Thursday, December 23, 2010

SIAPA LAYAK MENGHAMPIRI TUHAN? (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Desember 2010 -

Baca:  Mazmur 24:1-10 

"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan?  Siapakah yang boleh berdiri di tempatNya yang kudus?"  Mazmur 24:3

Alkitab menegaskan bahwa tidak semua orang dapat masuk ke hadirat Tuhan karena Ia adalah kudus, sehingga tanpa kekudusan kita pun tidak dilayakkan untuk menghampiriNya.  Itulah sebabnya Rasul Petrus mengingatkan,  "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis:  Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."  (1 Petrus 1:15-16).  Jadi kita tak dapat melihat Tuhan tanpa kekudusan, tanpa kesucian hati.  Pemazmur pun bertanya,  "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan?  Siapakah yang boleh berdiri di tempatNya yang kudus?"  Jawabannya:  yang boleh datang menghampiri Tuhan atau naik ke gunungNya adalah  "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu."  (Mazmur 24:4).  Jadi, bukan sembarang orang!  Mari ingatlah itu.

     Orang yang bersih tangannnya.  Bersih artinya tidak bersalah atau bebas dari kesalahan.  Sedangkan tangan berbicara tentang tindakan.  Jadi orang yang bersih tangannya adalah orang yang memiliki tindakan atau perbuatan yang tidak bercela, bebas dari kesalahan.  Tidak ada manusia yang bebas dari kesalahan, tapi "jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."  (1 Yohanes 1:9).

     Selain itu, orang yang memiliki hati yang murni.  Murni artinya bersih, jernih, tidak ada hal-hal buruk yang tersimpan dalam hati.  Keadaan hati seseorang sangat menentukan segalanya, karena dari hati "...timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat."  (Matius 15:19).  Oleh sebab itu kita harus berusaha menjaga hati kita supaya tetap berkenan kepada Tuhan karena dari situlah akan terpancar kehidupan (baca Amsal 4:23).  Bila hati kita bersih, secara otomatis akan berdampak pula terhadap ucapan dan mulut kita.  Mengapa demikian?  "Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati."  (Matius 12:34b).  Setiap orang yang terlibat dalam segala bentuk penipuan dan juga sumpah palsu tidak layak menghadap Tuhan.  Penipuan dan sumpah palsu adalah kekejian di mata Tuhan.

Jadi, berhati-hatilah akan hal ini!

Wednesday, December 22, 2010

NAMA YESUS SANGAT BERKUASA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Desember 2010 -

Baca:  Yohanes 14:1-14

"dan apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak."  Yohanes 14:13 

'Dalam nama Yesus' bukanlah kalimat biasa tanpa makna yang selalu atau biasa kita katakan pada saat kita mengakhiri doa-doa kita.  Tetapi kalimat itu mengandung makna yang sangat dalam, seluruh perbuatan dahsyat dan karyaNya yang ajaib diwakilkan dalam nama Yesus.  Itu sudah cukup!

     Bila kita berseru meminta dalam nama Yesus, bila kita menyampaikan permohonan doa kita kepada Bapa dengan berlandaskan nama Yesus, Bapa di sorga akan mengabulkannya.  Bukan karena kita layak untuk menerima tetapi karena Dia yang melayakkannya.  Dikatakan,  "Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepadaNya."  (Efesus 3:12).  Jadi kita harus percaya dengan iman bahwa nama Yesus menyandang cukup kekuasaan untuk menjamin doa-doa kita dikabulkan.  Rasul Paulus mengatakan bahwa nama Yesus adalah nama yang berkuasa di atas segala nama.  Nama Yesus adalah satu-satunya nama yang sanggup menekukkan lutut, baik itu yang ada di langit, di atas bumi, dan di bawah bumi.  Iblis gemetar mendengar nama Yesus, dan nama Yesus satu-satunya yang sanggup mengusir setan dan segala kuasa jahat roh-roh jahat.  Dalam Ibrani 1:4 juga dikatakan bahwa Yesus adalah nama yang lebih indah dari pada nama yang diberikan Allah kepada malaikat-malaikatNya.  Oleh karena itu kita patut bersyukur memiliki Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.  Selain memperoleh keselamatan di dalam Dia, namaNya juga menjadi jaminan bahwa doa-doa kita akan didengar dan dijawab oleh Tuhan.  Jadi nama Yesus adalah materai untuk mengesahkan doa-doa kita.  Luar biasa!  Yesus sudah lebih dari cukup bagi orang percaya!

     Tetapi, mengapa kita kadang masih meragukan kuasa Tuhan Yesus dan berpaling mencari pertolongan ilah lain.  Lebih menyedihkan lagi, kita pun seringkali rela meninggalkan iman demi materi, jabatan dan pasangan hidup.

"Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,"  Filipi 2:9-10