Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 April 2011 -
Baca: Matius 28:1-10
"Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring." Matius 28:6
Menjelang Paskah semua gereja pasti disibukkan dengan banyak persiapan, mulai dari tim paduan suara yang berlatih keras menyiapkan puji-pujian dengan tema Paskah, para guru sekolah Minggu juga sibuk mengadakan lomba-lomba untuk anak didiknya, tak ketinggalan juga ada telur paskah lengkap dengan hiasannya. Alangkah pernik paskah ini menyadarkan kita akan makna dari paskah itu sendiri, bukan hanya sekedar tradisi atau seremonial belaka.
Paskah adalah kemenangan bagi orang percaya dan seharusnya menjadi kebanggan setiap orang yang percaya kepada Kristus. Ayat nas di atas adalah penggenapan dari apa yang dijanjikanNya, "...Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari." (Markus 8:31). Yesus telah bangkit dari kematianNya! Hebatnya, kuasa kebangkitanNya itu didahului oleh tanda-tanda yang ajaib: terjadi gempa bumi yang dahsyat dan turunnya malaikat dari langit yang wajahnya bagaikan kilat dengan pakaian putih seperti salju. KuburNya yang kosong membuktikan kuasaNya sangat hebat dan dahsyat. Maka dari itu setiap orang percaya tidak perlu takut dan ragu dalam mengiring Kristus. KebangkitanNya benar-benar memberi keyakinan dan kepastian akan jaminan keselamatan kekal bagi kita. Mari, jangan sia-siakan keselamatan yang telah kita terima ini karena keselamatan kekal itu hanya ada di dalam Yesus. Sangat memprihatinkan jika ada orang percaya yang rela meninggalkan iman Kristus demi mendapatkan pasangan hidup, jabatan atau kemewahan dunia ini. Rasul Paulus mengatakan, "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1 Korintus 15:14).
Kristus telah bangkit! Tidak seharusnya kita menjalani hidup ini dengan ketakutan dan keraguan. Sebaliknya, mari kita tatap masa depan dengan kepala tegak karena kita memiliki Tuhan yang hidup. Beritakanlah kabar kesukaan ini kepada dunia!
"Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu." 1 Korintus 15:17
Sunday, April 24, 2011
Saturday, April 23, 2011
PENEBUSAN YESUS KRISTUS: Untuk Kehidupan Kekal
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 April 2011 -
Baca: Galatia 3:1-14
"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!' " Galatia 3:13
Sejak zaman Musa yang hidup di Perjanjian Lama sampai pada masa bait Allah dibangun oleh Herodes di Perjanjian Baru, di mana bait Allah itu sering dikunjungi oleh Yesus, terdapat tabir yang memisahkan antara ruang luar dengna ruang Mahasuci. Ini sebagai pertanda bahwa jalan kepada Allah masih belum terbuka, melainkan tertutup. Namun pada saat Yesus berseru, "Sudah selesai,", tabir Bait Suci itu pun terbelah menjadi dua. Yesus telah membuka jalan keselamatan bagi manusia.
Sebagai manusia berdosa kita tidak layak datang kepada Allah dan masuk ke hadiratNya. Allah itu Mahakudus adanya, namun "...oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-nya sendiri," (Ibrani 10:19-20). Jadi Yesus datang untuk sebuah Misi Agung yaitu sebagai jalan pendamaian: "...kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya." (Kolose 1:21). Ia datang untuk menanggung hukuman karena dosa manusia supaya dosa itu dihapus oleh Allah dan manusia pun terbebas dari hukuman.
Sungguh tak terkira betapa besar kasih Allah kepada kita dan itu tidak dapat diukur dan dibandingkan dengan siapa pun dan apa pun juga. Dia bertindak menurut kehendak dan kedaulatanNya untuk menyelamatkan manusia. Jadi penyelamatan itu adalah inisiatif dari Allah sendiri. Manusia tidak akan sampai kepadaNya karena manusia tetap menyandang status sebagai hamba dosa dan jelas dinyatakan bahwa upah dosa ialah maut. "Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal." (Roma 6:22). Sebagai orang-orang yang telah diselamatkan hendaknya kita merespons kasih Allah ini dengan tindakan nyata. Mari kita layani Tuhan lebih giat lagi dan makin bersemangat untuk menceritakan karya penebusan Kristus ini kepada orang-orang yang belum percaya.
Ada jaminan hidup kekal bagi yang percaya Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat!
Baca: Galatia 3:1-14
"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!' " Galatia 3:13
Sejak zaman Musa yang hidup di Perjanjian Lama sampai pada masa bait Allah dibangun oleh Herodes di Perjanjian Baru, di mana bait Allah itu sering dikunjungi oleh Yesus, terdapat tabir yang memisahkan antara ruang luar dengna ruang Mahasuci. Ini sebagai pertanda bahwa jalan kepada Allah masih belum terbuka, melainkan tertutup. Namun pada saat Yesus berseru, "Sudah selesai,", tabir Bait Suci itu pun terbelah menjadi dua. Yesus telah membuka jalan keselamatan bagi manusia.
Sebagai manusia berdosa kita tidak layak datang kepada Allah dan masuk ke hadiratNya. Allah itu Mahakudus adanya, namun "...oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-nya sendiri," (Ibrani 10:19-20). Jadi Yesus datang untuk sebuah Misi Agung yaitu sebagai jalan pendamaian: "...kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya." (Kolose 1:21). Ia datang untuk menanggung hukuman karena dosa manusia supaya dosa itu dihapus oleh Allah dan manusia pun terbebas dari hukuman.
Sungguh tak terkira betapa besar kasih Allah kepada kita dan itu tidak dapat diukur dan dibandingkan dengan siapa pun dan apa pun juga. Dia bertindak menurut kehendak dan kedaulatanNya untuk menyelamatkan manusia. Jadi penyelamatan itu adalah inisiatif dari Allah sendiri. Manusia tidak akan sampai kepadaNya karena manusia tetap menyandang status sebagai hamba dosa dan jelas dinyatakan bahwa upah dosa ialah maut. "Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal." (Roma 6:22). Sebagai orang-orang yang telah diselamatkan hendaknya kita merespons kasih Allah ini dengan tindakan nyata. Mari kita layani Tuhan lebih giat lagi dan makin bersemangat untuk menceritakan karya penebusan Kristus ini kepada orang-orang yang belum percaya.
Ada jaminan hidup kekal bagi yang percaya Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat!
Subscribe to:
Posts (Atom)