Friday, February 10, 2012

TUHAN MENCARI YANG HILANG

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Februari 2012 - 

Baca:  Lukas 19:1-10

"Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham."  Lukas 19:9

Zakheus dikenal sebagai seorang kepala pemungut cukai dan bisa dipastikan bahwa ia sangatlah kaya.  Tidak jauh berbeda dengan pemungut cukai lainnya, ia dikenal tamak dan suka memeras orang lain.  Sangatlah wajar jika profesinya sebagai pemungut cukai ini membuatnya sangat dibenci oleh banyak orang, karena di mana-mana pemungut cukai memiliki reputasi yang buruk.  Pada suatu ketika Tuhan Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.  Keberadaan Yesus ini di dengar oleh Zakheus, karena itu  "Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.  Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ."  (Lukas 19:3-4).  Betapa besar kuasa Tuhan Yesus sehingga kehadiranNya menarik banyak orang untuk melihat dan datang kepadaNya.  Dalam Yohanes 6:44 dikatakan,  "Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkikan pada akhir zaman."

     Tak seorang pun memerintahkan Zakheus untuk melihat Tuhan Yesus, tetapi ia ditarik sendiri oleh Bapa kepada PuteraNya.  Ada rasa lapar dan haus di dalam hati Zakheus untuk bertemu dengan Yesus.  Tuhan Yesus tahu apa yang ada di dalam hati Zakheus.  Ada tertulis:  "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan."  (Matius 5:6).  Tuhan Yesus tidak mengkhotbahi, menegur atau mencela Zakheus karena dosa-dosanya.  Dia hanya mengatakan beberapa kata sederhana,  "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."  (Lukas 19:5).  Perkataan Tuhan Yesus ini sudah meluluhlantakkan hati Zakheus karena selama ini yang ia terima hanyalah cibiran dan tatapan sinis dari orang lain.  Karena itu  "...Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita."  (Lukas 19:6).  Melihat hal ini banyak orang tidak suka dan bersungut-sungut karena Yesus justru menumpang di rumah orang berdosa.

Tuhan tidak melihat buruknya masa lalu seseorang asal dia bertobat dengan sungguh, sebab  "...Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."  Lukas 19:10

Thursday, February 9, 2012

TIDAK PERNAH INGKAR

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Februari 2012 - 

Baca:  Yesaya 49:8-26

"Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau."  Yesaya 49:15

Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan, umat kesayangan Tuhan.  Hal ini dinyatakan Tuhan sendiri dalam firmanNya,  "Sebab engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu;  engkaulah yang dipilih oleh Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya."  (Ulangan 7:6).  Bangsa  Israel akan dipilih sampai pada penyempurnaan akhir dari zaman ini, sampai Tuhan memenuhi setiap janji yang Ia buat dengan mereka.  Walaupun seringkali mereka memberontak dan tidak taat kepada Tuhan, Tuhan tak pernah mengingkari perjanjianNya.  Ada tertulis:  "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.  Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"  (Bilangan 23:19).  Seorang ibu bisa saja melupakan bayi atau anak kandungnya, tetapi Tuhan takkan pernah melupakan bangsa Israel sedikit pun.

     Dari semula Tuhan telah memilih suatu umat yang mau mengasihi, melayani dan taat kepadaNya.  Itulah sebabnya Dia membuat suatu janji kepada umat pilihanNya tersebut, suatu perjanjian yang kekal yang akan berlangsung dari satu generasi ke generasi berikutnya, sebagaimana janjiNya kepada Abraham,  "Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu."  (Kejadian 17:7).  Tuhan adalah setia, Dia tidak akan pernah mengingkari perjanjian dengan umatNya dan tidak akan meninggalkan umat pilihanNya itu.  Meskipun bangsa Israel seringkali berpaling dariNya dan hidup dalam ketidaktaatan, Dia tak akan membinasakan mereka sampai habis;  namun bukan berarti mereka bebas dari hukuman.  Tuhan pun menyembunyikan wajahNya dari bangsa Israel oleh karena pelanggaran-pelanggaran mereka.  Tertulis:  "Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali."  (Yesaya 54:7).

     Jangan sekali pun ragu akan kasih Tuhan!  KasihNya sungguh sangat tak terbatas.  Karena itu jangan kecewakan Tuhan!

Sebagai umat pilihanNya kita harus memashyurkan perbuatan-perbuatanNya yang perkasa dan menjadi kesaksian bagi dunia!