Wednesday, August 11, 2010

DAPATKAN APA YANG TUHAN JANJIKAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Agustus 2010 -

Baca: Yosua 14:6-15

"Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan Tuhan pada waktu itu,..."  Yosua 14:12

Tuhan menciptakan setiap umatNya dengan suatu tujuan atau rencana indah.  Demi terlaksananya rencana Tuhan bagi kita, kita harus bekerjasama denganNya, tak boleh pasif.  Apabila Ia mengungkapkan rencana itu kepada kita haruslah kita tanggapi dengan positif.  Dengan keyakinan penuh kita akan sanggup memenuhi apa yang Ia inginkan dalam hidup kita, tak peduli besar atau berat rintangan yang mungkin menghadang.
    
     Pada zaman Musa Tuhan berjanji akan memberi bangsa Israel suatu negeri bagi mereka.  Sesuai perintah Tuhan Musa pun mengutus 12 kepala suku untuk mengintai keadaan negeri itu.  Ada pun 10 utusan yang telah mengintai negeri Kanaan itu memberikan laporan bahwa negeri itu memang berlimpah dengan susu dan madu, hanya sayang bangsa yang mendiami negeri itu kuat-kuat sehingga mereka tak mungkin masuk ke sana, hanya Yosua dan Kaleb yang memberikan tanggapan dan pernyataan positif.  Namun bangsa Israel justru mengikuti suara negatif yang lebih banyak jumlahnya.  Mereka tak berani masuk ke negeri perjanjian itu sehingga mereka harus mengembara selama 40 tahun.  Ketika Musa meninggal Tuhan mengangkat Yosua sebagai penggantinya. Di bawah pimpinan Yosua mereka masuk ke negeri perjanjian.  Kemudian Kaleb datang kepada Yosua mengingatkan janji Tuhan.  Kaleb mengembara di padang belantara selama 40 tahun bersama bangsa yang tak percaya mengenai negeri yang Ia janjikan.  45 tahun setelah janji itu diberikan kepadanya Kaleb datang kepada Yosua dan berkata,  "...berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan Tuhan pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu,..."

     Seperti Kaleb, kita pun dapat meraih apa yang Tuhan janjikan kepada kita.  Tak peduli apakah janji itu sudah lama atau baru.  Tuhan tidak pernah ingkar janji,  "Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang menganggapnya sebagai kelalaian,"  (2 Petrus 3:9).  Untuk memiliki janji itu kita dapat bertindak seperti Kaleb mengingatkan Tuhan akan janjiNya.

Dan yang lebih penting jagalah sikap hati dan benar dan tetap teguh menanti-nantikan Dia!

Tuesday, August 10, 2010

SYARAT YANG HARUS DIPENUHI

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Agustus 2010 -

Baca: Yohanes 15:1-8

"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."   Yohanes 15:7

     Tetapi sekalipun kita memakai ayat itu sebagai senjata menggugah hati Tuhan agar janji firmanNya dipenuhi, tidak akan berguna sama sekali jika 'syarat' yang diminta Tuhan tidak kita penuhi.  Syarat pertama adalah kita tinggal di dalam Tuhan Yesus Kristus.  Artinya:  kehidupan kita seluruhnya disalut oleh pribadi Tuhan.  Seluruh kehendak pribadi kita harus dimatikan dan ditaklukkan untuk Kristus.  Tuhan Yesus harus menjadi teladan di segala aspek kehidupan kita.  Rasul Paulus berkata,  "Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah.  Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup di dalam aku.  Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihiku dan menyerahkan diriNya untuk aku."  (Galatia 2:19-20).  Kalau kita tinggal di dalam Kristus hidup kita akan mencerminkan sifat-sifat Kristus.

     Ada pun syarat berikutnya:  firmanNya tinggal di dalam kita.  Jika firman Tuhan tinggal di dalam kita maka kita dapat menggunakannya untuk melepaskan kuasa cipta untuk memenuhi janji-janji firmanNya, karena setiap firman yang tertulis dalam Alkitab adalah perkataan Tuhan sendiri.  FirmanNya tinggal di dalam kita berarti kita merenungkannya siang malam dan berpegang teguh kepada segala perintahNya, taat melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.  Salomo menasihati,  "Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.  Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu."  (Amsal 7:1-2).

     Sudahkah kita hidup dalam ketaatan?  Jangan menuntut Tuhan memberkati kita apabila kita tidak melakukan bagian kita!

Asal kita taat melakukan firmanNya dan meneladani Kristus dalam segala hal, apa pun yang kita perlukan pasti Dia sediakan!