Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Agustus 2011 -
Baca: Yesaya 42:18-25
"Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar." Yesaya 42:20
Bukanlah tanpa tujuan jika Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mulut bagi manusia; tujuannya adalah supaya kita lebih banyak mendengar daripada berkata-kata, sebab "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi." (Amsal 10:19). Maka dari itu firman Tuhan menasihatkan, "setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,..." (Yakobus 1:19). Tuhan menghendaki kita banyak mendengar, terutama dalam hal mendengarkan firman, sebab "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Banyak orang yang maunya hanya didengar oleh orang lain sementara dirinya sendiri tidak mau mendengar orang lain.
Ketahuilah, salah satu penyebab kegagalan bangsa Israel adalah karena mereka tidak mendengarkan firman Tuhan dengan baik. "...engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar." Karenanya Tuhan menyebut mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk. Banyak orang Kristen yang kurang memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika mereka sedang mendengarkan firman Tuhan. Secara fisik mereka berada di dalam gereja, tapi telinga tidak sepenuhnya diarahkan pada firman. Sementara seorang pengkotbah menyampaikan firman Tuhan, ada yang justru tertidur pulas, atau memikirkan hal-hal lain di luar ibadah. Tetapi terhadap berita-berita yang negatif, gosip tentang kejelekan orang lain dan sebagainya, kita memasang telinga lebar-lebar. Semakin kita banyak mendengar berita-berita dari dunia ini semakin kehidupan kita terbentuk sama seperti orang-orang dunia. Itulah sebabnya mengapa banyak orang Kristen yang tidak bertumbuh imannya, masih mengenakan manusia lama, padahal Alkitab jelas menyatakan bahwa "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Apabila kita dengan sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan dan menerima firman itu di dalam hati kita, iman kita akan bangkit, aktif dan berfungsi dengan benar, sebab "...tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah." (Ibrani 11:6a).
Mari kita terus belajar mempertajam pendengaran kita terhadap firman setiap hari supaya kita beroleh kekuatandalam menghadapi permasalahan hidup.
Monday, August 15, 2011
Sunday, August 14, 2011
MARI MELAYANI TUHAN!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Agustus 2011 -
Baca: 1 Petrus 4:7-11
"Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah." 1 Petrus 4:10
Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan kita memiliki tugas dan tanggungjawab yang tidak mudah. Kita harus dapat memelihara dan mempertahankan keselamatan yang telah kita terima dan kita juga harus dapat mempertahankan identitas kita sebagai umat pilihan Allah, "...imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" (1 Petrus 2:9). Salah satu caranya adalah dengan terlibat di dalam pelayanan.
Apakah Saudara sudah melayani Tuhan? Banyak orang Kristen menyatakan bahwa mereka sudah melayani: ada yang terlibat dalam pelayanan musik pujian, tim bezuk, tim pendoa, bahkan sudah menyampaikan firman Tuhan di kelompok sel atau persekutuan-persekutuan doa. Tapi masih ada juga orang Kristen yang alergi dengan pelayanan dengan alasan malas, sibuk, tidak punya talenta dan sebagainya. Mengapa kita harus melayani Tuhan? Karena Ia telah terlebih dahulu melayani kita; Dia memberikan hidupNya bagi kita. Alkitab menyatakan: "...Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28). Itulah sebabnya kita harus mengikuti teladanNya. Tidak ada alasan untuk tidak melayani Tuhan karena kita diciptakan untuk melayani Dia, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10). Jadi, kita diselamatkan dan dipanggil untuk melayani Tuhan! Paulus pun menyampaikan ini kepada jemaat di Galatia, "...Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karuniaNya, berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa..." (Galatia 1:15).
Tuhan tidak hanya memanggil kita untuk melayani, tapi Dia juga memberikan karunia yang berbeda-beda kepada kita untuk melayani dan saling melengkapi. Jangan tunda-tunda waktu untuk melayani!
...karena pada saatnya kita harus memberi pertanggungan jawab kepada Tuhan, dan pastilah ada berkat yang disediakan Tuhan bagi orang-orang yang setia melayani Dia!
Baca: 1 Petrus 4:7-11
"Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah." 1 Petrus 4:10
Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan kita memiliki tugas dan tanggungjawab yang tidak mudah. Kita harus dapat memelihara dan mempertahankan keselamatan yang telah kita terima dan kita juga harus dapat mempertahankan identitas kita sebagai umat pilihan Allah, "...imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" (1 Petrus 2:9). Salah satu caranya adalah dengan terlibat di dalam pelayanan.
Apakah Saudara sudah melayani Tuhan? Banyak orang Kristen menyatakan bahwa mereka sudah melayani: ada yang terlibat dalam pelayanan musik pujian, tim bezuk, tim pendoa, bahkan sudah menyampaikan firman Tuhan di kelompok sel atau persekutuan-persekutuan doa. Tapi masih ada juga orang Kristen yang alergi dengan pelayanan dengan alasan malas, sibuk, tidak punya talenta dan sebagainya. Mengapa kita harus melayani Tuhan? Karena Ia telah terlebih dahulu melayani kita; Dia memberikan hidupNya bagi kita. Alkitab menyatakan: "...Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28). Itulah sebabnya kita harus mengikuti teladanNya. Tidak ada alasan untuk tidak melayani Tuhan karena kita diciptakan untuk melayani Dia, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10). Jadi, kita diselamatkan dan dipanggil untuk melayani Tuhan! Paulus pun menyampaikan ini kepada jemaat di Galatia, "...Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karuniaNya, berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa..." (Galatia 1:15).
Tuhan tidak hanya memanggil kita untuk melayani, tapi Dia juga memberikan karunia yang berbeda-beda kepada kita untuk melayani dan saling melengkapi. Jangan tunda-tunda waktu untuk melayani!
...karena pada saatnya kita harus memberi pertanggungan jawab kepada Tuhan, dan pastilah ada berkat yang disediakan Tuhan bagi orang-orang yang setia melayani Dia!
Subscribe to:
Posts (Atom)