Thursday, September 16, 2010

PEKA SUARA ROH KUDUS

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 September 2010 -

Baca: Yohanes 14:15-26

"tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."   Yohanes 14:26

Setiap kita pasti pernah merasakan ada suara yang berbisik dan mengingatkan di hati kecil kita di saat hendak melakukan dosa, "Jangan lakukan, itu dosa!".  Namun daging ini sekan memaksa kita untuk tetap melakukan dosa itu, sehingga ada suatu pergumulan yang bertolak belakang.  Di satu sisi kita tahu bahwa yang kita lakukan itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, di lain sisi ada dorongan yang begitu kuat, "Lakukan saja tiadak apa-apa, pasti Tuhan akan mengampuni dosamu".

     Alkitab menyatakan:  "...roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Matius 26:41).  Maka sadarlah dan waspadalah!  Berjaga-jagalah!  Karena "...Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."  (1 Petrus 5:8).  Sedikit saja kita lengah dan membuka celah, Iblis tidak akan tinggal diam, dia jauh lebih waspada untuk mencarai mangsa.  Cara Iblis begitu cerdik dan licik karena dia adalah serigala bebulu domba, begitu manis dan menarik 'kulit luar'nya sehingga tanpa disadari banyak anak Tuhan yang jatuh dalam bujuk rayunya.

     Tuhan sangat tahu kelemahan kita, oleh karenanya Dia memberikan seorang Penolong yang lain yaitu Roh Kudus untuk memimpin kita pada setiap kebenaran (baca Yohanes 14:16-17).  Roh Kudus yang ada di dalam kita selalu mengingatkan untuk hidup taat pada kehendak Tuhan.  Namun tidak banyak dari kita yang peka akan suaraNya, sehingga kita lebih memilih untuk menuruti keinginan daging yang menyesatkan daripada menuruti keinginan Roh itu sendiri.  Jangan terpedaya dengan tipuan Iblis yang selalu berkata, "Berbuat dosa tidak apa-apa, Tuhan kan penuh kasih, Dia pasti mengampuni".  Jangan sesat!  Selalu ada sebab dan akibat.  Segala sesuatu yang kita perbuat (tabur) pada saatnya akan kita tuai, entah itu baik atau buruk.  Tetapi yang jelas "...upah dosa adalah maut;"  (Roma 6:23a).  Selagi Roh Kudus itu tinggal dan setia mengingatkan kita, jangan keraskan hati!  Belajarlah taat menurut pimpinanNya (baca Galatia 5:16).

Bila kita taat, secara tidak langsung kita sedang melatih diri untuk memiliki kepekaan akan suaraNya.

Wednesday, September 15, 2010

WARISAN BAGI KITA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 September 2010 -

Baca: Efesus 1:3-14

"Aku katakan 'di dalam Kristus', karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan - kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendaknya - "  Efesus 1:11

Siapa pun orangnya di dunia ini pasti tidak akan pernah menolak bila diberi waisan, apalagi warisan itu dari Tuhan.  Alkitab menegaskan bahwa setiap orang percaya di dalam Kristus akan mendapat bagian yang dijanjikan Tuhan.

     Hal itu juga disampaikan oleh Petrus, bahwa melalui kelahiran baru kita akan mendapat bagian kita, seperti dikatakan, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu."  (1 Petrus 1:3-4).  Selanjutnya Petrus memberikan semangat kepada kita bahwa ada suatu keyakinan, yaitu Allah turut bekerja mewujudkan apa yang dijanjikanNya kepada kita melalui iman kita:  "Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir."  (1 Petrus 1:5).  Inilah jalan keselamatan yang telah ditentukan Allah bagi kita.

     Kita boleh saja berjalan dan memilih jalan sendiri, namun jalan itu pasti penuh dengan ketidakpastian karena tak ada jaminan apa-apa melainkan hampa tanpa janji keselamatan bagi yang tersesat.  Dunia tak dapat menawarkan keselamatan, hanya Yesus sang Juruselamat yang menyediakan jalan keselamatan sempurna, lengkap dan memuaskan.  Tuhan yang penuh kasih juga berjanji menuntun tangan kita dan berjalan menyertai kita:  "Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh;  Aku hendak memberi nasihat, mataKu tertuju kepadamu."  (Mazmur 32:8).  Dia akan menunjukkan kepada kita jalan memperoleh hidup kekal dan akan memberikan kita hidup kekal itu.  Percayalah!  Dia Allah yang memegang teguh setiap janjiNya.

Menjelang kedatanganNya yang teramat dekat, mari persiapkan diri sebaik mungkin agar bila Dia datang kita tidak kedapatan bercacat cela, sehingga warisan hidup kekal itu menjadi bagian kita!