Sunday, August 29, 2010

HIDUP YANG KEKAL

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Agustus 2010 -

Baca: Yohanes 17:1-26

"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."   Yohanes 17:3

Berjuta-juta manusia di dunia ini sedang mencari hidup kekal.  Semua orang ingin masuk Kerajaan Sorga tetapi mereka tidak tahu jalan yang benar menuju ke sorga.  Ada juga yang berkata, "Banyak jalan menuju Roma" atau banyak jalan menuju kepada kehidupan kekal itu.  Dan nabi-nabi palsu akhir zaman ini menggunakan kesempatan emas ini untuk menipu banyak orang dan membawa mereka kepada jalan yang salah.

     Tetapi puji syukur kepada Allah, karena Dia telah memberikan Yesus Kristus kekuasaan atas semua manusia, yaitu memberi hidup yang kekal bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.  Alkitab menegaskan:  "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  (Kisah 4:12).  Jadi, "Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yesus Kristus - red)."  (Yohanes 14:6b).

     Hidup kekal itu kita terima dari Allah melalui AnakNya Yesus Kristus.  Tanpa itu tidak ada cara yang dapat kita tempuh untuk mengenal Allah.  Kita dapat berbicara tentang Dia, tahu tentang Alkitab dan ajaran-ajaran di dalamNya, bahkan kita boleh bekerja keras bagi Dia dalam banyak pelayanan, tetapi semuanya tak berarti sampai kita menerima hidup kekal sebagai anugerahNya serta menikmati pengenalan secara pribadi bersama Dia.  Tertulis:  "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menujukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi: sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman Tuhan."  (Yeremia 9:23-24).

     Iman secara pikiran orang tak dapat menggantikan untuk mengetahui Allah dalam roh kita.  Percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah langkah memasuki hidup yang kekal dan menemukan pengetahuan tentang Allah yang benar yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.  Tuhan Yesus berkata, "...Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."  (Yohanes 10:10b).

Hidup kekal kita terima dari Allah hanya melalui Yesus Kristus tidak ada jalan lain!

Saturday, August 28, 2010

YAKIN TERHADAP INJIL

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Agustus 2010 -

Baca: Roma 1:16-17

"Sebab di dalamnya (Injil - red).) nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 'Orang benar akan hidup oleh iman.' "  Roma 1:17

Menjalani hidup kekristenan itu tidak mudah karena kekristenan bukanlah suatu permainan, tetapi adalah suatu medan pertempuran.  Terlebih lagi hidup di zaman sekarang ini, dimana banyak 'ilah-ilah' dunia yang siap menjerat dan menyeret orang-orang Kristen yang tidak memiliki keyakinan teguh terhadap Injil.

     Kehidupan orang Kristen yang tidak memiliki keyakinan kuat terhadap kebenaran Injil "...sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar.  Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."  (Lukas 6:49).  Saat ini tidak sedikit orang Kristen yang mulai bimbang dan terpengaruh berbagai macam angin pengajaran yang menyesatkan.  Saat dalam masalah atau kesulitan mereka tidak lagi lari kepada Tuhan atau meminta nasihat kepada hamba-hamba Tuhan, tetapi lebih memilih mencari pertolongan atau nasihat kepada paranormal dan juga orang pintar.  Pemazmur berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, "  (Mazmur 1:1a), karenanya "...jalan orang fasik menuju kebinasaan."  (Mazmur 1:6b).

     Kita tidak boleh main-main dengan keyakinan iman kita.  Sekali kita percaya kepada Kristus jangan sekali-kali mundur, apalagi meninggalkan Kristus.  Hingga saat ini banyak orang Kristen yang terikat dengan perkara-perkara dunia ini sehingga kekristenan mereka hanya sebagai predikat saja.  Akibatnya mereka belum sanggup melihat perkara-perkara dalam hidup ini dengan mata rohani.  Apalagi peperangan yang kita hadapi saat ini tidak mudah, kita harus berperang melawan kuasa-kuasa kegelapan.  Maka sangat perlu kita menggunakan senjata Roh untuk melawannya, yaitu firman Tuhan.  Jika kita menggunakan firman Tuhan, dengan sendirinya kita harus punya keyakinan yang kuat atas firman itu.  Namun jika kita sendiri tidak meyakiniNya, maka musuh akan mentertawakan kita.  Bagaimana yakin, bila kita sendiri jarang membaca firmanNya?  Kita harus seperti Paulus yang yakin akan kebenaran dan kuasa Injil sehingga dia sanggup berkata, "...aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,"  (Roma 1:16).

Firman Tuhan itu keselamatan kita;  sudahkah kita 'tinggal' di dalamnya, sehingga kita beroleh keyakinan?