Tuesday, November 2, 2010

DOA YANG BEROLEH JAWABAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 November 2010 -

Baca: Mazmur 66:1-20

"Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan."  Mazmur 66:19

Seseorang yang rendah hati adalah orang yang selalu siap diajar, dibentuk, ditegur, dididik dan diproses untuk didewasakan Tuhan.  Ketika diproses Tuhan ia tidak memberontak dan tidak gampang menyalahkan orang lain, tetapi tetap taat dan setia di dalam Tuhan.

      Ketiga, kita harus bersabar menantikan jawaban dari Tuhan.  Pemazmur memberi nasihat, "Nantikanlah Tuhan!  Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!  Ya, nantikanlah Tuhan!"  (Mazmur 27:14), karena "...semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;"  (Mazmur 25:3a).  Banyak orang Kristen gagal dalam menantikan jawaban dari Tuhan, mereka tidak sabar menunggu.  Akhirnya mereka tidak lagi tekun berdoa dan menyerah di tengah jalan.  Terkadang Tuhan menjawab doa kita dalam waktu yang singkat, namun adakalanya Ia menjawab dalam waktu yang lama atau bahkan Dia tidak menjawab doa kita sama sekali.  Tentu ada sebabnya.  Mari kita belajar dari Abraham yang tetap bersabar menantikan waktu Tuhan.  Alkitab menyatakan, "Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya."  (Ibrani 6:15).  Sadarilah bahwa waktu kita bukanlah waktu Tuhan.  Agenda kita berbeda dari agenda Tuhan.  Sesungguhnya, masa penantian ini adalah masa di mana Tuhan sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk menggenapi janjiNya, namun kebanyakan kita sudah tidak tahan.

     Keempat, kita harus hidup benar di hadapan Tuhan.  Apa saja yang kita minta pasti Tuhan sediakan bagi kita asal kita tinggal di dalam firmanNya (baca Yohanes 15:7).  Jadi yang menjadi penyebab utama mengapa Tuhan tidak menjawab doa-doa kita adalah, antara lain, karena ketidaktaatan kita sendiri.  Sudahkah kita hidup benar di hadapan Tuhan?  Sudahkah kita menjadi seorang Kristen yang taat?  Maka, sebelum kita complain kepada Tuhan hendaknya kita mengoreksi diri.  Alkitab menulis: "Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadp kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."  (Yesaya 59:1-2).

"Tuhan itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengarNya."  Amsal 15:19

Monday, November 1, 2010

DOA YANG BEROLEH JAWABAN (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 November 2010 -

Baca: Mazmur 6:1-11

"Tuhan telah mendengar permohonanku, Tuhan menerima doaku."  Mazmur 6:10

Doa adalah nafas hidup orang percaya.  Oleh karena itu orang Kristen sejati pasti suka berdoa.  Tanpa doa, kita akan mengalami kematian rohani.  Adalah aneh jika orang Kristen jarang beroda; bagaimana kita bisa hidup berkemenangan jika berdoa saja kita malas?  Bagaimana kita mampu bertahan melawan serangan Iblis bila kita berdoa hanya ketika mood saja?  Seseorang yang dewasa rohani pasti mengerti benar betapa pentingnya berdoa, bahwa segala perkara dapat terselesaikan dengan doa dan doa dapat mengubah segala sesuatu.

     Mengapa kita berdoa?  Kita berdoa karena kita membutuhkan jawaban Tuhan atas segala pergumulan yang kita alami serta percaya bahwa Tuhan sanggup memberikan pertolongan.  Saat menghadapi masalah besar Daud berdoa kepada Tuhan dan Ia menjawab pergumulan Daud.  Ini berarti doa dapat menyelesaikan segala permasalahan dalam hidup.  Lalu, bagaimana seharusnya kita berdoa supaya beroleh pertolongan dan mengalami kemenangan?  Pertama, kita harus berdoa dengan penuh iman.  Jadi, "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.  Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan."  (Yakobus 1:6-7).  Berdoa dengan iman artinya walaupun belum melihat jawaban dari Tuhan, kita tetap percaya bahwa kita pasti menerimanya.  Dan sebagai orang beriman kita harus memegang janji Tuhan karena janji Tuhan adalah ya dan amin.  Tidak ada janji yang tidak Ia tepati.  Artinya Tuhan pasti menjawab doa kita.  Iman sanggup menarik kuasa Tuhan.  Iman perempuan yang sudah dua belas tahun mengalami pendarahan mampu menggerakkan kuasa dari sorga.  Kata perempuan itu. "Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh."  (Markus 5:28).  Untuk beroleh jawaban doa kita harus memiliki iman sepenuhnya, bukan iman yang di bibir saja kita percaya tapi di dalam hati bimbang.  Jangan sekali-kali menghalangi kuasa Tuhan dengan logika kita yang terbatas.

     Kedua, kita harus berdoa dengan kerendahan hati atau hancur hati, suatu sikap yang menunjukkan ketidakberdayaan dan betapa kita memiliki ketergantungan penuh kepada Tuhan.  Daud bekata, "Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah."  (Mazmur 51:19).  (Bersambung)