Friday, July 8, 2011

KRISTEN RAJAWALI: Berani Menghadapi Badai!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Juli 2011 -

Baca:  Yesaya 40:25-31

"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;  mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."  Yesaya 40:31

Tuhan kita adalah Allah yang luar biasa, hebat dan dahsyat segala perbuatanNya.  Dia menciptakan langit, bumi dan segala isinya dengan tiada pernah merasa lelah dan lesu.  Tuhan juga sangat mengasihi dan memperhatikan umatNya secara detil;  Dia tahu persis keadaan kita.  Ketika kita sedang dalam pergumulan yang berat, putus asa, lemah tak berdaya, Dia tidak pernah berhenti untuk menguatkan dan menolong kita.  Melalui kuasa Roh KudusNya  "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya."  (ayat 29).

     Tidak ada alasan bagi kita untuk menyalahkan Tuhan, apalagi menuduh bahwa Dia tidak peduli terhadap kita dan membiarkan kita bergumul sendirian menghadapi setiap persoalan hidup ini.  Serahkan dan percayakan hidup Saudara bagi Tuhan sepenuhnya dan nantikan pertolonganNya, sebab bagi orang-orang yang tekun menantikan Tuhan, Alkitab menyatakan bahwa ia akan beroleh kekuatan baru seumpama rajawali yang terbang tinggi.  Mengapa Tuhan memberikan contoh kekuatan rajawali, bukan jenis burung lain?  Karena rajawali memiliki keberanian dan kekuatan yang lebih yang tidak dimiliki oleh burung-burung yang lain.  Karena keistimewaannya Alkitab mencatat kata rajawali sebanyak 32 kali.

     Apa saja nilai lebih dari burung rajawali itu?  Ayub berkata,  "Atas perintahmulah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi?"  (Ayub 39:30).  Burung rajawali memiliki kebiasaan yang unik, ia selalu terbang tinggi di atas badai, bukan di dalam atau di bawah badai.  Karakter seperti itulah yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya, memiliki keberanian untuk menghadapi badai persoalan.  Namun kenyataannya banyak orang Kristen yang justru larut dan tenggelam dalam badai persoalan.  Seringkali kita dikalahkan oleh situasi atau keadaan yang ada: frustasi, kecewa, putus asa dan kehilangan sukacita.  Bukankah Alkitab menyatakan bahwa  "...dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."  (Roma 8:37).

Seberat apa pun persoalan yang menimpa, jangan menjadi lemah;  sebaliknya, kuatkan iman dan arahkan pandangan pada Tuhan.

Thursday, July 7, 2011

PEMUDA KRISTIANI: Harus Menjadi Teladan!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Juli 2011 -

Baca:  Mazmur 119:9-16

"Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?  Dengan menjaganya sesuai dengan firman-mu."  Mazmur 119:9

Pemazmur menyatakan bahwa hanya dengan firman Tuhanlah anak muda dapat mempertahankan kelakuannya tetap bersih dan sesuai dengan kehendak Tuhan.  Oleh sebab itu para pemuda Kristiani harus banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan rohani supaya waktu-waktu luang yang ada mereka gunakan untuk hal-hal yang positif dan membangun iman.  Mereka harus melatih diri dalam hal ibadah, artinya:  tidak  "...menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang,... dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."  (Ibrani 10:25).  Semakin banyak mereka mendengar Firman Tuhan semakin kuat pula iman mereka, karena  "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17).  Bagi anak-anak Tuhan, tidak mengikuti tren teman-teman bukanlah akhir dari segalanya.  Sebaliknya, hal ini juga bukan berarti kita menjadi pemuda yang 'kuper' dan out of date.

     Tuhan menghendaki kita menjadi orang-orang muda Kristen yang berkualias dan memiliki kehidupan yang berbeda dari anak-anak muda di luar Tuhan, yang meski masih muda tetapi memiliki integritas dan tidak berkompromi dengan dosa;  berani berkata tidak dan menolak setiap ajakan maupun kebiasaan hidup yang tidak berkenan kepada Tuhan meski hal itu mengandung resiko:  ditinggalkan dan dikucilkan teman.  Yang Tuhan mau adalah kita menjauhi nafsu orang muda, karena segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu hanyalah akan membawa kita kepada kebinasaan. Karena itu kita harus memiliki kekariban dengan Tuhan supaya kita beroleh kekuatan untuk dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada.  Rasul Paulus berpesan,  "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda.  Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."  (1 Timotius 4:12).

     Masa muda adalah masa emas bagi kita untuk memaksimalkan potensi yang ada dan memacu kita untuk do our best dalam segala hal, baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, ketekunan dan juga kesucian.

Nama Tuhan dipermuliakan ketika kemudian kita menjadi teladan bagi teman-teman dan lingkungan kita.