Sunday, April 3, 2011

MEMPERKATAKAN FIRMAN: Ada Kuasa yang Dahsyat!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 April 2011 -

Baca:  Yesaya 44:21-28

"Akulah yang menguatkan perkataan hamba-hamba-Ku dan melaksanakan keputusan-keputusan yang diberitakan utusan-utusan-Ku;"  Yesaya 44:26a

Mungkin kita berpikir bahwa memperkatakan firman setiap hari adalah tindakan sia-sia dan membuang energi percuma.  Salah besar!  Justru ketika kita memperkatakan firman kita sedang mengetuk pintu sorga dan mengerakkan Roh Kudus bekerja.  Roh Kudus selalu bekerja berdasakan firman yang diucapkan.  Sebelum langit dan bumi ada,  "...Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air."  (Kejadian 1:2).  Ketika Tuhan hendak menciptakan terang Ia berkata,  " 'Jadilah terang'.  Lalu terang itu jadi."  (Kejadian 1:3).  Sesudah firman diucapkan barulah Roh Kudus bekerja menciptakan terang, maka jadilah terang.  Firman Tuhan dan Roh Kudus bekerja sama, tidak dapat dipisahkan.  Tatkala firman diucapkan Roh Kudus bekerja.

     Selama pelayananNya di bumi Tuhan Yesus juga selalu memperkatakan firman sebelum menyembuhkan orang sakit dan melakukan mujizat.  Mengapa memperkatakan firman itu sangat penting?  Ketika kita mengucapkan kata-kata yang positif dan benar akan timbul suatu imajinasi yang positif dan akhirnya menghasilkan keinginan yang positif pula.  Contoh:  ketika ia membaca biografi seseorang yang sukses akan timbul imajinasi ingin seperti orang itu, dan pada akhirnya menghasilkan keinginan untuk melakukan seperti yang dia lakukan (meneladani hidupnya).  Begitu juga ketika ayat firman Tuhan tentang keberhasilan dan kesuksesan kita ucapkan akan menghasilkan imajinasi yang positif, lalu muncullah keinginan untuk melakukan firman itu.

     Memperkatakan firman sangat penting karena itu adalah kekuatan menaklukkan Iblis.  Iblis tidak lagi punya tempat untuk menjajah kita.  Ketika sedang dicobai Iblis Yesus mengalahkannya dengan perkataan firman.  Iblis akan lari tunggang langgang ketika mendengar perkataan firman yang keluar dari mulut kita.  Selain itu ketika kita memperkatakan firman berarti kita sedang menggerakkan para malaikat sorga bekerja, karena mereka diutus Tuhan untuk melayani orang percaya.  Mereka akan bekerja ketika kita memberikan perkataan firman Tuhan.  Betapa dahsyatnya bila Tuhan bertindak dan memerintahkan para malaikat melaksanakan firmanNya itu!

Janganlah lupa memperkatakan firman Tuhan di sepanjang hidup kita, maka kita akan mengalami kuasa Tuhan yang dahsyat.

Saturday, April 2, 2011

PERNYATAAN IMAN MELALUI UCAPAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 April 2011 -

Baca:  Yohanes 6:60-66

"Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."  Yohanes 6:63b

Tidaklah mengherankan bila banyak oang Kristen tidak sepenuhnya mengalami berkat-berkat Tuhan dan tidak mendapatkan apa yang ia yakini di hati karena menyepelekan yang satu ini, yaitu lupa memperkatakan firman Tuhan.  Orang yang lupa atau tidak pernah memperkatakan firman Tuhan bisa diibaratkan seperti memiliki sebuah mesin, tapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena orang itu tidak pernah mengoperasikan tombol yang ada di mesin tersebut;  dan tombol itu adalah perkataan kita sendiri.  Sebaliknya, orang yang senantiasa memperkatakan firman sesuai dengan apa yang kita percayai di hati sama dengan sedang menekan tombol 'on' pada mesin (mengaktifkan mesin untuk beroperasi).  Akan tetapi, jikalau yang sering kita ucapkan atau perkatakan adalah kata-kata yang negatif atau bertolak belakang dengan firman Tuhan berarti kita sedang menekan tombol 'off', artinya mesin itu berhenti beroperasi.  Mesin iman kita berhenti bekerja.

     Lalu, apa yang harus kita perkatakan?  Kepada jemaat di Efesus Paulus berkata,  "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."  (Efesus 4:29).  Jadi yang harus kita perkatakan adalah kata-kata berkat yang membangun dan membangkitkan iman, sehingga siapa pun yang mendengarnya beroleh berkat.  Salah satu contoh adalah kata shalom, yaitu kata yang harus kita ucapkan terhadap saudara-saudara kita.  Ada pun arti shalom adalah selamat, makmur dan diberkati.  Namun jarang sekali orang Kristen menggunakan kata shalom ini dalam kehidupan sehari-hari.

     Sudahkah kita mengucapkan kata-kata yang memberkati orang lain?  Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi dan memberkati orang-orang yang membenci, mengutuk dan mencaci kita,  "mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah bagi orang-orang yang mencaci kamu."  (Lukas 6:28).  Mari kita jalani hari-hari dengan menjaga setiap perkataan kita.  Jangan perkatakan kata-kata yang merusak apa yang sudah kita percayai di hati.  Ingat, kata-kata kita menentukan apa yang akan kita alami dan nikmati.  Tertulis: "Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, ..."  (Amsal 13:2).

Firman Tuhan adalah jawaban bagi setiap kebutuhan hidup kita; semakin banyak kita memperkatakannya, semakin kita menikmati janjiNya.