Monday, September 19, 2011

KETAATAN ABRAHAM: Kunci Mengalami Terobosan Baru!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi  19 September 2011 -

Baca:  Kejadian 12:1-9

"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur;  dan engkau akan menjadi berkat."  Kejadian 12:2

Pemazmur menegaskan bahwa  "Janji Tuhan adalah janji yang murni bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.  Engkau, Tuhan, yang akan menepatinya,"  (Mazmur 12:7-8a).  Janji Tuhan adalah ya dan amin, tidak ada yang tidak ditepatiNya.  Tuhan tidak hanya berjanji akan memberkati Abraham secara melimpah, tapi juga berjanji hendak menjadikannya berkat bagi bangsa-bangsa, dan janji itu pun tergenapi.  Bahkan setiap kita yang beriman kepada Yesus Kristus disebut sebagai keturunan Abraham dan kita pun berhak menerima janji Allah  (baca  Galatia 3:29).

     Kehidupan Abraham sampai pada masa tuanya diberkati Tuhan secara luar biasa.  Sungguh nyata benar apa yang tertulis dalam Yesaya 46:4 bahwa,  "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.  Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus;  Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."  Mengapa Abraham mengalami dan menikmati berkat-berkat yang luar biasa dari Tuhan?  Apa yang telah diperbuat olehnya?  Ketika diperintahkan Tuhan untuk pergi dari negerinya dan juga dari sanak saudaranya ke suatu negeri yang belum diketahui secara pasti, Abraham taat:  "...pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya,"  (Kejadian 12:4).

     Setiap kita yang rindu masuk ke dalam rencana Tuhan, baik dalam hidup di dunia ini maupun untuk yang akan datang, biarlah kita mau belajar dari apa yang sudah dilakukan oleh Abraham.  Mari kita belajar taat karena ketaatan adalah kunci mengalami terobosan baru!  Namun sebelum memberkati, Tuhan meminta milik Abraham yang paling berharga dan yang terbaik, yaitu anak semata wayangnya.  FirmanNya,  "Ambillah anakmu yang tungal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."  (Kejadian 22:2).  Abraham tidak kecewa, mengeluh atau membantah dengan Tuhan, dipersembahkanlah Ishak kepada Tuhan.  Sudahkah kita memberi yang terbaik dari hidup kita  (waktu, tenaga, talenta, materi)  untuk Tuhan.

Saudara ingin mengalami terobosan dalam hidup ini?  Belajarlah untuk taat dan persembahkanlah yang terbaik bagi Tuhan.

Sunday, September 18, 2011

ROH YANG MEMIMPIN PADA KETAATAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi  18 September 2011 -

Baca:  Galatia 5:16-26 

"Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,"  Galatia 5:25

Sebagai manusia kita memiliki kecenderungan untuk hidup menuruti keinginan daging daripada tunduk kepada Tuhan dan hidup dipimpin oleh Roh.  Ada tertulis:  "...roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Matius 26:41).

     Memang tidak mudah menjauh dari dosa dan melepaskan diri dari ikatan dosa yang selama ini membelenggu hidup.  Tanpa adanya pertobatan sejati kita akan selalu ada dalam jerat Iblis.  Sia-sia saja membanggakan diri karena status kita sebagai orang Kristen atau anak Tuhan padahal cara hidup kita sama dengan orang-orang dunia yang belum diselamatkan, sebab firmanNya dengan tegas menyatakan,  "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:  apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2).  Kita harus memiliki kualitas hidup yang berbeda sebagai ciri khas yang membedakan kita dengan orang dunia.  Kita harus bisa menjadi saksi Kristus, hidup seperti surat terbuka yang bisa dibaca oleh semua orang, sebab dunia membutuhkan bukti.  Tuhan menuntut kita untuk menghasilkan buah-buah roh  (Galatia 5:22-23).  Dan kita hanya bisa berbuah jika kita tinggal di dalam Tuhan dan Dia di dalam kita  (baca Yohanes 15:5).  Tinggal dalam Tuhan artinya selalu dekat denganNya serta taat melakukan kehendakNya, sehingga Tuhan akan bekerja dalam hidup kita melalui karya Roh Kudus yang akan memimpin kita pada ketaatan:  "...Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;"  (Yohanes 16:13a).

     Kadangkala kita ingin melepaskan diri dari perbuatan daging yang menyesatkan, tapi Iblis yang penuh tipu muslihat tidak menyerah begitu saja.  Iblis selalu berusaha melemahkan iman anak-anak Tuhan sehingga banyak dari kita yang masih saja jatuh dalam dosa yang sama dengan melakukan penyembahan berhala, hidup dalam perzinahan, pesta pora dan hawa nafsu, yang tanpa kita sadari telah mengotori Bait Roh Kudus yang ada di dalam kita  (baca 1 Korintus 6:19-20).  Untuk hidup dalam pimpinan Roh Kudus kita memerlukan Tuhan untuk mengubah hati kita.

"Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat."  Yehezkiel 36:26.