Tuesday, March 15, 2011

JADILAH ORANG KRISTEN YANG SABAR!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Maret 2011 -

Baca:  Roma 12:9-21

"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"  Roma 12:12

Beberapa hari kemarin kita telah membahas tentang kesabaran Tuhan terhadap umatNya.  Sebagai manusia, kita sulit sekali menjadi orang yang sabar.  Bisa dikatakan di zaman serba canggih seperti sekarang ini kesabaran adalah suatu sifat yang paling sulit ditemukan dan menjadi sesuatu hal yang sangat langka, apalagi jika seseorang sedang mengalami penderitaan atau kesesakan.  Tidak sedikit dari kita yang berkata,  "Apakah saya disuruh sabar terus?  Sabar kan ada batasnya."

     Banyak orang maunya melakukan segala sesuatu serba cepat, tanpa pikir pajang dan terburu-buru.  Karena itu kepada jemaat di Roma Paulus menasihati,  "...sabarlah dalam kesesakan,..."  Apa yang dimaksud dengan sabar dalam kesesakan?  Sabar dalam kesesakan artinya ketika sedang dalam masalah, kesulitan, tantangan atau beban hidup, kita tidak lagi bersungut-sungut atau mengeluh.  Namun kita selalu memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan.  Semua persoalan yang terjadi kita pasrahkan kepada Tuhan di dalam doa.

     Sabar dalam kesesakan juga berarti kita mau menunggu waktu Tuhan untuk dinyatakan bagi kita.  Jadi kita tidak akan pernah mengambil jalan pintas dan menuruti kemauan kita sendiri.  Sebaliknya kita akan rela dan tekun menantikan waktu Tuhan tanpa harus mempersoalkan apakah masa penantian itu cepat atau lambat.  Daud berkata,  "...semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;"  (Mazmur 25:3a).  Orang yang sabar menantikan waktu Tuhan dalam hatinya selalu ada ucapan syukur;  ia mengucap syukur bukan untuk penderitaan atau kesesakan yang menimpanya, tetapi untuk penyertaan dan kasih setia Tuhan yang senantiasa dinyatakan dalam hidupnya.  Ketika Tuhan menyertai hidup kita di sepanjang hari, segala perkara dapat kita atasi dan lalui, karena  "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan..."  (Roma 8:28).  Itulah sebabnya firmanNya mengajar kita untuk tetap bersukacita karena ada pengharapan di dalam Tuhan.  Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita ini ada dalam pengawasan dan pemeliharaan Tuhan.

Belajarlah selalu mencukupkan diri dengan berkat-berkat yang ada dan tetap bersabar menantikan kuasa Tuhan dinyatakan, karena segala sesuatu indah pada waktuNya!

Monday, March 14, 2011

LAWAN SEMUA TIPU MUSLIHAT IBLIS!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Maret 2011 -

Baca:  2 Tesalonika 2:1-12

"Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,"  2 Tesalonika 2:9

Sudah sangat jelas bahwa pekerjaan Iblis adalah menghancurkan manusia, sebagaimana tertulis:  "Pencuri  (Iblis - Red.)  datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;"  (Yohanes 10:10a).  Kita dapat mengetahuinya dengan jelas melalui peristiwa pencobaan yang dialami Ayub.  Sepintas pencobaan yag dialami oleh Ayub ini adalah kesepakatan antara Tuhan dan Iblis, sebab sebelum mencobai Ayub, Iblis terlebih dahulu meminta ijin kepada Tuhan.  Bila Tuhan tidak mengijinkan, Iblis pasti tidak mungkin dapat mencobai Ayub.

     Satu hal yang pasti, Tuhan tidak pernah berkompromi dengan Iblis.  Jika pencobaan itu harus terjadi dalam hidup Ayub, pastilah Tuhan punya rencana yang indah di balik itu semua.  Yang harus kita mengerti adalah bahwa Iblis selalu berusaha untuk menyerang dan menghancurkan kehidupan orang percaya.  Oleh karena itu  "...tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!"  (Yakobus 4:7).  Ketahuilah,  "...si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."  (1 Petrus 5:8).  Pengalaman Ayub ini membuktikan bahwa Iblis tidak dapat 'menyentuh' kehidupan orang-orang benar karena ada perlindungan Tuhan secara sempurna bagi mereka.  Namun bila kita masih bermain-main dengan dosa dan tidak hidup dalam kekudusan kita akan gampang diserang oleh Iblis.  Iblis hanya dapat mengganggu kehidupan orang percaya sejauh itu diijinkan oleh Tuhan, dengan tujuan untuk menguji dan melatih iman kita agar semakin kuat di dalam Dia.  Terlebih di hari-hari menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang semakin dekat ini, bala tentara Iblis semakin bekerja ekstra menyesatkan orang percaya dengan segala bentuk tipu dayanya, oleh sebab itu  "Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun jua!"  (Tesalonika 2:3a).

     Ada pun yang menjadi benteng bagi kita untuk melawan si penyesat ini adalah iman kita, Iblis bisa menembus hal-hal lain, tapi ia tidak dapat menembus iman.  Selama kita memiliki iman yang kuat di dalam Tuhan, semua yang kita miliki ada dalam pagar penjagaan Tuhan.

Oleh iman pula kita menyadari selalu ada kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita untuk menopang dan menjaga kita!