Monday, December 26, 2011

ORANG MAJUS: Iman dan Pemberian yang Terbaik!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Desember 2011 - 

Baca:  Matius 2:1-12

"Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."  Matius 2:11b

Ada hal menarik dari kisah kelahiran Yesus yang mungkin kurang kita perhatikan.  Ada orang-orang Majus yang datang mencari bagi Yesus, padahal mereka bukanlah orang Yahudi;  dengan kata lain mereka bangsa kafir yang dianggap sebagai bangsa yang tidak berpengharapan karena mereka bukanlah bangsa pilihan Tuhan.  Namun ketika Yesus lahir, kabar sukacita tentang kedatangan Sang Juruselamat justru pertama kali didengar oleh mereka yang secara geografis berasal dari tempat yang sangat jauh dan tidak masuk hitungan.  Dari negeri yang sangat jauh, Tuhan memanggil mereka.  Untuk bisa bertemu Yesus mereka harus  'membayar harga',  berjalan dari tempat jauh  (ratusan mil)  di mana banyak sekali tantangan yang harus mereka hadapi:  melalui padang gurun yang ganas, belum lagi bahaya dari para perampok, binatang buas dan banyak lagi kesulitan-kesuitan lainnya.  Namun di sini kita melihat ketekunan dan pengorbanan mereka demi melihat dan menyembah bayi Yesus, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan.

     Satu hal yang luar biasa!  Ketika Yesus masih dalam wujud bayi nan mungil dan berada di palungan yang sederhana, serta belum memproklamirkan diriNya bahwa Dia adalah Raja di atas segala raja dan Juruselamat dunia, orang-orang Majus telah memiliki iman yang luar biasa:  iman yang menebus jauh melampaui apa yang bisa mereka lihat.  Iman mereka adalah iman yang hidup, di mana mereka sangat percaya kepada satu pribadi, sekalipun secara manusia sulit dipahami oleh akal dan pikiran manusia yang terbatas karena kesederhanaan bayi tersebut.  Orang-orang Majus adalah gambaran bagaimana Tuhan memilih dan memanggil seseorang sebagai umat pilihanNya.  Justru orang-orang yang tidak terpikirkan dan tidak masuk hitungan, merekalah yang Tuhan panggil.  Begitu juga kita yang adalah orang-orang berdosa dan tidak layak di hadapan Tuhan, oleh karena anugerahNya kita dipanggil dan diselamatkanNya.

     Bagaimana respons kita terhadap panggilan Tuhan ini?  Orang-orang Majus saat dipanggil oleh Tuhan taat dan mau melangkah sekalipun banyak rintangan, tantangan dan pengorbanan.  Bahkan setelah bertemu bayi Yesus mereka menyembah Dia dan memberikan yang terbaik bagi Dia.

Apa yang sudah kita berikan untuk Tuhan Yesus?

Sunday, December 25, 2011

TERANG ITU TELAH DATANG!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Desember 2011 - 

Baca:  Yesaya 9:1-6

"Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar."  Yesaya 9:1

Natal telah tiba...Natal telah tiba...!  Hari ini kita merasakan sukacita karena natal telah tiba.  Kita juga melihat bagaimana antusias seluruh dunia menyambut datangnya natal dengan berbagai cara, mulai dari menghias pohon-pohon cemara lengkap dengan pernak-pernik, kerap-kerlip lampu dan hadiah-hadiah di bawahnya, baik itu di rumah, toko, plasa, gedung dan juga kantor.  Kumandang lagu Malam Kudus kini bergema di mana-mana.

     Apa makna kelahiran Yesus bagi dunia ini?  Bagi nabi Yesaya, kelahiran Yesus berarti datangnya terang besar bagi bangsa yang berjalan dalam kegelapan.  Pada waktu itu bangsa Israel sedang berada di ambang kehancuran karena mereka di bawah penaklukan Asyur sebagai akibat dari dosa mereka sendiri.  Alkitab sering memakai kata kegelapan untuk melambangan kejahatan, dosa, hukuman, kesukaran, ketidakpastian dan kematian.  Sebaliknya, Akitab memakai kata terang sebagai lambang kehidupan kekal, keselamatan, pengampunan, sukacita, kebenaran dan segala sesuatu yang baik.  Inilah yang dianugerahkan Tuhan,  "...atasnya terang telah bersinar."  Terang adalah keselamatan sempurna dari Allah melalui Pribadi Yesus Kristus.  Seluruh umat manusia telah berdosa dan berada di bawah kuasa dosa, dan itu hanya akan membawa kita kepada kematian dan penghukuman kekal.  Kini keselamatan sejati telah diberikan kepada kita.  Di dalam diri Yesus, Allah telah melakukan tindakan penyelamatan yang konkrit.  Dalam diri Yesus, Allah telah melenyapkan kegelapan dan menggantikannya dengan terang yang ajaib.  Siapa terang ajaib itu?  Tuhan Yesus berkata,  "Akulah terang dunia;  barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."  (Yohanes 8:12).  Dalam hal ini Yesus sedang menegaskan otoritas keilahianNya sekaligus tindakan penyelamatanNya bagi umat manusia.

     Jadi, Yesus adalah Sumber Terang itu sendiri;  Dia yang memberikan terang karena Ia telah mengalahkan kegelapan melalui kematian dan kebangkitanNya.  Tertulis:  "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.  Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya."  (Yohanes 1:4-5).

Yesus adalah hadiah terindah dari Sorga bagi umat manusia, karena di dalam Dia tidak ada lagi kegelapan, melainkan ada terang, pengharapan dan kehidupan kekal!