Wednesday, December 15, 2010

PELAYAN TUHAN HARUS LEMAH LEMBUT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Desember 2010 -

Baca: 2 Timotius 2:24-26
 
"dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,"   2 Timotius 2:25

Apakah Saudara aktif melayani Tuhan di gereja, entah itu sebagai pendeta, penginjil, diaken, ketua persekutuan, worship leader, singer, anggota choirs dsb?  Apakah Saudara seorang pelayan Tuhan yang lemah lembut?  Atau sebaliknya, meski sudah terlibat dalam pelayanan, Saudara masih mudah emosi atau sering berkata-kata kasar yang mengakibatkan orang lain terluka?  Seorang pelayan Tuhan tidak seharusnya bersikap seperti itu.  Bagaimana kita bisa memenangkan jiwa bagi Tuhan atau menjadi berkat bagi orang lain bila kita tidak lemah lembut?  "...seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang.  Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan,"  (ayat 24:25a).  Jadi, hati yang lemah lembut adalah unsur penting dalam melayani, karena kelemahlembutan adalah salah satu dari buah-buah Roh juga (baca Galatia 5:22-23).

     Adalah tidak mudah menjadi seorang yang lemah lembut.  Di mana-mana, kebanyakan orang begitu mudah terpancing emosi ketika menghadapi situasi-situasi 'panas'.  Kelemahlembutan adalah sikap yang berlawanan dengan sikap kasar yang dilakukan oleh mereka yang keras kepala yang seringkali melukai perasaan orang lain.  Seorang yang lemah lembut tidak akan mudah melakukan pembalasan meski telah disakiti atau diperlakukan tidak baik oleh orang lain;  dan Tuhan Yesus adalah teladan utama kita!  Saat melayani jiwa-jiwa Yesus selalu menunjukkan kelemahlembutannya, meski Ia sering ditentang, ditolak dan juga dihujat.  Bahkan ketika harus menderita aniaya di kayu salib Yesus tidak pernah melakukan pembalasan.  Sedikit pun tidak pernah terlontar kata-kata kutuk, justru Ia berdoa untuk mereka!  Karena kelemahlembutanNya banyak orang bertobat dan diselamatkan.

     Begitu juga kita.  Meski orang yang kita layani mungkin menolak, mendebat atau mencemooh kita harus bisa bersabar dan membimbing mereka dengan lemah lembut.  Jangan putus asa jika kita menghadapi ujian seperti ini.  Juga kita yang melayani dengan cucuran air mata pada saatnya akan menuai dengan sorak-sorai.

Mohon pertolongan Roh Kudus untuk melembutkan hati kita, supaya pelayanan kita berdampak bagi orang lain!

Tuesday, December 14, 2010

DALAM SEGALA PERKARA TUHAN BEKERJA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Desember 2010 -

Baca: Mazmur 34:16-23
 
"Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya."  Mazmur 34:18

Selama kita masih berada di dunia ini kehidupan kita tak luput dari masalah.  Kita tak pernah luput dari masalah atau penderitaan.  Mengapa dunia dipenuhi dengan masalah?  Masalah dan penderitaan timbul karena dunia sudah jatuh dalam dosa.  Dalam 1 Yohanes 5:19 dikatakan bahwa  "...seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat."  Namun sebagai orang percaya kita tidak usah takut dan cemas karena Tuhan bisa memakai semua masalah atau penderitaan yang terjadi untuk menarik kita lebih dekat kepada Dia.  Seringkali situasi sulit atau masa-masa gelap di dalam kehidupan kita memaksa kita untuk datang kepada Tuhan dengan kesungguhan hati.  Kala kita terkulai tak berdaya karena sakit, tidak punya uang untuk bayar kos atau kontrakan, gagal dalam rumah tangga atau studi, ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi dan sebagainya, kita menangis dan berteriak kepada Tuhan.  Pujian penyembahan kita naikkan kepada Tuhan dengan hati hancur dan mendalam.  Seperti Hana.  Dalam pergumulan berat,  "...dengan hati pedih ia berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu."  (1 Samuel 1:10).  Daud berkata,  "Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."  (Mazmur 34:19).

      Belajarlah untuk bersabar dan tetap menaruh iman pengharapan hanya kepada Tuhan, sebab  "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."  (Roma 8:28).  Tuhan adalah pemegang kendali seluruh kehidupan yang ada di muka bumi ini, termasuk masalah-masalah yang terjadi dan kita alami.  Oleh karenanya serahkan beban itu kepada Tuhan, maka Dia akan turut bekerja.  Allah turut bekerja yaitu 'mengolah' masalah tersebut sehingga mendatangkan kebaikan bagi kita.  Tuhan sanggup mengubah yang buruk menjadi baik karena ada pengorbanan yang sempurna yang sudah Tuhan Yesus kerjakan di atas kayu salib.  Kita harus ingat bahwa kita memiliki Tuhan yang jauh lebih besar dari masalah apa pun yang ada di dunia ini.  Alkitab mengatakan:  "...semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia.  Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia:  iman kita,"  (1 Yohanes 5:4).

Asal kita percaya penuh kepada Tuhan, setiap masalah selalu ada jalan keluarnya karena Dia turut bekerja!