Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Januari 2012 -
Baca: 2 Timotius 2:1-13
"Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu." 2 Timotius 2:9
Injil Kristus bukanlah kitab biasa, tidak bisa disamakan dengan kitab-kitab lain atau buku-buku ilmu pengetahuan apa pun yang ada di dunia ini, "...karena Inji adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,..." (Roma 1:16). Jadi, Injil adalah perkataan Tuhan sendiri yang mengandung kuasa yang sangat dahsyat.
Kalau kita baca dalam Kisah Para Rasul, kita mengetahui bahwa Tuhan telah melakukan banyak mujizat melalui gereja mula-mula. Di mana saja para rasul Tuhan pergi memberitakan Injil selalu ada buah-buah yang dihasilkan yaitu mujizat demi mujizat. Injil Kristus selalu akan menghasilkan mujizat apabila firman itu diberitakan secara berani dengan penuh iman, karena "...firman Allah tidak terbelenggu." (ayat nas). Manusia bisa saja membungkam mulut si pemberita Injil, tapi kuasa Tuhan tak akan pernah terbelenggu, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12).
Salah satu mujizat yang terjadi ialah kesembuhan orang yang lumpuh di Listra. Kesembuhan itu terjadi karena firman Tuhan. Orang lumpuh itu sembuh bukan karena Paulus dan Barnabas, tapi karena iman dia. Bukan manusia yang menyebabkan iman timbul dan hati seseorang, tetapi "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Kuasa firman Tuhan itu sanggup menembus hati orang untuk menimbulkan iman.
Oleh pemberitaan firman Tuhanlah terjadi perkara-perkara ajaib di muka bumi ini karena firman Tuhan akan melaksanakan apa yang telah dikehendakiNya. Tertulis: "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kuhendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (Yesaya 55:11).
Manusia akan diselamatkan dan beroleh pertolongan melalui pemberitaan Injil Kristus. Sayang, masih banyak orang yang menolak bahkan melecehkan Inji, padahal Injil adalah kekuatan Allah yang berkuasa!
Thursday, January 19, 2012
Wednesday, January 18, 2012
TERANG TUHAN MENGALAHKAN KEGELAPAN
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Januari 2012 -
Baca: Mazmur 36:1-13
"Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang." Mazmur 36:10
Tak bisa dibayangkan andai saja tidak ada sinar matahari pada waktu siang dan juga tidak ada bulan dan bintang-bintang di malam hari, sungguh kegelapan akan menyelimuti bumi ini.
Tuhan tahu benar, tak ada gunanya menciptakan manusia dan makhluk-makhluk lain apabila bumi masih diliputi kegelapan, karena bagaimana pun juga indahnya ciptaan Tuhan, manusia tak mungkin dapat melihat dan menikmatinya. Oleh sebab itu terang diciptakan terebih dahulu sebelum Ia menciptakan yang lainnya. Tuhan mengerti setiap kebutuhan kita, tetapi Dia mengerti bahwa yang utama dibutuhkan oleh manusia dan segala makhluk adalah terang. Hal inilah yang menyadarkan Daud bahwa Tuhan adalah sumber hayat dan terang bagi kehidupan manusia. Jadi kehidupan tanpa Tuhan berarti mati dan gelap. Manusia akan hidup dalam kegelapan jika mereka jauh meninggalkan Tuhan. Sebaliknya jika kita tetap tinggal di dalam Tuhan kegelapan tak akan menguasai hidup kita. Ada tertulis: "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya." (Yohanes 1:4-5).
Ketika kita berada di dalam situasi yang gelap, mungkin karena listrik padam dan sebagainya, kita pasti akan mengalami kepanikan dan kita akan berusaha untuk mencari lampu, senter atau lilin; kita tidak membutuhkan barang-barang berharga lainnya. Demikian juga apabila saat ini hati kita sedang mengalami kegelapan, segeralah undang Tuhan Yesus yang adalah Terang dunia itu masuk ke dalam hati kita, maka kegelapan pasti akan lenyap. Sebagai anak-anak Tuhan kita telah dipanggil dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Dikatakan, "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang." (Efesus 5:8). Setelah kita memiliki 'Terang' itu maka kita harus benar-benar berpisah dengan gelap. Jangan lagi hidup dalam kegelapan, tetapi kita harus berjalan di dalam terang Tuhan, "karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran," (Efesus 5:9).
Bagaimana pun juga gelapnya keadaan hidup kita, apabila kita mau menerima Tuhan Yesus sebagai Terang dunia, maka kegelapan itu akan lenyap dan kita akan melihat terang kemuliaanNya dinyatakan atas kita!
Baca: Mazmur 36:1-13
"Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang." Mazmur 36:10
Tak bisa dibayangkan andai saja tidak ada sinar matahari pada waktu siang dan juga tidak ada bulan dan bintang-bintang di malam hari, sungguh kegelapan akan menyelimuti bumi ini.
Tuhan tahu benar, tak ada gunanya menciptakan manusia dan makhluk-makhluk lain apabila bumi masih diliputi kegelapan, karena bagaimana pun juga indahnya ciptaan Tuhan, manusia tak mungkin dapat melihat dan menikmatinya. Oleh sebab itu terang diciptakan terebih dahulu sebelum Ia menciptakan yang lainnya. Tuhan mengerti setiap kebutuhan kita, tetapi Dia mengerti bahwa yang utama dibutuhkan oleh manusia dan segala makhluk adalah terang. Hal inilah yang menyadarkan Daud bahwa Tuhan adalah sumber hayat dan terang bagi kehidupan manusia. Jadi kehidupan tanpa Tuhan berarti mati dan gelap. Manusia akan hidup dalam kegelapan jika mereka jauh meninggalkan Tuhan. Sebaliknya jika kita tetap tinggal di dalam Tuhan kegelapan tak akan menguasai hidup kita. Ada tertulis: "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya." (Yohanes 1:4-5).
Ketika kita berada di dalam situasi yang gelap, mungkin karena listrik padam dan sebagainya, kita pasti akan mengalami kepanikan dan kita akan berusaha untuk mencari lampu, senter atau lilin; kita tidak membutuhkan barang-barang berharga lainnya. Demikian juga apabila saat ini hati kita sedang mengalami kegelapan, segeralah undang Tuhan Yesus yang adalah Terang dunia itu masuk ke dalam hati kita, maka kegelapan pasti akan lenyap. Sebagai anak-anak Tuhan kita telah dipanggil dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Dikatakan, "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang." (Efesus 5:8). Setelah kita memiliki 'Terang' itu maka kita harus benar-benar berpisah dengan gelap. Jangan lagi hidup dalam kegelapan, tetapi kita harus berjalan di dalam terang Tuhan, "karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran," (Efesus 5:9).
Bagaimana pun juga gelapnya keadaan hidup kita, apabila kita mau menerima Tuhan Yesus sebagai Terang dunia, maka kegelapan itu akan lenyap dan kita akan melihat terang kemuliaanNya dinyatakan atas kita!
Subscribe to:
Posts (Atom)