Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Maret 2011 -
Baca: Matius 4:1-11
"Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus." Matius 4:11
Strategi yang dilakukan Iblis berikutnya untuk mencobai Yesus ialah membawaNya ke kota Suci dan menempatkanNya di bubungan Bait Tuhan serta menyuruhNya menjatuhkan diri ke bawah (ayat 5-6); akan tetapi usaha Iblis itu tidak berhasil. Jelas dikatakan bahwa "...Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun." (Yokobus 1:13b). Tantangan yang diberikan Iblis pada Yesus tidak membuat Yesus terpengaruh meskipun amatlah mudah bagi Yesus melakukan perbuatan yang ajaib tersebut, karena dalam diri Yesus ada otoritas Ilahi dan Dia tahu apa yang harus Dia lakukan. Lain halnya dengan kita yang seringkali tidak kuasa untuk menahan diri dari keangkuhan. Ini berbeda dengan manusia pada umumnya, yang karena merasa diri mampu, pintar dan hebat, maka ketika ada tantangan datang mulai memakai kekuatan sendiri untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa kita mampu.
Strategi yang ketiga untuk mencobai Yeus adalah Iblis memperlihatkan semua kekayaan dunia dan segala kemegahannya, lalu berkata pada Yesus, "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." (Matius 4:9). Adalah sangat ironis bila Yesus menuruti perintah Iblis ini karena segala isi dunia ini adalah ciptaanNya dan Iblis tidak punya kuasa apa pun atas segala milikNya. Maka lagi-lagi Yesus memperkatakan firman, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: 'Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!' " (Matius 4:10).
Mengapa Yesus selalu memperkatakan firman saat menghadapi pencobaan? Karena firman Tuhan itu berkuasa dan adalah kekuatan Allah sendiri. Bila kita memperkatan firman itu dengan iman, "...ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan kepadanya." (Yesaya 55:11). Untuk menang melawan segala tipu muslihat Iblis kita harus menggunakan pedang Roh ini (firman Tuhan). Seringkali banyak orang tidak tahan nafsu dengan tawaran-tawaran dari Iblis yang memberinya harta, jabatan, popularitas, jodoh dan sebagainya meski harus menjual iman, padahal itu berujung pada kebinasaan.
Karena itu sediakan waktu untuk belajar dan merenungkan firman siang dan malam sebagaimana diperintahkan Tuhan kepada Yosua (baca Yosua 1:8), supaya kita menang!
Sunday, March 20, 2011
Saturday, March 19, 2011
MENGALAHKAN PENCOBAAN: Perkatakan Firman (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Maret 2011 -
Baca: Matius 4:1-11
"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari firman yang keluar dari mulut Allah." Matius 4:4
Selagi kita masih hidup di bumi ini kita harus siap menghadapi masalah demi masalah. Daud berkata, "Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap." (Mazmur 90:10). Jadi kesukaran dan penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia di dunia. Bukan hanya kita manusia yang lemah saja yang harus melewati ujian dan pencobaan hidup, Yesus pun harus mengalami pencobaan. Namun Alkitab dengan jelas menyatakan, "...Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:15). Melihat kondisi Yesus yang sedang lapar setelah berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam Iblis pun mengambil kesempatan untuk mencobai Yesus dengan tiga strategi yang telah dirancangnya.
Strategi pertama. Iblis tahu bahwa Yesus sedang lapar, karena itu Iblis menyuruh Yesus untuk melakukan mujizat itu, tapi Dia tidak mudah terkecoh dengan tipu daya Iblis sehingga Ia berkata dengan tegas, "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.", walaupun pada saat itu secara jasmani Yesus sedang merasa lapar dan sangat membutuhkan makanan. Mengapa Yesus berkata demikian? Karena firman adalah dasar untuk kita percaya akan adanya mujizat, sebab "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." (Yohanes 1:1), dan karena firman Tuhan adalah makanan rohani yang memberikan kekuatan iman dalam hidup kita. Bila menyadari akan hal ini kita tidak akan pernah meremehkan firman Tuhan yang kita baca atau pun dengar.
Masih banyak orang Kristen yang datang beribadah dengan motivasi yang tidak benar, yang dikejar hanyalah berkat semata dengan berkata, "Aku mau ibadah ke gereja, siapa tahu aku diberkati. Aku mau jadi anggota jemaat di gereja yang besar itu supaya bisa cepat kaya seperti mereka." Inilah bujuk rayu Iblis, membelokkan motivasi banyak orang.
FirmanNya jelas mengatakan, "Tetapi carilah dahulu KerajaanAllah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33).
Baca: Matius 4:1-11
"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari firman yang keluar dari mulut Allah." Matius 4:4
Selagi kita masih hidup di bumi ini kita harus siap menghadapi masalah demi masalah. Daud berkata, "Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap." (Mazmur 90:10). Jadi kesukaran dan penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia di dunia. Bukan hanya kita manusia yang lemah saja yang harus melewati ujian dan pencobaan hidup, Yesus pun harus mengalami pencobaan. Namun Alkitab dengan jelas menyatakan, "...Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:15). Melihat kondisi Yesus yang sedang lapar setelah berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam Iblis pun mengambil kesempatan untuk mencobai Yesus dengan tiga strategi yang telah dirancangnya.
Strategi pertama. Iblis tahu bahwa Yesus sedang lapar, karena itu Iblis menyuruh Yesus untuk melakukan mujizat itu, tapi Dia tidak mudah terkecoh dengan tipu daya Iblis sehingga Ia berkata dengan tegas, "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.", walaupun pada saat itu secara jasmani Yesus sedang merasa lapar dan sangat membutuhkan makanan. Mengapa Yesus berkata demikian? Karena firman adalah dasar untuk kita percaya akan adanya mujizat, sebab "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." (Yohanes 1:1), dan karena firman Tuhan adalah makanan rohani yang memberikan kekuatan iman dalam hidup kita. Bila menyadari akan hal ini kita tidak akan pernah meremehkan firman Tuhan yang kita baca atau pun dengar.
Masih banyak orang Kristen yang datang beribadah dengan motivasi yang tidak benar, yang dikejar hanyalah berkat semata dengan berkata, "Aku mau ibadah ke gereja, siapa tahu aku diberkati. Aku mau jadi anggota jemaat di gereja yang besar itu supaya bisa cepat kaya seperti mereka." Inilah bujuk rayu Iblis, membelokkan motivasi banyak orang.
FirmanNya jelas mengatakan, "Tetapi carilah dahulu KerajaanAllah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33).
Subscribe to:
Posts (Atom)