Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Januari 2012 -
Baca: 1 Petrus 2:18-25
"Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya." 1 Petrus 2:21
Semua orang di dunia ini tanpa terkecuali pasti pernah mengalami masalah. Masalah, sakit-penyakit, penderitaan, kesesakan dan sebagainya adalah bagian dari kehidupan manusia selama hidup di dunia ini. Berbicara tentang masalah dan penderitaan, tidak seorang pun yang rela mengalaminya walau kenyataannya hampir semua orang pernah menderita. Masalah dan penderitaan itu datang bukan karena dicari, bahkan ia begitu saja datang tanpa diundang; sekalipun kita berusaha untuk lari menghindarinya pada akhirnya ia datang juga dan melanda hidup kita. Tetapi Alkitab menyatakan, "Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah." (1 Petrus 2:20). Saat ini kita hidup di hari-hari akhir di mana Tuhan hendak memurnikan umatNya.
Masalah dan penderitaan bagi orang percaya merupakan suatu proses pemurnian yang harus dilewatinya. Penderitaan bisa saja terjadi karena perbuatan Iblis, karena "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;" (Yohanes 10:10a). Adalah tugas kita untuk melawan segala tipu muslihat Iblis. "Lawanlah dia (Iblis) dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." (1 Petrus 5:9). Kita harus percaya bahwa Tuhan senantiasa menjaga dan memelihara umatNya, kecuali jika ada celah yang terbuka bagi Iblis karena dosa dan pelanggaran kita. Jika kita tidak segera bertobat, Iblis akan masuk dan menguasai kita sehingga kita menderita. Masalah dan penderitaan bisa terjadi karena seijin Tuhan karena Dia hendak memurnikan kita.
Dengan mengerti maksud Tuhan di balik masalah dan penderitaan kita akan sadar bahwa kita tidak sendirian menghadapinya, karena Tuhan Yesus senantiasa menyertai dan memberi kekuatan kepada kita. Di balik masalah dan penderitaan yang kita alami selalu ada maksud mulia Tuhan bagi kita, karena itu tetaplah kuat dan jangan mengeluh.
Milikilah sikap hati yang benar di hadapan Tuhan, sebab masalah dan penderitaan pasti akan berlalu karena "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya," Pengkotbah 3:11a
Thursday, January 12, 2012
Wednesday, January 11, 2012
MEMENANGKAN JIWA BAGI TUHAN
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Januari 2012 -
Baca: 1 Petrus 5:1-11
"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena kamu mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri." 1 Petrus 5:2
Dalam segala perkara, cara Tuhan berbeda dengan cara dunia. Untuk bisa menguasai segala sesuatu, dunia menggunakan cara yang dipenuhi dengan kekerasan, pemaksaan, penipuan, terkadang dengan intrik atau tipu muslihat. Namun Tuhan memberikan cara yang berbeda untuk memenangkan jiwa bagi kerajaanNya. Bila kita ingin membawa jiwa baru bagi Tuhan bukanlah dengan kekerasan dan juga paksaan, tapi harus dengan sikap yang penuh dengan kasih. Kita harus ingat bahwa tugas menggembalakan kawanan domba itu bukan semata-mata di pundak para hamba Tuhan atau pendeta, tapi setiap orang percaya juga harus menjadi gembala bagi domba-domba yang terhilang dan tersesat.
Terkadang banyak orang Kristen yang ingin memenangkan jiwa bagi Tuhan tapi hidupnya belum bisa menjadi kesaksian bagi orang lain. Hal ini bisa menjadi batu sandungan bagi orang lain yang ingin menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruseamat. Karena itu Paulus menasihati, "...supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia," (Filipi 2:15). Di tengah situasi dunia yang tidak menentu ini biarah kita tetap semangat dan menjaga 'api' agar tetap membara dalam hati kita untuk melayani orang lain dengan penuh kesungguhan hati. "Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan," (Filipi 2:14).
Mari kita menangkan jiwa sebanyak mungkin bagi Tuhan dengan pengabdian, sukarela dan kasih seperti Tuhan Yesus. Dalam melayani jiwa-jiwa janganlah kita mencari keuntungan diri sendiri atau memiliki motivasi yang salah, melainkan mengasihinya dengan sungguh karena mereka adalah domba-domba yang tersesat dan harus diselamatkan. Kerelaan hati dalam berbakti dan melayani itulah hal yang berkenan di hadapan Tuhan.
Karena kedatangan Tuhan sudah sangat dekat, biarlah waktu-waktu yang ada sekarang ini kita gunakan untuk mengejar perkara-perkara rohani lebih dari apa pun yang ada di dunia ini, serta membawa jiwa-jiwa baru bagi Dia!
Baca: 1 Petrus 5:1-11
"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena kamu mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri." 1 Petrus 5:2
Dalam segala perkara, cara Tuhan berbeda dengan cara dunia. Untuk bisa menguasai segala sesuatu, dunia menggunakan cara yang dipenuhi dengan kekerasan, pemaksaan, penipuan, terkadang dengan intrik atau tipu muslihat. Namun Tuhan memberikan cara yang berbeda untuk memenangkan jiwa bagi kerajaanNya. Bila kita ingin membawa jiwa baru bagi Tuhan bukanlah dengan kekerasan dan juga paksaan, tapi harus dengan sikap yang penuh dengan kasih. Kita harus ingat bahwa tugas menggembalakan kawanan domba itu bukan semata-mata di pundak para hamba Tuhan atau pendeta, tapi setiap orang percaya juga harus menjadi gembala bagi domba-domba yang terhilang dan tersesat.
Terkadang banyak orang Kristen yang ingin memenangkan jiwa bagi Tuhan tapi hidupnya belum bisa menjadi kesaksian bagi orang lain. Hal ini bisa menjadi batu sandungan bagi orang lain yang ingin menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruseamat. Karena itu Paulus menasihati, "...supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia," (Filipi 2:15). Di tengah situasi dunia yang tidak menentu ini biarah kita tetap semangat dan menjaga 'api' agar tetap membara dalam hati kita untuk melayani orang lain dengan penuh kesungguhan hati. "Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan," (Filipi 2:14).
Mari kita menangkan jiwa sebanyak mungkin bagi Tuhan dengan pengabdian, sukarela dan kasih seperti Tuhan Yesus. Dalam melayani jiwa-jiwa janganlah kita mencari keuntungan diri sendiri atau memiliki motivasi yang salah, melainkan mengasihinya dengan sungguh karena mereka adalah domba-domba yang tersesat dan harus diselamatkan. Kerelaan hati dalam berbakti dan melayani itulah hal yang berkenan di hadapan Tuhan.
Karena kedatangan Tuhan sudah sangat dekat, biarlah waktu-waktu yang ada sekarang ini kita gunakan untuk mengejar perkara-perkara rohani lebih dari apa pun yang ada di dunia ini, serta membawa jiwa-jiwa baru bagi Dia!
Subscribe to:
Posts (Atom)