Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Juni 2011 -
Baca: Yesaya 43:1-7
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu." Yesaya 43:4
Adalah suatu kebanggaan tersendiri apabila kita mendapat hormat, pujian dan penghargaan dari sesama kita karena kesuksesan atau prestasi yang telah kita raih. Contoh: keberhasilan tim sepakbola nasional Indonesia menjadi runner up dalam piala AFF beberapa waktu lalu. Semua pemain begitu dielu-elukan dan beroleh sanjungan dari para penggila bola tanah air. Hampir semua media menampilkan berita tentang mereka. Penghargaan dan bonus mengalir deras. Mereka menjadi aset berharga di dunia olahraga nasional. Tapi, apakah kita pernah menyadari bahwa kita ini sangat berharga di mata Tuhan? Tuhan tidak pernah memandang rupa, jabatan, atau kekayaan yang kita miliki. Sesungguhnya "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7b). Seburuk apa pun kita di mata dunia ini, bahkan mungkin kita telah dihina, dicaci, dan direndahkan, tetapi kita tetap berharga di mataNya. Kalau kita begitu bangga dipuji dan dihormati oleh orang lain, alangkah lebihnya bila kita dipandang sangat berharga dan mulia di hadapan Tuhan, bahkan disebutNya kita sebagai biji mataNya sendiri! Dan Alkitab menyatakan, "...siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya-" (Zakharia 2:8b).
Sudah sepatutnya hati kita berlimpah dengan syukur dan berhentilah untuk mengeluh dan bersungut-sungut dengan kondisi kita yang mungkin menurut kita tidak sebanding dengan orang-orang yang di luar Tuhan, sebab dengan ucapakan syukur kepada Tuhan kita akan semakin kuat di dalam Dia dan itulah awal dari karya Roh Kudus dalam hidup kita. Ketika Tuhan Yesus hendak memberi makan lima ribu orang, Ia "...mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuatNya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki." (Yohanes 6:11).
Dalam ucapan syukur ada kuasa yang turun dari tempat mahatinggi, sebab di dalamnya kita selalu percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan perkara yang ajab atas hidup kita. Ingat, kita berharga di mata Tuhan!
Keadaan apa pun yang kita alami saat ini, Tuhan tahu dan Dia sangat mempedulikan kita!
Friday, June 3, 2011
Thursday, June 2, 2011
RENCANA ALLAH TERGENAPI: Yesus Naik ke Sorga
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Juni 2011 -
Baca: Ibrani 10:19-39
"karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah." Ibrani 10:20-21
Alkitab telah menegaskan bahwa jalan untuk sampai ke tempat Mahakudus sudah terbuka bagi kita melalui pengorbanan Yesus. Oleh darah Yesus kita sudah dibersihkan dan disucikan sehingga kita bisa masuk ke ruang Maha Kudus. Sungguh, kedatangan Yesus ke dalam dunia ini adalah untuk menggenapi rencana Allah bagi kita; Allah mengutus Yesus supaya kita mengenal Dia sebagaimana tertulis: "Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." (Yohanes 1:18).
KebangkitanNya dari kematian telah membuktikan kuasa ke-Ilahian-Nya; perbuatan-perbuatan Iblis telah dihancurkan, "...Maut telah ditelan dalam kemenangan." (1 Korintus 15:54b). Melalui karyaNya, jaminan keselamatan telah disediakan bagi kita. Tertulis: "demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia." (Ibrani 9:28).
Yesus telah menggenapi rencana Allah dengan sempurna! Dan kenaikan Yesus ke sorga, 40 hari setelah kebangkitanNya, merupakan klimaks kehidupanNya di dunia. Ini membuktikan Dia adalah Tuhan dan Juruselamat yang diutus Bapa dan kembali kepada Bapa. Yesus datang dari kekekalan dan kembali kepada kekekalan. Yesus berkata, "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." (Yohanes 16:28). Yesus kembali kepada Bapa untuk menyediakan tempat bagi orang percaya: "Di rumah bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." (Yohanes 14:2-3).
Di dalam Yesus ada jaminan kepastian hidup kekal. Jadi marilah kita menanti Dia dengan tekun sambil mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar.
"...Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Kisah 1:11
Baca: Ibrani 10:19-39
"karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah." Ibrani 10:20-21
Alkitab telah menegaskan bahwa jalan untuk sampai ke tempat Mahakudus sudah terbuka bagi kita melalui pengorbanan Yesus. Oleh darah Yesus kita sudah dibersihkan dan disucikan sehingga kita bisa masuk ke ruang Maha Kudus. Sungguh, kedatangan Yesus ke dalam dunia ini adalah untuk menggenapi rencana Allah bagi kita; Allah mengutus Yesus supaya kita mengenal Dia sebagaimana tertulis: "Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." (Yohanes 1:18).
KebangkitanNya dari kematian telah membuktikan kuasa ke-Ilahian-Nya; perbuatan-perbuatan Iblis telah dihancurkan, "...Maut telah ditelan dalam kemenangan." (1 Korintus 15:54b). Melalui karyaNya, jaminan keselamatan telah disediakan bagi kita. Tertulis: "demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia." (Ibrani 9:28).
Yesus telah menggenapi rencana Allah dengan sempurna! Dan kenaikan Yesus ke sorga, 40 hari setelah kebangkitanNya, merupakan klimaks kehidupanNya di dunia. Ini membuktikan Dia adalah Tuhan dan Juruselamat yang diutus Bapa dan kembali kepada Bapa. Yesus datang dari kekekalan dan kembali kepada kekekalan. Yesus berkata, "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." (Yohanes 16:28). Yesus kembali kepada Bapa untuk menyediakan tempat bagi orang percaya: "Di rumah bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." (Yohanes 14:2-3).
Di dalam Yesus ada jaminan kepastian hidup kekal. Jadi marilah kita menanti Dia dengan tekun sambil mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar.
"...Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Kisah 1:11
Subscribe to:
Posts (Atom)