Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Desember 2010 -
Baca: 2 Raja-Raja 20:1-20
"Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur;" 2 Raja-Raja 20:6a
Ada sebuah acara musik di salah satu stasiun televisi swasta bertitel 'Zona Memori'. Suatu acara yang menampilkan artis-artis angkatan 80-an dengan lagu-lagu hits-nya. Dalam acara itu si host selalu meneriakkan yel-yel atau kata kuncinya yaitu: "Zona Memori...masih ada!" Lagu-lagu lama ternyata masih ada dan tidak pernah usang ditelan masa atau ditinggalkan penggemarnya. Pembacaan firman hari ini berbicara tentang mujizat yang dialami oleh Hizkia. Mungkin ada orang Kristen yang beranggapan bahwa mujizat itu sudah usang dan menjadi 'lagu lama'; itu dulu, sekarang tidak mungkin terjadi; mujizat itu sudah tidak ada, bukan masih ada.
Mari simak baik-baik, Ketika baru memerintah selama 14 tahun sebagai raja, Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Pesan yang disampaikan nabi Yesaya yang diutus Tuhan bahwa Hizkia tidak akan sembuh dan akan mati bak petir di siang bolong! Siapa pun yang mendengar berita ini pasti akan mengalami guncangan yang hebat, shock, sedih dan kaget bak disambar petir di siang bolong tadi. Namun Hizkia bukanlah tipe orang yang mudah frustasi dan mengasihani diri sendiri. Dalam keadaan tak berdaya ini "...Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada Tuhan: 'Ah Tuhan, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapanMu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mataMu.' Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat." (ayat 2-3). Hizkia tahu benar bahwa mujizat itu masih ada dan pasti ada; ia sangat yakin bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara. Akhir kisah ini Hizkia mengalami kesembuhan; bukan hanya sampai di situ, Tuhan juga memperpanjang hidup Hizkia sampai lima belas tahun lagi. Awesome!
Hizkia beroleh mujizat dari Tuhan karena ia sangat menghormati firman yang disampaikan Yesaya. Sebagai raja ia punya alasan untuk marah atau tersinggung, tetapi ia tetap menghormati pesan Tuhan, apa pun isinya. Ini bukti bahwa Hizkia punya kerendahan hati. Itulah sebabnya ia berdoa kepada Tuhan dengan kesungguhan hati. Erangan dan tangisan yang ke luar dari hati yang remuk menggerakkan hati Tuhan untuk bertindak.
"Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk Tuhan?" Kejadian 18:14a
Sunday, December 26, 2010
Saturday, December 25, 2010
BETLEHEM: Berkat dan Pengharapan
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Desember 2010 -
Baca: Lukas 2:1-20
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya." Lukas 2:14
Alkitab menyatakan: "...Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betleham, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin," (ayat 4-6). Bukan suatu kebetulan jika Yesus dilahirkan di Betlehem; semua dalam rencana Allah. Dalam bahasa Ibrani, nama 'Betlehem' berarti 'rumah roti', berbicara tentang berkat Tuhan. Di Betlehem inilah Allah menyediakan berkat-berkat bagi umat manusia sebagaimana disampaikan malaikatNya, "...aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (ayat 10-11). Inilah inti berita Natal yaitu kehendak Allah sendiri untuk memberikan anugerahNya bagi setiap orang yang percaya (baca Yohanes 3:16).
Di Betlehem Allah telah mendemonstrasikan kasihNya yang tak terbatas, di mana Ia menjadi sama dengan manusia. Suatu perkara yang tidak bisa dimengerti oleh orang-orang dunia: kasih Allah juga mengandung janji yang pasti yaitu jaminan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya. "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yohanes 3:36).
Kehadiran Yesus Kristus ke dunia memberikan pengharapan baru dan juga masa depan. Ketika dunia diliputi oleh kegelapan yang begitu pekat, Yesus hadir dengan terangNya yang ajaib. Hari ini, "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia." (Yohanes 1:9). Kini kegelapan tidak lagi menguasainya! Maka dari itu bersukacitalah dan "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana," (Lukas 2:15b). Lihatlah! Para gembala dan orang-orang Majus datang ke Betlehem. Mereka tidak datang dengan tangan hampa, tapi yang terbaik dari hidupnya mereka persembahkan kepada Tuhan!
Di hari Natal ini mari kita persembahkan hidup kita dan segala yang ada pada kita; karena Dialah kita beroleh anugerah keselamatan!
Baca: Lukas 2:1-20
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya." Lukas 2:14
Alkitab menyatakan: "...Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betleham, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin," (ayat 4-6). Bukan suatu kebetulan jika Yesus dilahirkan di Betlehem; semua dalam rencana Allah. Dalam bahasa Ibrani, nama 'Betlehem' berarti 'rumah roti', berbicara tentang berkat Tuhan. Di Betlehem inilah Allah menyediakan berkat-berkat bagi umat manusia sebagaimana disampaikan malaikatNya, "...aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (ayat 10-11). Inilah inti berita Natal yaitu kehendak Allah sendiri untuk memberikan anugerahNya bagi setiap orang yang percaya (baca Yohanes 3:16).
Di Betlehem Allah telah mendemonstrasikan kasihNya yang tak terbatas, di mana Ia menjadi sama dengan manusia. Suatu perkara yang tidak bisa dimengerti oleh orang-orang dunia: kasih Allah juga mengandung janji yang pasti yaitu jaminan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya. "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yohanes 3:36).
Kehadiran Yesus Kristus ke dunia memberikan pengharapan baru dan juga masa depan. Ketika dunia diliputi oleh kegelapan yang begitu pekat, Yesus hadir dengan terangNya yang ajaib. Hari ini, "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia." (Yohanes 1:9). Kini kegelapan tidak lagi menguasainya! Maka dari itu bersukacitalah dan "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana," (Lukas 2:15b). Lihatlah! Para gembala dan orang-orang Majus datang ke Betlehem. Mereka tidak datang dengan tangan hampa, tapi yang terbaik dari hidupnya mereka persembahkan kepada Tuhan!
Di hari Natal ini mari kita persembahkan hidup kita dan segala yang ada pada kita; karena Dialah kita beroleh anugerah keselamatan!
Subscribe to:
Posts (Atom)