Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Desember 2010 -
Baca: Yohanes 14:1-14
"dan apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak." Yohanes 14:13
'Dalam nama Yesus' bukanlah kalimat biasa tanpa makna yang selalu atau biasa kita katakan pada saat kita mengakhiri doa-doa kita. Tetapi kalimat itu mengandung makna yang sangat dalam, seluruh perbuatan dahsyat dan karyaNya yang ajaib diwakilkan dalam nama Yesus. Itu sudah cukup!
Bila kita berseru meminta dalam nama Yesus, bila kita menyampaikan permohonan doa kita kepada Bapa dengan berlandaskan nama Yesus, Bapa di sorga akan mengabulkannya. Bukan karena kita layak untuk menerima tetapi karena Dia yang melayakkannya. Dikatakan, "Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepadaNya." (Efesus 3:12). Jadi kita harus percaya dengan iman bahwa nama Yesus menyandang cukup kekuasaan untuk menjamin doa-doa kita dikabulkan. Rasul Paulus mengatakan bahwa nama Yesus adalah nama yang berkuasa di atas segala nama. Nama Yesus adalah satu-satunya nama yang sanggup menekukkan lutut, baik itu yang ada di langit, di atas bumi, dan di bawah bumi. Iblis gemetar mendengar nama Yesus, dan nama Yesus satu-satunya yang sanggup mengusir setan dan segala kuasa jahat roh-roh jahat. Dalam Ibrani 1:4 juga dikatakan bahwa Yesus adalah nama yang lebih indah dari pada nama yang diberikan Allah kepada malaikat-malaikatNya. Oleh karena itu kita patut bersyukur memiliki Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Selain memperoleh keselamatan di dalam Dia, namaNya juga menjadi jaminan bahwa doa-doa kita akan didengar dan dijawab oleh Tuhan. Jadi nama Yesus adalah materai untuk mengesahkan doa-doa kita. Luar biasa! Yesus sudah lebih dari cukup bagi orang percaya!
Tetapi, mengapa kita kadang masih meragukan kuasa Tuhan Yesus dan berpaling mencari pertolongan ilah lain. Lebih menyedihkan lagi, kita pun seringkali rela meninggalkan iman demi materi, jabatan dan pasangan hidup.
"Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi," Filipi 2:9-10
Wednesday, December 22, 2010
Tuesday, December 21, 2010
HARUS BERDOA: Hal Pencobaan Yang Diluputkan
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Desember 2010 -
Baca: Mazmur 32:1-11
"Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepadaMu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya." Mazmur 32:6
Hidup di akhir zaman ini semakin hari semakin sulit dan tantangan kian bertambah-tambah, bahkan kita diperingatkan agar selalu waspada dan berjaga-jaga karena di sekeliling kita ada Iblis yang "...berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Ada pun yang menjadi mangsa Iblis adalah orang-orang percaya, karena orang-orang dunia sudah berada dalam cengkeramannya. Iblis mencari musuh-musuhnya yaitu orang-orang percaya yang tidak berjaga-jaga dalam doa.
Ada banyak percobaan yang harus dihadapi oleh para pengikut Kristus, dan untuk bisa menang melawan setiap pencobaan yang ada adalah melalui doa. Itulah sebabnya Yesus menegur Petrus saat berada di taman Getsemani, "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:40a-41). Yesus mendapati murid-muridNya tertidur. Sesungguhnya roh mereka mau berdoa tetapi daging mereka lemah. Karena tidak berdoa, para murid akhirnya tidak siap menghadapi pencobaan. Sewaktu Yesus ditangkap di taman Getsemani, tempat di mana Yesus sedang berdoa, "...semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." (Markus 14:50). Petrus pun sempat menyangkal Yesus sebanyak tiga kali karena mengalami ketakutan.
Satu-satunya langkah agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan adalah dengan berdoa. Sebagaimana disampaikan oleh pemazmur, bila orang saleh berdoa, Tuhan akan meluputkan mereka dari berbagai kesulitan atau pencobaan (ayat nas). Di dalam doa terkandung kuasa yang dahsyat! Doa dapat meluputkan orang percaya dari bencana dan malapetaka. Ketika kita tekun berdoa ada jaminan perlindungan dari Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan pasti menggenapi semua janji firmanNya. Maka "Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur." (Kolose 4:2). Bertekun dalam doa artinya senantiasa berdoa dengan disiplin yang tinggi. Senantiasa berdoa artinya tidak peduli ada masalah, capai atau terlalu sibuk, "Tetaplah berdoa." (1 Tesalonika 5:17).
Saudara ingin berkemenangan di setiap pergumulan? Tekunlah Berdoa!
Baca: Mazmur 32:1-11
"Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepadaMu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya." Mazmur 32:6
Hidup di akhir zaman ini semakin hari semakin sulit dan tantangan kian bertambah-tambah, bahkan kita diperingatkan agar selalu waspada dan berjaga-jaga karena di sekeliling kita ada Iblis yang "...berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Ada pun yang menjadi mangsa Iblis adalah orang-orang percaya, karena orang-orang dunia sudah berada dalam cengkeramannya. Iblis mencari musuh-musuhnya yaitu orang-orang percaya yang tidak berjaga-jaga dalam doa.
Ada banyak percobaan yang harus dihadapi oleh para pengikut Kristus, dan untuk bisa menang melawan setiap pencobaan yang ada adalah melalui doa. Itulah sebabnya Yesus menegur Petrus saat berada di taman Getsemani, "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:40a-41). Yesus mendapati murid-muridNya tertidur. Sesungguhnya roh mereka mau berdoa tetapi daging mereka lemah. Karena tidak berdoa, para murid akhirnya tidak siap menghadapi pencobaan. Sewaktu Yesus ditangkap di taman Getsemani, tempat di mana Yesus sedang berdoa, "...semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." (Markus 14:50). Petrus pun sempat menyangkal Yesus sebanyak tiga kali karena mengalami ketakutan.
Satu-satunya langkah agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan adalah dengan berdoa. Sebagaimana disampaikan oleh pemazmur, bila orang saleh berdoa, Tuhan akan meluputkan mereka dari berbagai kesulitan atau pencobaan (ayat nas). Di dalam doa terkandung kuasa yang dahsyat! Doa dapat meluputkan orang percaya dari bencana dan malapetaka. Ketika kita tekun berdoa ada jaminan perlindungan dari Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan pasti menggenapi semua janji firmanNya. Maka "Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur." (Kolose 4:2). Bertekun dalam doa artinya senantiasa berdoa dengan disiplin yang tinggi. Senantiasa berdoa artinya tidak peduli ada masalah, capai atau terlalu sibuk, "Tetaplah berdoa." (1 Tesalonika 5:17).
Saudara ingin berkemenangan di setiap pergumulan? Tekunlah Berdoa!
Subscribe to:
Posts (Atom)