Sunday, November 28, 2010

TUHAN TAHU KEBERADAAN KITA (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 November 2010 -

Baca:  Mazmur 139:13-24
 
"Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;"  Mazmur 139:23

Bila kita sadar bahwa hidup kita ini selalu dalam pengawasan Tuhan, masihkah kita berani untuk melakukan perbuatan-perbuatan dosa?  Selama ini kita begitu gampangnya membicarakan kejelekan-kejelekan orang lain, mencemooh para hamba Tuhan, mendendam, mengumpat atau merancangkan kejahatan terhadap orang lain dan sebagainya, padahal "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembuyi di hadapanNya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepadaNya kita harus memberikan pertanggung jawab."  (Ibrani 4:13).

     Bila segala hal akan kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan di depan takhta pengadilanNya kelak, masihkah kita ogah-ogahan atau asal-asalan di dalam menjalankan peran kita masing-masing?  Masihkah kita baru mau melayani Tuhan dengan giat kalau kita dipuji orang lain?  Masihkah kita ngambek dari pelayanan bila hati kita sedang jengkel terhadap rekan yang tidak menghargai pelayanan dan pengorbanan kita?  Atau kita lebih suka menghabiskan waktu untuk perkara-perkara dunia ini, dari pada berkorban untuk Tuhan?  Ingat, tidak ada satu sudut pun dalam kehidupan kita ini yang berada di luar pengetahuan Tuhan!

     Puji Tuhan!  Hari ini kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.  Mari kita gunakan kesempatan ini untuk memulai sebuah lembaran hidup yang baru, yang kita tulis dengan tinta emas, kisah-kisah yang manis, menjadi berkat bagi orang lain dengan terlebih lagi menyenangkan Tuhan.  Dan bila saat ini kita berada dalam kondisi yang tidak baik: dalam kesendirian, menderita karena sakit, diabaikan dan dipandang sebelah mata oleh orang lain, ingatlah bahwa Tuhan hadir di sana.  Jangan biarkan beratnya penderitaan itu melumpuhkan kepekaan hati kita terhadap keberadaan Tuhan di dalam kehidupan kita.  Ubahlah sikap pesimis menjadi sikap optimis, sambil benar-benar mengawasi setiap perkataan dan perbuatan kita.  Tidak ada alasan bagi kita untuk larut di dunia ini, karena tangan Tuhan senantiasa terbuka untuk memeluk kita.

"Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.  Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu."  Mazmur 121:4-5

Saturday, November 27, 2010

TUHAN TAHU KEBERADAAN KITA (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 November 2010 -

Baca:  Mazmur 139:1-12
 
"Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;"  Mazmur 139:1

Tuhan itu menyelidiki dan mengenal setiap kita dengan baik, bahkan sampai kepada hal-hal terkecil pun dalam kehidupan kita, karena Dia Mahatahu.  Maka dari itu kita harus memperhatikan dengan seksama bagaimana kita hidup.  Jangan sampai kita berperilaku tidak benar yang bisa mendatangkan murka Tuhan.

     Sebagai seorang raja, Daud pasti setuju dengan pernyataan ini:  "Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga!"  (Amsal 25:3).  Apa yang ada di pikiran dan hati seorang raja tak seorang rakyatnya pun tahu.  Akan tetapi, raja-raja itu sama sekali tidak sanggup untuk menyembunyikan hati dan pikiran mereka dari hadapan Tuhan.  Tuhan mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam hati dan pikiran kita, lebih dari kita sendiri tahu.  Kok bisa?  Sebab Tuhan adalah Pencipta kita, Dia itu Mahasempurna.  Daud menambahkan, "Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh."  (Mazmur 139:2).  Ini menunjukkan bahwa Tuhan itu sangat peduli kepada kita.  Saat kita duduk, Dia melihat dan memperhatikan; manakala kita berdiri, Dia juga ada di sana.  Jadi, tidak ada satu tindakan pun atau gerak-gerik kita yang terlepas dari pengamatan Tuhan.  Termasuk apa saja yang ada di pikiran kita, yang sedang kita pikirkan, bahkan pikiran-pikiran yang masih berupa imajinasi, angan-angan atau niat dalam diri kita, Dia sangat tahu secara rinci.  Alkitab menyatakan, "Tuhan menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita."  (1 Tawarikh 28:9a).

     Daud juga berkata, "Engkau memeriksa aku, kalau akau berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi."  (Mazmur 139:3).  Ke mana pun kita pergi Tuhan ada di sana untuk dan mengawasi kita.  Jadi kehidupan kita secara total, mulai dari pikiran atau pun yang sudah berupa perbuatan nyata, semuanya berada dalam pengawasan Tuhan.  Lalu, "Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tanganMu ke atasku."  (Mazmur 139:5).  Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak menghendaki kita salah jalan atau tersesat, karena itulah tanganNya selalu menuntun, membimbing, menopang serta melindungi kita.  Di sini dapat disimpulkan bahwa kapan pun dan di mana pun kita berada, kita selalu berada dalam pengawasan Tuhan.  Dan tidak ada tempat di mana Tuhan tidak hadir.

Jadi, milikilah rasa hormat dan hati yang takut akan Dia!