Sunday, January 30, 2011

PENTINGKAH FIRMAN TUHAN BAGI SAUDARA? (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Januari 2011 -

Baca:  Yeremia 15:15-21 

"Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya;  firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku,..."  Yeremia 15:16

Berapa kali Saudara makan dalam sehari?  Pada umumnya kita makan tiga kali sehari:  pagi, siang dan malam.  Lalu ada pertanyaan lain:  berapa kali saudara membaca Alkitab dalam sehari?  Ada yang menjawab 2x, pada saat pagi sebelum melakukan aktivitas dan pada malam hari menjelang tidur.  Namun tidak sedikit orang Kristen yang mengaku jarang sekali baca Alkitab, hanya kalau sempat saja, atau kalau tidak capai dan macam-macam lagi alasan.

     Perhatikan apa yang dikatakan Tuhan Yesus,  "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."  (Matius 4:4).  Hal ini menunjukkan bahwa firman Tuhan itu harus menjadi bagian penting dalam kehidupan kita orang percaya.  Makanan jasmani sangat dibutuhkan oleh tubuh jasmani kita, sedangkan tubuh rohani kita juga sangat membutuhkan makanan supaya tetap kuat dan tidak mati.  Firman Tuhan adalah makanan pokok bagi manusia rohani kita.  Jadi, firman Tuhan itu harus menjadi kebutuhan utama kita setiap hari dan menjadi sesuatu yang harus kita kejar dan upayakan, sebagaimana kita berjuang mati-matian mengejar harta, pendidikan, jabatan, pekerjaan dan semacamnya yang kita anggap begitu berharga dan bernilai dalam kehidupan jasmani kita.

     Salomo berkata,  "jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah."  (Amsal 2:4-5).  Jadi kita harus bertekad untuk hidup oleh firman dan mengejar firman itu setiap hari.  Ketika kita mencari firman Tuhan sebagai hikmat kita setiap hari,  Tuhan sanggup mengerjakan kehendakNya dalam hidup kita.  Namun masih jarang ditemukan orang Kristen yang membaca Alkitab setiap hari secara konsisten, yang ada ialah cenderung mengabaikan firman tersebut dan lebih asyik menghabiskan waktu di depan televisi atau membaca surat kabar, padahal setiap ayat demi ayat dalam Alkitab itu terkandung hikmat dan kuasa,  "...karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,...Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman,"  (Roma 1:16-17).

Mulai hari ini mari belajar untuk menghargai firman Tuhan dan jangan sekali-kali meremehkannya!

Saturday, January 29, 2011

JEHOVAH JIREH: Tuhan yang Menyediakan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Januari 2011 -

Baca:  Kejadian 22:1-19 

"Dan Abraham menamai tempat itu:  'Tuhan menyediakan';  sebab itu sampai sekarang dikatakan orang:  'Di atas gunung Tuhan, akan disediakan'."  Kejadian 22:14

Ada banyak nama Allah di dalam Alkitab, di mana nama itu bukan sekedar nama yang diberikan oleh orang, tapi merupakan penggambaran Allah tentang diriNya sendiri.  Nama-nama tersebut menyatakan aspek-aspek sifatNya.  Di antaranya adalah:  Elohim, dipakai untuk menggambarkan Dia sebagai Allah seluruh bumi (baca  Yesaya 54:5);  El-Shaddai, menggambarkan Allah sebagai yang Mahakuasa;  Jehovah Nissi, Tuhan adalah panji-panjiku;  Jehovah Shalom, Tuhan itu damai sejahtera dan sebagainya.

     Ada nama Allah yang mungkin sering disebut oleh banyak orang percaya yaitu Jehovah Jireh yang artinya Tuhan menyediakan.  Nama tersebut untuk pertama kalinya disebut oleh Abraham di atas gunung Moria saat dia hendak mengorbankan anak yang dikasihinya, Ishak, kepada Tuhan.  Begitu tahu bahwa Abraham taat melakukan apa yang diperintahkanNya, berfirmanlah Dia melalui malaikat,  "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."  (Kejadian 22:12).  Kemudian Tuhan menyediakan seekor domba sebagai pengganti untuk dikorbankan.  Dari sinilah muncul nama Jehovah Jireh yang berarti Tuhan menyediakan.  Sesungguhnya, bila kita mencermati kisah dalam Kejadian pasal 22 ini, kata  'Tuhan menyediakan' lahir sesudah Abraham melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya;  ada tindakan iman yaitu rela menyerahkan harta miliknya yang paling berharga dalam hidupnya, yaitu Ishak.

     Seperti bapa sayang kepada anaknya, Tuhan pun juga sangat mengasihi kita sebagai anak-anakNya.  Dia pun akan menyediakan apa yang kita butuhkan.  Tuhan berkata,  "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai."  (Matius 6:25a).  Seringkali kita menuntut Tuhan untuk menyediakan apa pun yang kita perlukan tapi kita tidak mau menyerahkan apa yang berharga dalam hidup kita, entah itu berupa waktu, tenaga, pikiran, bahkan harta kita untuk Dia. 

Jika kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mau melakukan semua yang diperintahkanNya, apa pun yang kita perlukan pasti disediakan, karena Dia adalah Jehovah Jireh.