Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Januari 2012 -
Baca: Mazmur 62:1-13
"Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku." Mazmur 62:6
Hari ini adalah awal kaki kita menapaki hari baru di tahun yang baru. Sejuta angan dan harapan ada di benak setiap orang. Banyak prediksi bahwa hari-hari ke depan tidak semakin mudah, sebaliknya semakin sulit, banyak ujian dan tantangan yang menghadang.
Sebagai orang percaya kita harus tetap tenang. Ketenangan bukanlah sebuah keadaan melainkan sebuah keputusan. Artinya seburuk apa pun situasi yang ada dan membuat hati tidak tenang kita dapat memutuskan agar tetap tenang. Mengapa kita harus tetap tenang dalam menjalani hari-hari yang sulit? Karena kita mempunyai Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita dan pertolonganNya selalu tepat pada waktunya. Daud berkata, "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2). Jadi tidak ada alasan untuk tidak tenang.
Hari-hari ini dunia sudah semakin kehilangan ketenanganan. Orang yang kaya gelisah dan tidak tenang hidupnya karena memikirkan bagaimana cara menyimpan uang dan hartanya secara aman. Sebaliknya orang miskin juga tidak bisa tenang karena hari-harinya dipenuhi oleh rasa kuatir bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya. Kunci untuk hidup tenang adalah memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan. Dalam Yesaya 30:15 dikatakan, "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." (Yesaya 30:15). Ternyata ketenangan dalam diri seseorang mendatangkan kekuatan yang luar biasa! Orang yang tenang dapat kuat menghadapi persoalan apa pun. Sebaliknya orang yang tidak tenang, pikirannya akan cenderung menuju ke arah negatif. Banyak keputusan-keputusan yang salah atau keliru kita buat ketika kondisi hati kita sedang tidak tenang.
"Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7b). Bila kita tenang kita bisa berdoa dan banyak persoalan yang dapat kita selesaikan ketika kita berdoa. Sungguh, "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatkanku." (Mazmur 62:2). Artinya, ketenangan hanya kita dapatkan ketika kita hidup dan tinggal dekat Tuhan.
Mari kita jalani hari-hari di tahun 2012 ini dengan penuh penyerahan diri kepada Tuhan, sehingga kita tetap tenang di segala situasi!
Sunday, January 1, 2012
Saturday, December 31, 2011
MASIH ADA HARI ESOK BAGI ORANG BENAR!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Desember 2011 -
Baca: Amsal 24:1-34
"Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam." Amsal 24:20
Di ufuk timur sang surya mulai menyapa dengan pancaran sinarnya yang hangat! Seolah dia berkata, "Selamat pagi, masih ada harapan untukmu!" Roda waktu terus berputar melumat semua kenangan yang ada: suka, duka, pahit, manis, keberhasilan dan juga kegagalan. Andai waktu bisa diputar lagi mungkin kita tidak mau mengulang kesalahan-kesalahan yang ada, tidak mau gagal, tidak mau mengecap duka dan pahitnya hidup ini. Semuanya sudah berlalu dan itu menjadi pelajaran yang sangat berharga! Tanpa terasa sudah 365 hari kita jalani dan kini kaki kita berada di penghujung tahun 2011, tapi bukan berarti akhir dari segalanya. Sebagaimana mentari yang tidak pernah ingkar bersinar di pagi hari, esok pun masih ada bagi kita.
Mungkin saat-saat ini hati kita mulai tawar oleh karena banyaknya goncangan yang terjadi dalam hidup kita. Mungkin tatapan mata kita mulai kosong seiring berakhirnya tahun ini. Namun ingatlah bahwa di dalam Yesus masih ada pengharapan, kesembuhan, pertolongan, berkat, dan keselamatan, karena Dia adalah Sang Pembuat keajaiban. Mujizat masih ada bagi kita! Jangan lagi tawar hati! Karena tawar hati hanya akan menutup visi, menutup semuanya. Dalam Amsal 24:10 dikatakan, "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." Menghadapi hari esok, orang dunia boleh saja kalut, putus asa dan hilang pengharapan. Tetapi bagi kita anak-anak Tuhan justru hari esok adalah kesempatan bagi kita untuk melihat dan mengalami mujizat Tuhan dinyatakan. Pemazamur berkata, "Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!" (Mazmur 118:24). Dunia boleh makin mundur, tetapi kita sebagai anak-anak Tuhan akan semakin mujur.
Karena itu jangan gentar menghadapi hari esok! Asal kita berjalan bersama Tuhan, hari-hari kita akan dipenuhi oleh kemenangan demi kemenangan. Tertulis: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37). Jadikan hari terakhir di tahun 2011 ini menjadi suatu hari kebangkitan bagi kita karena kita punya Yesus yang jauh lebih besar dari segala-galanya.
"Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" Ratapan 3:22-23
Baca: Amsal 24:1-34
"Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam." Amsal 24:20
Di ufuk timur sang surya mulai menyapa dengan pancaran sinarnya yang hangat! Seolah dia berkata, "Selamat pagi, masih ada harapan untukmu!" Roda waktu terus berputar melumat semua kenangan yang ada: suka, duka, pahit, manis, keberhasilan dan juga kegagalan. Andai waktu bisa diputar lagi mungkin kita tidak mau mengulang kesalahan-kesalahan yang ada, tidak mau gagal, tidak mau mengecap duka dan pahitnya hidup ini. Semuanya sudah berlalu dan itu menjadi pelajaran yang sangat berharga! Tanpa terasa sudah 365 hari kita jalani dan kini kaki kita berada di penghujung tahun 2011, tapi bukan berarti akhir dari segalanya. Sebagaimana mentari yang tidak pernah ingkar bersinar di pagi hari, esok pun masih ada bagi kita.
Mungkin saat-saat ini hati kita mulai tawar oleh karena banyaknya goncangan yang terjadi dalam hidup kita. Mungkin tatapan mata kita mulai kosong seiring berakhirnya tahun ini. Namun ingatlah bahwa di dalam Yesus masih ada pengharapan, kesembuhan, pertolongan, berkat, dan keselamatan, karena Dia adalah Sang Pembuat keajaiban. Mujizat masih ada bagi kita! Jangan lagi tawar hati! Karena tawar hati hanya akan menutup visi, menutup semuanya. Dalam Amsal 24:10 dikatakan, "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." Menghadapi hari esok, orang dunia boleh saja kalut, putus asa dan hilang pengharapan. Tetapi bagi kita anak-anak Tuhan justru hari esok adalah kesempatan bagi kita untuk melihat dan mengalami mujizat Tuhan dinyatakan. Pemazamur berkata, "Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!" (Mazmur 118:24). Dunia boleh makin mundur, tetapi kita sebagai anak-anak Tuhan akan semakin mujur.
Karena itu jangan gentar menghadapi hari esok! Asal kita berjalan bersama Tuhan, hari-hari kita akan dipenuhi oleh kemenangan demi kemenangan. Tertulis: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37). Jadikan hari terakhir di tahun 2011 ini menjadi suatu hari kebangkitan bagi kita karena kita punya Yesus yang jauh lebih besar dari segala-galanya.
"Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" Ratapan 3:22-23
Subscribe to:
Posts (Atom)