Saturday, March 3, 2012

SERUPA DAN SEGAMBAR DENGAN KRISTUS

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Maret 2012 - 

Baca:  Roma 1:1-7

"Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus."  Roma 1:6

Tuhan menciptakan manusia bukan tanpa maksud dan rencana, tetapi kita diciptakan di dalam citra dan rencanaNya.  Kita diciptakan supaya menghasilkan buah, berlipat ganda dan menaklukkan bumi, barulah tujuan hidup manusia di bumi memerintah bersama dengan Kristus tercapai.  Kita dipanggil untuk diselamatkan dan menjadi seperti Kristus.  Orang percaya akan ikut memerintah bersama Kristus.  Karena itu jangan sia-siakan apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita.  Kita dipanggil dan dibenarkan oleh Allah agar kita bisa memerintah bersama dengan Dia.  Tetapi tidak semua orang bisa memerintah bersama dengan Kristus.  Hanya orang-orang yang setia sampai akhirlah yang akan ikut memerintah bersama Kristus.

     Sebagai anak-anak Tuhan kita dipanggil untuk menjadi serupa dan segambar dengan Kristus.  Tuhan Yesus telah memberikan teladan yang sungguh baik kepada kita.  Karena itu setiap orang percaya harus belajar kepadaNya.  Kita harus belajar dari kerendahan hatiNya,  "yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."  (Filipi 2:6-7).  Tuhan Yesus datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani.  Alkitab menyatakan,  "Barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;"  (Matius 20:26b-27).  Seorang hamba berarti melayani, bukan minta dilayani.  Untuk menjadi serupa dan segambar dengan Kristus kita juga harus belajar dari ketaatanNya kepada kehendak Bapa.  Kristus taat melakukan kehendak Bapa, bahkan Ia taat sampai mati di atas kayu salib.  Meski dipandang hina, dicaci maki dan direndahkan oleh manusia, Tuhan Yesus tidak pernah membalas bahkan mendoakan mereka.

     Bagaimana dengan kita kalau kita dihina, disakiti dan dicaci maki oleh orang lain?  Apakah kita masih marah dan menaruh dendam?  Mampukah kita mengucap syukur atas segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita?

"Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."  1 Yohanes 2:6

Friday, March 2, 2012

ROH KITA HARUS SEMAKIN KUAT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Maret 2012 - 

Baca:  Mazmur 51:1-21

"Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh."  Mazmur 51:12

Di akhir zaman ini kehidupan orang percaya harus memiliki roh yang semakin hari semakin kuat.  Roh yang kuat inilah yang dapat mengendalikan keinginan jiwa dan tubuh.  Sering terjadi kita ingin berbuat benar tetapi tubuh kita selalu ingin berbuat jahat.  Antara roh dan tubuh selalu bertentangan.  Seperti tertulis,  "...jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.  Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku."  (Roma 7:21-23).

     Sebelum kita melakukan yang benar, yang jahat sudah kita kerjakan.  Sungguh, keinginan tubuh itu tidak pernah sejalan dengan keinginan roh.  Kita tahu bahwa orang yang hidup dalam daging tidak akan mungkin berkenan kepada Tuhan.  Oleh karena itu roh kita harus semakin kuat agar dapat mematikan keinginan daging dalam diri kita.  Mari kita koreksi hidup kita apakah selama ini kita lebih menuruti keinginan daging kita ataukah kita sudah hidup seturut dengan kehendak Tuhan.  Sebab untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga itu bukan pekerjaan yang mudah.  Jika seseorang tidak dapat mematikan dalam dirinya segala keinginan daging, maka dia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga.  Jika seseorang selalu jatuh dalam dosa yang sama, dia tidak hanya membutuhkan pengampunan dosa saja, tetapi rohnya harus diperbaharui supaya selalu kuat.  Seseorang yang rohnya lemah akan selalu hidup dalam ketakutan, kekuatiran, cemas dan dipenuhi oleh pikiran-pikiran negatif.

     Bagaimana supaya manusia roh kita semakin hari semakin kuat?  Manusia roh kita harus diberi makan firman Tuhan.  Dikatakan,  "Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,"  (1 Petrus 2:2).  Firman yang dimaksud bukanlah yang dihafalkan dan yang diucapkan, tetapi firman yang masuk dan diterima oleh roh kita.  Ada banyak orang Kristen yang pintar mengucapkan firman tetapi rohnya tidak punya firman.  Buktinya dapat dilihat ketika ia sedang dalam permasalahan:  mudah panik, stres, frustasi, kecewa dan sebagainya.

Miliki roh yang kuat supaya kita bisa mematikan segala perbuatan daging!