Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Maret 2011 -
Baca: Filipi 3:17-21
"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," Filipi 3:20
Mejadi penduduk Indonesia berarti kita adalah warga negara Indonesia. UUD 1945 mengatakan bahwa warga negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Sebagai warga negara kita memiliki persamaan hak dan kewajiban, antara lain hak untuk mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum, bekerja dengan perlakuan yang adil dan layak, menyampaikan pendapat, mendapatkan pendidikan dan sebagainya. Namun kita tidak boleh mengabaikan kewajiban kita yaitu taat kepada hukum.
Begitu pula kita sebagai orang percaya, Alkitab menyatakan bahwa kita memiliki status kewargaan baru yaitu warga Kerajaan Sorga meskipun saat ini kita masih berada di dalam dunia ini. Karena status kita adalah warga Kerajaan Sorga, kita pun juga harus memiliki kehidupan yang sesuai dengan hukum-hukum sorga yaitu firman Tuhan, hidup menurut hukum-hukum yang berlaku di sorga. Berbeda dari dunia! Inilah yang menjadi kehendak Tuhan! Dikatakan, "Janganlah kamu menjadi serupa dengna dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2), meski hal ini membawa satu konsekuensi: kita dianggap aneh, sok suci dan bahkan mungkin akan dijauhi oleh teman atau kerabat. Lalu banyak dari kita yang akhirnya tidak lagi memiliki hidup yang 'berbeda', melainkan berkompromi dengan dosa sebagaimana biasa dilakukan oleh orang-orang dunia.
Memang kita ada di dunia tetapi kita bukanlah berasal dari dunia ini. Warga Kerajaan Sorga sangat bertolak belakang dengan dunia ini. Kita tidak bisa berkompromi dengan dosa, baik melalui perbuatan maupun pikiran. Adalah sangat penting untuk menyadari status kita sebagai warga Kerajaan Sorga, artinya Yesus sebagai Raja di atas segala raja yang berhak memerintah atas hidup kita.
Hidup yang berpadanan dengan firman Tuhan adalah ciri hidup seorang warga Kerajaan Sorga!
Wednesday, March 2, 2011
Tuesday, March 1, 2011
Hanya Satu Kata: D O A
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Maret 2011 -
Baca: Kisah 4:23-31
"Dan ketika mereka (Petrus, Yohanes dan kawan-kawan - Red.) sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani." Kisah 4:31
Renungan ini tak bosan-bosannya kembali mengingatkan setiap orang percaya bahwa doa itu sangat penting dan besar kuasanya, sebagaimana tertulis: "Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16b).
Alkitab juga menyatakan bahwa sejak zaman dahulu hingga saat ini kekuatan gereja ada pada doa. Kekuatan dan keberhasilan suatu gereja tidak pada pendetanya yang terkenal, atau gedungnya yang megah dan tinggi sampai menjulang ke langit, atau juga pada hal-hal yang ada di dunia ini, tetapi sepenuhnya pada kuasa Tuhan. Oleh karena itu gereja harus selalu berdoa dan terus berdoa. Karena dengan berdoalah ada pertolongan Tuhan dan jawaban dari setiap pergumulan hidup ini. Kalau kita baca di dalam Alkitab, gereja mula-mula menghadapi banyak sekali ujian, tantangan, aniaya dan berbagai-bagai kesukaran, tetapi mereka tetap kuat berdiri karena mereka menghadapinya dengan doa. Dikatakan, "Mereka (jemaat pertama - Red.) bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa." (Kisah 2:42). Mereka bedoa atas dasar iman yang kokoh kepada Tuhan; mereka percaya bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah Allah yang hidup, berkuasa dan sanggup melakukan perkara-perkara besar dan ajaib. Itulah sebabnya mereka tiada henti-hentinya berseru-seru kepada Tuhan, sehingga apa yang mereka imani terjadilah!
Bagi gereja-gereja di akhir zaman ini, yang menghadapi tantangan yang semakin berat, tidak ada jalan lain selain harus semakin tekun di dalam doa. Ketia gereja mula-mula berdoa, Tuhan mendengarkan seruan mereka, sehingga akhirnya Petrus dan Yohanes dilepaskan dari penjara. Mereka pun berdoa sehingga "...mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan sangat berani." Karena doa jugalah Roh Kudus bekerja atas mereka sehingga mereka tidak lagi takut atau malu memberitakan firman, melainkan semakin berani. Tugas dan tanggung jawab gereja Tuhan saat ini adalah berdoa, berdoa dan berdoa!
Tanpa doa gereja tidak akan bertumbuh dan berdampak!
Baca: Kisah 4:23-31
"Dan ketika mereka (Petrus, Yohanes dan kawan-kawan - Red.) sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani." Kisah 4:31
Renungan ini tak bosan-bosannya kembali mengingatkan setiap orang percaya bahwa doa itu sangat penting dan besar kuasanya, sebagaimana tertulis: "Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16b).
Alkitab juga menyatakan bahwa sejak zaman dahulu hingga saat ini kekuatan gereja ada pada doa. Kekuatan dan keberhasilan suatu gereja tidak pada pendetanya yang terkenal, atau gedungnya yang megah dan tinggi sampai menjulang ke langit, atau juga pada hal-hal yang ada di dunia ini, tetapi sepenuhnya pada kuasa Tuhan. Oleh karena itu gereja harus selalu berdoa dan terus berdoa. Karena dengan berdoalah ada pertolongan Tuhan dan jawaban dari setiap pergumulan hidup ini. Kalau kita baca di dalam Alkitab, gereja mula-mula menghadapi banyak sekali ujian, tantangan, aniaya dan berbagai-bagai kesukaran, tetapi mereka tetap kuat berdiri karena mereka menghadapinya dengan doa. Dikatakan, "Mereka (jemaat pertama - Red.) bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa." (Kisah 2:42). Mereka bedoa atas dasar iman yang kokoh kepada Tuhan; mereka percaya bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah Allah yang hidup, berkuasa dan sanggup melakukan perkara-perkara besar dan ajaib. Itulah sebabnya mereka tiada henti-hentinya berseru-seru kepada Tuhan, sehingga apa yang mereka imani terjadilah!
Bagi gereja-gereja di akhir zaman ini, yang menghadapi tantangan yang semakin berat, tidak ada jalan lain selain harus semakin tekun di dalam doa. Ketia gereja mula-mula berdoa, Tuhan mendengarkan seruan mereka, sehingga akhirnya Petrus dan Yohanes dilepaskan dari penjara. Mereka pun berdoa sehingga "...mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan sangat berani." Karena doa jugalah Roh Kudus bekerja atas mereka sehingga mereka tidak lagi takut atau malu memberitakan firman, melainkan semakin berani. Tugas dan tanggung jawab gereja Tuhan saat ini adalah berdoa, berdoa dan berdoa!
Tanpa doa gereja tidak akan bertumbuh dan berdampak!
Subscribe to:
Posts (Atom)