Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Januari 2012 -
Baca: Habakuk 3:1-19
"Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang." Habakuk 3:17
Adalah tidak mudah bagi kita untuk melupakan peristiwa atau kejadian-kejadian dalam hidup kita, terutama apabila peristiwa atau kejadian tersebut sempat membuat hati kita kecewa, getir, takut dan gentar. Menginjak hari kedua di tahun baru ini kita pun tak tahu lorong-lorong yang akan kita lalui dan jalani, serta peristiwa-peristiwa yang akan kita alami: adalah lorong-lorong di depan kita itu lurus ataukah semakin terjal penuh dengan batu dan onak duri. Meski demikian kita yang memiliki Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dalam hidup kita tetap dapat mengalami sukacita dan beroleh kekuatan walaupun kenyataan yang ada begitu mencemaskan dan mengkuatirkan.
Hal inilah yang juga dialami Habakuk. Ia menghadapi masa-masa sulit dan tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi ia tetap menguatkan hatinya di dalam Tuhan sehingga masih dapat berkata, "...aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Allah Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku." (Habakuk 3:18-19). Ada satu rahasia yang membuat habakuk sanggup mengucapkan perkataan-perkataan iman di segala situasi yaitu "...orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya." (Habakuk 2:4). Percaya kepada siapa? Dalam Yohanes 1:12 dikatakan bahwa "...semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya;" Jadi, "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yohanes 3:36).
Untuk memperoleh kehidupan di dalam Tuhan Yesus kita harus percaya dan mempunyai keyakinan yang teguh akan Injil firmanNya seperti pernyataan Paulus ini, "...aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Alah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya," (Roma 1:16).
Yakinlah! Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan firmanNya tidak pernah ditinggalkan Tuhan dan aku kuat bertahan dalam menghadapi ujian!
Monday, January 2, 2012
Sunday, January 1, 2012
TAHUN BARU: Hidup Dalam Ketenangan!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Januari 2012 -
Baca: Mazmur 62:1-13
"Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku." Mazmur 62:6
Hari ini adalah awal kaki kita menapaki hari baru di tahun yang baru. Sejuta angan dan harapan ada di benak setiap orang. Banyak prediksi bahwa hari-hari ke depan tidak semakin mudah, sebaliknya semakin sulit, banyak ujian dan tantangan yang menghadang.
Sebagai orang percaya kita harus tetap tenang. Ketenangan bukanlah sebuah keadaan melainkan sebuah keputusan. Artinya seburuk apa pun situasi yang ada dan membuat hati tidak tenang kita dapat memutuskan agar tetap tenang. Mengapa kita harus tetap tenang dalam menjalani hari-hari yang sulit? Karena kita mempunyai Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita dan pertolonganNya selalu tepat pada waktunya. Daud berkata, "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2). Jadi tidak ada alasan untuk tidak tenang.
Hari-hari ini dunia sudah semakin kehilangan ketenanganan. Orang yang kaya gelisah dan tidak tenang hidupnya karena memikirkan bagaimana cara menyimpan uang dan hartanya secara aman. Sebaliknya orang miskin juga tidak bisa tenang karena hari-harinya dipenuhi oleh rasa kuatir bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya. Kunci untuk hidup tenang adalah memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan. Dalam Yesaya 30:15 dikatakan, "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." (Yesaya 30:15). Ternyata ketenangan dalam diri seseorang mendatangkan kekuatan yang luar biasa! Orang yang tenang dapat kuat menghadapi persoalan apa pun. Sebaliknya orang yang tidak tenang, pikirannya akan cenderung menuju ke arah negatif. Banyak keputusan-keputusan yang salah atau keliru kita buat ketika kondisi hati kita sedang tidak tenang.
"Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7b). Bila kita tenang kita bisa berdoa dan banyak persoalan yang dapat kita selesaikan ketika kita berdoa. Sungguh, "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatkanku." (Mazmur 62:2). Artinya, ketenangan hanya kita dapatkan ketika kita hidup dan tinggal dekat Tuhan.
Mari kita jalani hari-hari di tahun 2012 ini dengan penuh penyerahan diri kepada Tuhan, sehingga kita tetap tenang di segala situasi!
Baca: Mazmur 62:1-13
"Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku." Mazmur 62:6
Hari ini adalah awal kaki kita menapaki hari baru di tahun yang baru. Sejuta angan dan harapan ada di benak setiap orang. Banyak prediksi bahwa hari-hari ke depan tidak semakin mudah, sebaliknya semakin sulit, banyak ujian dan tantangan yang menghadang.
Sebagai orang percaya kita harus tetap tenang. Ketenangan bukanlah sebuah keadaan melainkan sebuah keputusan. Artinya seburuk apa pun situasi yang ada dan membuat hati tidak tenang kita dapat memutuskan agar tetap tenang. Mengapa kita harus tetap tenang dalam menjalani hari-hari yang sulit? Karena kita mempunyai Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita dan pertolonganNya selalu tepat pada waktunya. Daud berkata, "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2). Jadi tidak ada alasan untuk tidak tenang.
Hari-hari ini dunia sudah semakin kehilangan ketenanganan. Orang yang kaya gelisah dan tidak tenang hidupnya karena memikirkan bagaimana cara menyimpan uang dan hartanya secara aman. Sebaliknya orang miskin juga tidak bisa tenang karena hari-harinya dipenuhi oleh rasa kuatir bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya. Kunci untuk hidup tenang adalah memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan. Dalam Yesaya 30:15 dikatakan, "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." (Yesaya 30:15). Ternyata ketenangan dalam diri seseorang mendatangkan kekuatan yang luar biasa! Orang yang tenang dapat kuat menghadapi persoalan apa pun. Sebaliknya orang yang tidak tenang, pikirannya akan cenderung menuju ke arah negatif. Banyak keputusan-keputusan yang salah atau keliru kita buat ketika kondisi hati kita sedang tidak tenang.
"Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7b). Bila kita tenang kita bisa berdoa dan banyak persoalan yang dapat kita selesaikan ketika kita berdoa. Sungguh, "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatkanku." (Mazmur 62:2). Artinya, ketenangan hanya kita dapatkan ketika kita hidup dan tinggal dekat Tuhan.
Mari kita jalani hari-hari di tahun 2012 ini dengan penuh penyerahan diri kepada Tuhan, sehingga kita tetap tenang di segala situasi!
Subscribe to:
Posts (Atom)