Sunday, January 15, 2012

KRISTUS BANGKIT: Ketakutan Iblis!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Januari 2012 - 

Baca:  1 Korintus 15:1-11

"...bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;"  1 Korintus 15:3-4

Berita tentang kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari kematian adalah hal yang sangat menakutkan bagi Iblis dan merupakan kebencian bagi orang-orang yang sesat.  Sudah sejak zaman para rasul Kristus banyak ahli Taurat dan pemuka agama yang menyangkal kebangkitan Kristus ini.  Dan sampai hari ini pun Iblis terus berusaha meyakinkan manusia yang ada di bumi ini bahwa Yesus Kristus itu tidak bangkit dari kematian sebab Dia tak pernah disalibkan.  Memang banyak pendapat dan teori manusia yang dipaksa-paksakan untuk memutarbalikkan fakta tentang penyaliban dan juga kebangkitan Yesus Kristus.  Yang pasti, teori penyangkalan manusia akan kebangkitan Yesus Kristus itu didalangi oleh roh Iblis karena Iblis tahu benar bahwa apabila manusia mengerti kuasa kebangkitan Kristus, manusia dapat menggunakan kuasa itu untuk mengalahkan semua tipu muslihat Iblis yang berusaha untuk membinasakan setiap segi kehidupan manusia.  Mengahadapi semua itu biarlah kita tetap bersikap tenang dan tak perlu menanggapi teori-teori atau berita yang bertentangan dengan firman Tuhan.  Jangan sedikit pun ragu akan kebenaran Injil.

     Rasul Paulus berkata,  "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu."  (1 Korintus 15:14).  Umumnya gereja-gereja hanya membahas dan membicarakan soa kebangkitan Kristus pada hari Raya Paskah saja.  Salib dan kebangkitan merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dan saling terkait.  Tanpa kebangkitan, salib tak punya arti apa-apa.  Tanpa kebangkitan Kristus, salib hanya merupakan suatu tragedi memilukan dan sebuah kekalahan belaka.  Jika Kristus terus terbaring di dalam kubur dan tidak bangkit, dunia tetap berada di dalam kegelapan dan hidup manusia tidak berarti apa-apa.

     Itulah yang dilakukan Iblis yaitu meracuni pikiran manusia sehingga manusia tidak percaya bahwa Kristus disalibkan dan pada hari yang ketiga telah bangkit.

Dengan ketidakpercayaannya kepada Kristus manusia pasti akan mengalami kebinasaan kekal.  Sebaliknya, barangsiapa yang percaya kepada Kristus akan diselamatkan!

Saturday, January 14, 2012

API TUHAN: Membakar dan Memurnikan!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Januari 2012 - 

Baca:  2 Petrus 3:1-16 

"Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya."  2 Petrus 3:12b

Nubuat tentang datangnya hari penghakiman dan penghangusan bumi oleh api Tuhan sudah sering disampaikan oleh para nabiNya sejak zaman dahulu.  Waktu itulah yang dinamakan hari Tuhan:  "Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap."  (2 Petrus 3:10b).  Bumi akan berguncang begitu hebatnya, langit akan gemetar, matahari dan bulan akan menjadi gelap dan bintang-bintang di langit tidak bercahaya lagi.

     Jika kita pelajari lebih dalam lagi banyak kita temukan kata api di dalam Alkitab, tetapi api yang dimaksudkan bukanlah dalam arti harafiah.  Tuhan seringkali menggunakan kata api sebagai unsur untuk menyucikan dan memurnikan.  Kita sering mendengar pernyataan:  "Api Roh Kudus membakar setiap hati untuk Tuhan."  Tentunya yang dimaksud api di sini bukan dalam arti yang sesungguhnya.  Namun yang pasti api penghakiman yang sebenarnya adalah disediakan Tuhan bagi orang-orang fasik.

     Jadi api juga dipakai Tuhan dengan tujuan untuk memurnikan umatNya seperti tertulis:  "Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan."  (Yesaya 48:10).  Setiap orang percaya harus terlebih dahulu masuk dalam dapur kesengsaraan supaya sifat-sifat lama kita hilang.  Seseorang yang sudah mengalami pemurnian dari Tuhan hidupnya pasti akan berbeda, baik itu sifat dan karakternya.  Pembentukan karakter melalui  'api'  pemurnian ini memerlukan kerendahan hati kita, sehingga hati yang semula congkak dan sombong akan merendahkan diri kepada Tuhan untuk memohon kekuatan dan pertolonganNya.  Hampir semua tokoh di dalam Alkitab dan juga para hamba Tuhan yang dipakai Tuhan secara luar bisa sudah pernah merasakan dan mengalami kesengsaraan ketika mereka dimurnikan oleh api Roh Kudus, dan hasilnya menjadi indah.  Inilah yang juga dirasakan Daud:  "Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.   Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu."  (Mazmur 119:67, 71).

Tuhan memurnikan kita dengan apiNya sebagai bukti Ia sangat mengasihi kita!