Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Maret 2011 -
Baca: Yohanes 14:25-31
"tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." Yohanes 14:26
Kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang berbahagia karena senantiasa berada dalam pemeliharaan Tuhan. Tidak ada yang perlu kita takutkan karena ada satu Pribadi yang diutus Tuhan untuk menyertai hidup kita. Pribadi itu adalah Roh Kudus.
Roh Kudus memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap orang percaya. Dikatakan bahwa Roh Kudus "...yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." Jadi Roh Kudus yang menuntun, mengajar dan mengingatkan kita untuk selalu melakukan segala sesuatu seturut dengan kehendak Tuhan, karena Dia juga adalah Roh Kebenaran. Roh Kuduslah yang memberi kita kekuatan dan kemenangan untuk menghadapi tantangan dan pergumulan yang kita alami, karena "...Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." (Roma 8:26).
Bagi setiap orang percaya yang menerima Roh Kudus, karunia dan buah-buah Roh akan menjadi bagian dalam kehidupannya seperti tertulis: "...semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." (1 Korintus 12:11). Ada pun tujuan diberkatinya karunia Roh Kudus adalah untuk memperlengkapi orang percaya dengan kuasa Tuhan sehingga pelayanannya berdampak. Tanda dari orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus adalah dihasilkannya buah-buah Roh dalam hidupnya, di mana buah-buah Roh itu ada sebagai hasil dari ketaatannya untuk dipimpin oleh Roh Kudus dalam hidup kita, kita mengalami proses pembentukan yaitu harus mau diajar dan dibentuk oleh Roh Kudus terlebih dahulu.
Kita semua bukanlah apa-apa tanpa penyertaan dari kuasa Roh Kudus, terlebih lagi dalam hal pelayanan. Petrus, seorang nelayan sederhana, diubahkan hidupnya menjadi luar biasa oleh karena ia memberi diri untuk diajar dan dibimbing oleh Roh Kudus.
Untuk mengalami terobosan rohani bersedialah diajar oleh Roh Kudus!
Friday, March 11, 2011
Thursday, March 10, 2011
DOA ORANG BENAR MENDATANGKAN KUASA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Maret 2011 -
Baca: Yakobus 5:13-18
"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Yakobus 5:16b
Pemazmur menyatakan bahwa hanya orang-orang benar (saleh) yang boleh datang kepada Tuhan (baca Mazmur 15). Orang benar adalah orang yang hidupnya tidak bercela dan hidup dalam kebenaran. Firman Tuhan menegaskan pula bahwa apabila orang benar berseru-seru (berdoa) kepada Tuhan dia akan memperoleh pertolongan, karena "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;" (Mazmur 34:16). Dari ayat ini jelaslah bahwa ada kuasa yang sangat dahsyat yang Tuhan berikan kepada orang-orang benar yang sungguh-sungguh beroda.
Banyak kisah dalam Alkitab yang menceritakan betapa berkuasanya doa orang benar itu. Ketika Elia berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, mujizat pun terjadi. Saat berhadapan dengan Ahab, Elia berkata, "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan." (1 Raja-Raja 17:1). Maka yang terjadi adalah hujan benar-benar tidak turun selama tiga setengah tahun. Namun ketika Elia berdoa kepada Tuhan supaya turun hujan, langit pun menurunkan hujan. Tertulis: "Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat." (1 Raja-Raja 18:45a). Begitu juga dengan Elisa. Ketika ia berdoa, minyak dalam buli-buli seorang janda yang terlilit hutang tidak habis-habis sampai minyak itu dapat dijual, sehingga hutang-hutangnya terbayar (baca 2 Raja-Raja 4:1-7), dan karena doa Elisa pula anak perempuan Sunem yang mati hidup kembali (baca 2 Raja-Raja 4:8-37). Contoh lain dapat juga kita baca dalam Yosua 10:12-15, di mana Yosua meminta kepada Tuhan agar matahari berhenti di atas Gibeon dan bulan di atas lembah Ayalon, dan doanya terkabulkan! Luar Biasa! Itu adalah beberapa contoh bagaimana Tuhan menjawab doa dari orang-orang benar.
Sebagai orang percaya kita pun dapat mengalami kuasa doa itu asal hidup kita benar-benar seturut dengan kehendak Tuhan. Kita juga sering mendengar kesaksian dari saudara seiman yang mengalami pertolongan dan mujizat dari Tuhan karena doa. Namun sebelum kita berdoa, Yakobus mengatakan bahwa kita harus saling mengaku dosa terlebih dahulu supaya doa kita didengar Tuhan!
Bila hidup kita benar dan tidak menyimpan dosa, doa-doa kita pasti mendatangkan kuasa!
Baca: Yakobus 5:13-18
"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Yakobus 5:16b
Pemazmur menyatakan bahwa hanya orang-orang benar (saleh) yang boleh datang kepada Tuhan (baca Mazmur 15). Orang benar adalah orang yang hidupnya tidak bercela dan hidup dalam kebenaran. Firman Tuhan menegaskan pula bahwa apabila orang benar berseru-seru (berdoa) kepada Tuhan dia akan memperoleh pertolongan, karena "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;" (Mazmur 34:16). Dari ayat ini jelaslah bahwa ada kuasa yang sangat dahsyat yang Tuhan berikan kepada orang-orang benar yang sungguh-sungguh beroda.
Banyak kisah dalam Alkitab yang menceritakan betapa berkuasanya doa orang benar itu. Ketika Elia berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, mujizat pun terjadi. Saat berhadapan dengan Ahab, Elia berkata, "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan." (1 Raja-Raja 17:1). Maka yang terjadi adalah hujan benar-benar tidak turun selama tiga setengah tahun. Namun ketika Elia berdoa kepada Tuhan supaya turun hujan, langit pun menurunkan hujan. Tertulis: "Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat." (1 Raja-Raja 18:45a). Begitu juga dengan Elisa. Ketika ia berdoa, minyak dalam buli-buli seorang janda yang terlilit hutang tidak habis-habis sampai minyak itu dapat dijual, sehingga hutang-hutangnya terbayar (baca 2 Raja-Raja 4:1-7), dan karena doa Elisa pula anak perempuan Sunem yang mati hidup kembali (baca 2 Raja-Raja 4:8-37). Contoh lain dapat juga kita baca dalam Yosua 10:12-15, di mana Yosua meminta kepada Tuhan agar matahari berhenti di atas Gibeon dan bulan di atas lembah Ayalon, dan doanya terkabulkan! Luar Biasa! Itu adalah beberapa contoh bagaimana Tuhan menjawab doa dari orang-orang benar.
Sebagai orang percaya kita pun dapat mengalami kuasa doa itu asal hidup kita benar-benar seturut dengan kehendak Tuhan. Kita juga sering mendengar kesaksian dari saudara seiman yang mengalami pertolongan dan mujizat dari Tuhan karena doa. Namun sebelum kita berdoa, Yakobus mengatakan bahwa kita harus saling mengaku dosa terlebih dahulu supaya doa kita didengar Tuhan!
Bila hidup kita benar dan tidak menyimpan dosa, doa-doa kita pasti mendatangkan kuasa!
Subscribe to:
Posts (Atom)