Tuesday, April 5, 2011

TUNANGAN KRISTUS YANG BERKENAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 April 2011 -

Baca:  2 Korintus 11:1-6

"Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi.  Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki dan membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus."  2 Korintus 11:2

Sebelum memasuki jenjang pernikahan kudus biasanya pasangan pria-wanita mengadakan pertunangan terlebih dahulu sebagai tanda ikatan kasih mereka.  Dalam menjalani masa-masa pertunangan itu pria-wanita harus bisa menjaga hidupnya agar tetap kudus samai pernikahan itu tiba.  Begitu pula setiap orang percaya atau jemaat Tuhan adalah calon mempelai Kristus.

     Paulus menyatakan bahwa kita telah dipertunangkan dengan Kristus.  Kita adalah mempelai wanita yang akan bertemu dengan mempelai laki-laki di dalam pesta kawin Anak Domba.  Sebagaimana seperti seseorang yang sudah dipertunangkan dengan orang lain, maka calon mempelai perempuan harus bisa menjaga diri dan kuat menghadapi segala godaan yang ada.  Ia harus fokus kepada pasangannya dan tidak boleh bercabang hati.  Jangan sampai di masa-masa penantiannya ia terpikat dan berpaling kepada yang lain.  Karena kita telah dipertunangkan dengan Kristus kita pun harus menjadi tunangan yang setia, jangan sampai kita tertipu dan disesatkan oleh kuasa-kuasa lain di luar Tuhan yang membuat kita semakin jauh dari Tuhan.  Inilah yang dikuatirkan Paulus:  "Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya."  (2 Korintus 11:3).  Berhati-hatilah!  Jangan sampai hati kita berpaling pada dunia ini dan membuat hati Tuhan cemburu.  "...Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?  Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."  (Yakobus 4:4).  Kita tahu bahwa di dunia ini banyak sekali penyesat-penyesat yang dapat saja menghancurkan keluarga-keluarga Kristen, studi, bisnis dan bahkan juga pelayanan.

     Sebagai tunangan Kristus mari kita tetap setia dan menjaga kekudusan sambil menanti-nantikan kedatanganNya sebagai mempelai laki-laki yang tidak akan lama lagi.  Ingatlah, kita sudah dikuduskan dan ditebus oleh darah Kristus di atas kayu salib, berarti kita sudah sepenuhnya menadi milikNya.

Jagalah hidupmu agar tak bercacat cela, sehingga ketika mempelai laki-laki itu datang Dia tidak berkata,  "...sesungguhnya aku tidak mengenal kamu."  (Matius 25:12).

Monday, April 4, 2011

SERUKAN KEMENANGAN DARI TUHAN!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 April 2011 -

Baca:  Yohanes 16:16-33

"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.  Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."  Yohanes 16:33

Tuhan Yesus sudah lebih dahulu menyatakan bahwa selama kita hidup di dunia ini kita akan dihadapkan pada masalah dan kesukaran.  Namuun sebagai orang percaya kita tidak perlu takut dan cemas, karena tiap-tiap kita yang ada di dalam Kristus mempunyai jaminan kemenangan.

     Tuhan Yesus telah mengalahkan segala jenis masalah yang ada melalui karya penebusanNya di atas Golgota.  Dosa, kutuk, sakit-penyakit, perbudakan dan sebagainya telah dikalahkanNya.  Tertulis demikian:  "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:  'Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!' "  (Galatia 3:13).  Jadi kita yang ada di dalam Kristus tidak berada di pihak yang kalah, melainkan sebagai orang-orang yang menang.  "...dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."  (Roma 8:37).  Ketika kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan dari kehidupan kita, kita sedang dilahirkan dalam kemenangan karena Yesus telah mengalahkan dunia ini.  Oleh karena itu kita harus senantiasa menyerukan kemenangan itu setiap hari di manapun kita berada dan kemana pun kita melangkah.  Serukan kemenangan itu melalui pujian kita.  Sudahkah hari-hari Saudara dipenuhi dengan puji-pujian bagi Tuhan?  Ataukah hari-hari kita diwarnai dengan kemurungan dan keluh kesah?  Sekarang ini bukanlah waktu untuk meratap dan mengasihani diri sendiri tentang segala sesuatu yang terjadi.  Mari kita belajar dari pemazmur yang senantiasa memuji-muji Tuhan di setiap waktu:  pagi hari, tengah hari dan di malam hari.  Pemazmur berkata,  "Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya.  Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama Tuhan."  (Mazmur 113:2-3).

     Jika kita jarang sekali memuji Tuhan, mulailah dari sekarang.  Serukan kemenangan melalui pujian saat berangkat ke kantor, membuka toko atau pulang bekerja.  Iblis sangat tidak tahan mendengar puji-pujian yang dinaikkan oleh orang percaya!  Sudah waktunya melangkah dan bertindak dengan iman, mengalami firman dan mengimani janji-janji Tuhan.  Bila Iblis mulai menggoncang kita dengan masalah dan tekanan-tekanan jangan menyerah dan melarikan diri.

Serukan kemenangan dalam nama Yesus setiap saat, Iblis bertekuk lutut tak berdaya!