Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Desember 2010 -
Baca: Mazmur 32:1-11
"Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepadaMu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya." Mazmur 32:6
Hidup di akhir zaman ini semakin hari semakin sulit dan tantangan kian bertambah-tambah, bahkan kita diperingatkan agar selalu waspada dan berjaga-jaga karena di sekeliling kita ada Iblis yang "...berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Ada pun yang menjadi mangsa Iblis adalah orang-orang percaya, karena orang-orang dunia sudah berada dalam cengkeramannya. Iblis mencari musuh-musuhnya yaitu orang-orang percaya yang tidak berjaga-jaga dalam doa.
Ada banyak percobaan yang harus dihadapi oleh para pengikut Kristus, dan untuk bisa menang melawan setiap pencobaan yang ada adalah melalui doa. Itulah sebabnya Yesus menegur Petrus saat berada di taman Getsemani, "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:40a-41). Yesus mendapati murid-muridNya tertidur. Sesungguhnya roh mereka mau berdoa tetapi daging mereka lemah. Karena tidak berdoa, para murid akhirnya tidak siap menghadapi pencobaan. Sewaktu Yesus ditangkap di taman Getsemani, tempat di mana Yesus sedang berdoa, "...semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." (Markus 14:50). Petrus pun sempat menyangkal Yesus sebanyak tiga kali karena mengalami ketakutan.
Satu-satunya langkah agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan adalah dengan berdoa. Sebagaimana disampaikan oleh pemazmur, bila orang saleh berdoa, Tuhan akan meluputkan mereka dari berbagai kesulitan atau pencobaan (ayat nas). Di dalam doa terkandung kuasa yang dahsyat! Doa dapat meluputkan orang percaya dari bencana dan malapetaka. Ketika kita tekun berdoa ada jaminan perlindungan dari Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan pasti menggenapi semua janji firmanNya. Maka "Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur." (Kolose 4:2). Bertekun dalam doa artinya senantiasa berdoa dengan disiplin yang tinggi. Senantiasa berdoa artinya tidak peduli ada masalah, capai atau terlalu sibuk, "Tetaplah berdoa." (1 Tesalonika 5:17).
Saudara ingin berkemenangan di setiap pergumulan? Tekunlah Berdoa!
Tuesday, December 21, 2010
Monday, December 20, 2010
HARUS BERDOA: Hal Perintah Tuhan
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Desember 2010 -
Baca: Lukas 18:1-8
"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu." Lukas 18:1
Kemarin disampaikan bahwa tubuh kita sebagai bait Tuhan harus menjadi rumah doa, bukan untuk melakukan hal-hal yang najis karena "...bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu." (1 Korintus 3:17b). Maka, amat mengherankan jika masih ada orang Kristen yang malas atau jarang sekali berdoa karena doa harus menjadi pola hidup orang percaya!
Arti rumah doa berarti rumah untuk berdoa, dan rumah itu adalah tubuh kita sendiri. Jadi berdoa adalah suatu keharusan, karena ini adalah perintah Tuhan. Dari ayat nas yang kita baca dikatakan bahwa kita harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata tidak jemu-jemu artinya tidak bosan-bosan atau terus melakukannya. Mengapa kita harus berdoa terus-menerus tanpa jemu-jemu? Alkitab menyatakan bahwa kehidupan orang percaya di dunia ini seperti seekor domba di tengah-tengah serigala. Mampukah kita menghadapinya bila kita mengandalkan kekuatan sendiri? Domba sangat bergantung sepenuhnya kepada gembalanya. Begitu pula kita. "...di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5). Tanpa penyertaan Tuhan kita tidak punya kekuatan apa-apa karena hidup kita sepenuhnya di tangan Tuhan, seperti Gembala kita.
Jadi kita harus senantiasa berdoa. Berdoa berarti menyadari keterbatasan dan ketidak berdayaan kita. Kita harus berdoa karena kita sangat membutuhkan uluran tangan Tuhan yang penuh kuasa itu. Tuhan Yesus sendiri telah meninggalkan teladan bagi kita, selalu membangun kekariban dengan Bapa melalui doa. Orang Kristen yang suka berdoa berarti selalu mengandalkan Tuhan dalam seluruh kehidupannya. Dikatakan demikian, "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!" (Yeremia 17:7). Artinya hidupnya akan berbagia karena ia senantiasa dipelihara oleh Tuhan. Sebaliknya orang yang tidak suka berdoa berarti mengandalkan kekuatannya sendiri, dan inilah yang dikatakan Alkitab: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!" (Yeremia 17:5).
Maka, "Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat!" Yesaya 55:6
Baca: Lukas 18:1-8
"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu." Lukas 18:1
Kemarin disampaikan bahwa tubuh kita sebagai bait Tuhan harus menjadi rumah doa, bukan untuk melakukan hal-hal yang najis karena "...bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu." (1 Korintus 3:17b). Maka, amat mengherankan jika masih ada orang Kristen yang malas atau jarang sekali berdoa karena doa harus menjadi pola hidup orang percaya!
Arti rumah doa berarti rumah untuk berdoa, dan rumah itu adalah tubuh kita sendiri. Jadi berdoa adalah suatu keharusan, karena ini adalah perintah Tuhan. Dari ayat nas yang kita baca dikatakan bahwa kita harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata tidak jemu-jemu artinya tidak bosan-bosan atau terus melakukannya. Mengapa kita harus berdoa terus-menerus tanpa jemu-jemu? Alkitab menyatakan bahwa kehidupan orang percaya di dunia ini seperti seekor domba di tengah-tengah serigala. Mampukah kita menghadapinya bila kita mengandalkan kekuatan sendiri? Domba sangat bergantung sepenuhnya kepada gembalanya. Begitu pula kita. "...di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5). Tanpa penyertaan Tuhan kita tidak punya kekuatan apa-apa karena hidup kita sepenuhnya di tangan Tuhan, seperti Gembala kita.
Jadi kita harus senantiasa berdoa. Berdoa berarti menyadari keterbatasan dan ketidak berdayaan kita. Kita harus berdoa karena kita sangat membutuhkan uluran tangan Tuhan yang penuh kuasa itu. Tuhan Yesus sendiri telah meninggalkan teladan bagi kita, selalu membangun kekariban dengan Bapa melalui doa. Orang Kristen yang suka berdoa berarti selalu mengandalkan Tuhan dalam seluruh kehidupannya. Dikatakan demikian, "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!" (Yeremia 17:7). Artinya hidupnya akan berbagia karena ia senantiasa dipelihara oleh Tuhan. Sebaliknya orang yang tidak suka berdoa berarti mengandalkan kekuatannya sendiri, dan inilah yang dikatakan Alkitab: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!" (Yeremia 17:5).
Maka, "Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat!" Yesaya 55:6
Subscribe to:
Posts (Atom)