Friday, January 13, 2012

ANUGERAH KESEMBUHAN DARI TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Januari 2012 - 

Baca:  Yohanes 5:1-18

"Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan."  Yohanes 5:9

Alkitab menyebutkan bahwa di dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam yang dalam bahasa Ibrani disebut Betseda, artinya  'rumah anugerah'.  Ini menunjukkan bahwa Tuhan telah menyediakan anugerahNya bagi semua orang yang hidup dalam penderitaan karena buta, timpang dan juga lumpuh.  Orang-orang yang sakit sangat memerlukan anugerah dari Tuhan, terlebih bagi mereka yang sakit rohani, buta rohani, timpang rohani dan juga lumpuh rohani.  Inilah yang menjadi menghalang iman mereka sehingga tidak dapat bertumbuh.

     Pada waktu itu dikisahkan bahwa orang-orang yang sakit harus selalu siap menantikan waktu kapan gerangan pertolongan Tuhan terjadi,  "Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu;  barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya, sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya."  (Yohanes 5:4).  Goncangan air itu sama halnya dengan gerakan kuasa Roh Kudus yang siap menolong anak-anak Tuhan yang membutuhkan pertolongan.  Tapi kita juga harus selalu dalam keadaan siap menantikan kehadiranNya, karena bila hadirat Tuhan turun kita juga harus segera bertindak, yaitu membuka hati kita dengan iman untuk menerima anugerahNya.

     Firman Tuhan merupakan suatu gerakan atau goncangan kuasa Tuhan yang sanggup memberikan pertolongan bagi setiap orang yang sakit, baik sakit secara fisik atau spiritual.  Tetapi banyak di antara kita yang keadaannya seperti orang yang sudah sakit selama tiga puluh delapan tahun, tak dapat bergerak untuk masuk ke dalam kolam.  Artinya tidak dapat bertindak dan berusaha dengan iman untuk menerima anugerah Tuhan yang sudah disediakanNya.  Ketika Tuhan Yesus melihat orang yang sakit itu bertanyalah Ia,  "'Maukah engkau sembuh?'  Jawab orang sakit itu kepadanya:  'Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.,'"  (Yohanes 5:6b-7).  Jawabannya justru seolah-olah ia sedang menyalahkan orang lain dan berharap orang lain dapat menolongnya. 

Jangan ragu dan pesimis, anugerah Tuhan selalu tersedia bagi kita yang mau datang kepadanya!

Thursday, January 12, 2012

HARUS MELEWATI PROSES PEMURNIAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Januari 2012 - 

Baca:  1 Petrus 2:18-25

"Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya."  1 Petrus 2:21

Semua orang di dunia ini tanpa terkecuali pasti pernah mengalami masalah.  Masalah, sakit-penyakit, penderitaan, kesesakan dan sebagainya adalah bagian dari kehidupan manusia selama hidup di dunia ini.  Berbicara tentang masalah dan penderitaan, tidak seorang pun yang rela mengalaminya walau kenyataannya hampir semua orang pernah menderita.  Masalah dan penderitaan itu datang bukan karena dicari, bahkan ia begitu saja datang tanpa diundang;  sekalipun kita berusaha untuk lari menghindarinya pada akhirnya ia datang juga dan melanda hidup kita.  Tetapi Alkitab menyatakan,  "Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa?  Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah."  (1 Petrus 2:20).  Saat ini kita hidup di hari-hari akhir di mana Tuhan hendak memurnikan umatNya.

     Masalah dan penderitaan bagi orang percaya merupakan suatu proses pemurnian yang harus dilewatinya.  Penderitaan bisa saja terjadi karena perbuatan Iblis, karena  "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;"  (Yohanes 10:10a).  Adalah tugas kita untuk melawan segala tipu muslihat Iblis.  "Lawanlah dia  (Iblis)  dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."  (1 Petrus 5:9).  Kita harus percaya bahwa Tuhan senantiasa menjaga dan memelihara umatNya, kecuali jika ada celah yang terbuka bagi Iblis karena dosa dan pelanggaran kita.  Jika kita tidak segera bertobat, Iblis akan masuk dan menguasai kita sehingga kita menderita.  Masalah dan penderitaan bisa terjadi karena seijin Tuhan karena Dia hendak memurnikan kita.

     Dengan mengerti maksud Tuhan di balik masalah dan penderitaan kita akan sadar bahwa kita tidak sendirian menghadapinya, karena Tuhan Yesus senantiasa menyertai dan memberi kekuatan kepada kita.  Di balik masalah dan penderitaan yang kita alami selalu ada maksud mulia Tuhan bagi kita, karena itu tetaplah kuat dan jangan mengeluh.

Milikilah sikap hati yang benar di hadapan Tuhan, sebab masalah dan penderitaan pasti akan berlalu karena  "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,"  Pengkotbah 3:11a