menghadap Tuhan, tidak ada penghalang untuk datang kepadaNya; tidak ada penghalang bagi doa-doa kita!
Friday, March 16, 2012
Thursday, March 15, 2012
DOA YANG TIDAK BEROLEH JAWABAN (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Maret 2012 -
Baca: Yesaya 59:1-21
"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." Yesaya 59:1-2
Akhir-akhir ini banyak anak Tuhan yang bukannya makin giat di dalam Tuhan, tapi malah kian lemah dan tidak bersemangat. Apa penyebabnya? Klise: karena doanya tidak dijawab-jawab oleh Tuhan. Kita menjadi marah kepada Tuhan dan merasa sia-sia mengikut Tuhan: "Kok sampai sebegitunya? Mengapa sudah begitu lama saya berdoa dan rajin beribadah tetapi doa saya belum juga dijawab oleh Tuhan? "Tuhan itu tidak adil!" Berhati-hatilah!" Jangan sekali-kali kita menyalahkan Tuhan.
Adalah penting bagi kita untuk berdiam diri sejenak dan bertanya kepada Tuhan mengapa hal ini bisa terjadi. Mungkin kita dapat menemukan jawabannya di sini. Karena kita masih menyimpan dosa. Ada dosa yang belum dibereskan! Tertulis: "Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu." (Yeremia 5:25). Dosa dan kesalahan kitalah yang memisahkan kita dari Tuhan, yang membuat Tuhan menyembunyikan diriNya terhadap kita.
Perhatikan! Dosa memisahkan manusia dari Tuhan, tetapi kekuduskan mendekatkan manusia denganNya karena Ia yang kita sembah adalah Tuhan yang Mahakudus, sebab itu jika kita ingin menghadap Tuhan hidup kita juga harus kudus. Ayat nas di atas dengan jelas menyatakan bahwa sesungguhnya Tuhan itu tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang menjadi penghalang sehingga doa-doa kita tidak beroleh jawaban adalah segala kejahatan dan dosa-dosa kita sendiri. Bahkan Daud berkata, "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18). Sebagai orang yang karib dengan Tuhan Daud sangat mengenal hati Tuhan; kalau ada niat jahat dalam hati saja Tuhan sudah tidak mau mendengarkan doa dari seseorang. Baru niat jahat saja Tuhan sudah tidak mau mendengar doa kita, apalagi bila kita sudah melakukan dan bahkan hidup dalam dosa. Jangan sepelekan hal ini karena Tuhan sangat tegas dalam hal firmanNya.
Tuhan tidak pernah berkompromi dengan dosa sedikit pun!
Baca: Yesaya 59:1-21
"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." Yesaya 59:1-2
Akhir-akhir ini banyak anak Tuhan yang bukannya makin giat di dalam Tuhan, tapi malah kian lemah dan tidak bersemangat. Apa penyebabnya? Klise: karena doanya tidak dijawab-jawab oleh Tuhan. Kita menjadi marah kepada Tuhan dan merasa sia-sia mengikut Tuhan: "Kok sampai sebegitunya? Mengapa sudah begitu lama saya berdoa dan rajin beribadah tetapi doa saya belum juga dijawab oleh Tuhan? "Tuhan itu tidak adil!" Berhati-hatilah!" Jangan sekali-kali kita menyalahkan Tuhan.
Adalah penting bagi kita untuk berdiam diri sejenak dan bertanya kepada Tuhan mengapa hal ini bisa terjadi. Mungkin kita dapat menemukan jawabannya di sini. Karena kita masih menyimpan dosa. Ada dosa yang belum dibereskan! Tertulis: "Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu." (Yeremia 5:25). Dosa dan kesalahan kitalah yang memisahkan kita dari Tuhan, yang membuat Tuhan menyembunyikan diriNya terhadap kita.
Perhatikan! Dosa memisahkan manusia dari Tuhan, tetapi kekuduskan mendekatkan manusia denganNya karena Ia yang kita sembah adalah Tuhan yang Mahakudus, sebab itu jika kita ingin menghadap Tuhan hidup kita juga harus kudus. Ayat nas di atas dengan jelas menyatakan bahwa sesungguhnya Tuhan itu tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang menjadi penghalang sehingga doa-doa kita tidak beroleh jawaban adalah segala kejahatan dan dosa-dosa kita sendiri. Bahkan Daud berkata, "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18). Sebagai orang yang karib dengan Tuhan Daud sangat mengenal hati Tuhan; kalau ada niat jahat dalam hati saja Tuhan sudah tidak mau mendengarkan doa dari seseorang. Baru niat jahat saja Tuhan sudah tidak mau mendengar doa kita, apalagi bila kita sudah melakukan dan bahkan hidup dalam dosa. Jangan sepelekan hal ini karena Tuhan sangat tegas dalam hal firmanNya.
Tuhan tidak pernah berkompromi dengan dosa sedikit pun!
Subscribe to:
Posts (Atom)