Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Juni 2011 -
Baca: Kisah Para Rasul 2:14-40
"Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini." Kisah Para Rasul 2:33
Akibat kehadiran Roh Kudus mereka yang berkumpul itu dipenuhi dengan Roh Kudus. Dipenuhi Roh Kudus artinya dikontrol olehNya; akibatnya mereka mulai berbicara dalam bahasa-bahasa lain. Karunia bahasa lidah di sini merupakan kemampuan untuk berbicara suatu bahasa tanpa dipelajari terlebih dahulu.
Saat Roh Kudus turun ke atas para murid Yesus, mereka menerima kuasa yang dijanjikan Tuhan itu. Sejak saat itu perubahan besar terjadi! Petrus yang pernah meyangkal Yesus sebanyak tiga kali dan sempat tidak percaya pada kebangkitan Kristus, setelah menerima Roh Kudus, mengalami sesuatu dalam dirinya. Petrus dengan penuh keberanian bangkit dan menyampaikan kebenaran firman Tuhan, dan menyatakan kepada semua orang tentang Yesus Kristus yang telah mengalahkan maut dan bangkit dari kematian. Dengan penuh keberanian Petrus berkata, "Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan." (ayat 21). Dengan kata-kata yang sederhana Petrus membangun dasar-dasar pengampunan dosa dan keselamatan. Bagaimana ia bisa berkata-kata seperti itu? Itu semua karena pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus yang mengajarinya, karena "...Roh Kudus, yang diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26). Setelah mendengar kotbah Petrus orang-orang yang hadir mengalami jamahan Tuhan. Mereka terharu dan bertanya apa yang harus mereka perbuat. Jawab Petrus, "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus." (Kisah 2:38).
Kita harus menyadari bahwa pekerjaan Roh Kudus adalah kuasa yang dikaruniakan Tuhan kepada gerejaNya di akhir zaman ini; kuasa untuk memberitakan rahasia kebenaran firman Tuhan; kuasa yang diberikan Tuhan kepada anak-anakNya supaya pelayanannya berdampak bagi dunia. Orang yang dipimpin Roh Kudus tidak akan memberitakan Injil dengan kata-kata yang berasal dari hikmat manusia, tapi dengan kata-kata yang diajarkan Roh Kudus.
Tanpa kehadiran Roh Kudus pelayanan kita tidak akan membawa perubahan apa-apa!
Monday, June 13, 2011
Sunday, June 12, 2011
ROH KUDUS DICURAHKAN: Perubahan dan Kuasa (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Juni 2011 -
Baca: Yohanes 14:15-31
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan seorang penolong yang lain, supaya Ia meyertai kamu selama-lamanya," Yohanes 14:16
Hari Pentakosta selalu jatuh pada minggu ke-7 sesudah Paskah. Di hari itu, untuk pertama kalinya, Roh Kudus dicurahkan di Yerusalem ke atas murid-murid Yesus. Seperti tertulis: "Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya." (Kisah 2:2-4). Awalnya tidak banyak yang mengerti apa itu Roh Kudus dan tujuannya dicurahkan ke bumi. Namun yang pasti kehadiran Roh Kudus telah membawa perubahan besar dalam diri murid-murid Yesus, seperti api yang membakar semangat mereka untuk memberitakan Injil dan menjadi penggerak gereja mula-mula.
Pencurahan Roh Kudus adalah penggenapan dari janji Tuhan. Sebelum terangkat ke sorga Yesus berkata: "...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yeresalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8). Kuasa apa yang dimaksudkan Yesus? Ialah kuasa untuk mengadakan tanda dan mujizat. Kuasa Roh Kudus adalah sangat unik, sehingga tanpaNya, kita tidak akan mampu menjadi saksi Kristus di tengah-tengah dunia ini. Dikatakan: "...apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Yohanes 16:13).
Kuasa Roh Kudus itu jauh melampaui bakat alami dan ilmu pengetahuan yang diperoleh manusia dari lembaga pendidikan mana pun. Roh Kudus memberikan kepada orang-orang percaya kemampuan untuk memahami rahasia kebenaran. Itulah sebabnya Tuhan Yesus memerintahkan para muridNya untuk tidak meninggalkan Yerusalem dan menunggu kuasa itu dinyatakan (baca Kisah 1:4).
Jika hanya kabar pertobatan yang diberitakan tanpa menanamkan nilai-nilai kebenaran, bagaimana kita dapat memperoleh kehidupan kekal?
Baca: Yohanes 14:15-31
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan seorang penolong yang lain, supaya Ia meyertai kamu selama-lamanya," Yohanes 14:16
Hari Pentakosta selalu jatuh pada minggu ke-7 sesudah Paskah. Di hari itu, untuk pertama kalinya, Roh Kudus dicurahkan di Yerusalem ke atas murid-murid Yesus. Seperti tertulis: "Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya." (Kisah 2:2-4). Awalnya tidak banyak yang mengerti apa itu Roh Kudus dan tujuannya dicurahkan ke bumi. Namun yang pasti kehadiran Roh Kudus telah membawa perubahan besar dalam diri murid-murid Yesus, seperti api yang membakar semangat mereka untuk memberitakan Injil dan menjadi penggerak gereja mula-mula.
Pencurahan Roh Kudus adalah penggenapan dari janji Tuhan. Sebelum terangkat ke sorga Yesus berkata: "...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yeresalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8). Kuasa apa yang dimaksudkan Yesus? Ialah kuasa untuk mengadakan tanda dan mujizat. Kuasa Roh Kudus adalah sangat unik, sehingga tanpaNya, kita tidak akan mampu menjadi saksi Kristus di tengah-tengah dunia ini. Dikatakan: "...apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Yohanes 16:13).
Kuasa Roh Kudus itu jauh melampaui bakat alami dan ilmu pengetahuan yang diperoleh manusia dari lembaga pendidikan mana pun. Roh Kudus memberikan kepada orang-orang percaya kemampuan untuk memahami rahasia kebenaran. Itulah sebabnya Tuhan Yesus memerintahkan para muridNya untuk tidak meninggalkan Yerusalem dan menunggu kuasa itu dinyatakan (baca Kisah 1:4).
Jika hanya kabar pertobatan yang diberitakan tanpa menanamkan nilai-nilai kebenaran, bagaimana kita dapat memperoleh kehidupan kekal?
Subscribe to:
Posts (Atom)