Wednesday, June 23, 2010

KETAKUTAN: Penghalang Berkat

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Juni 2010 -

Baca: 2 Timotius 1:3-18

"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."   2 Timotius 1:7

Ketakutan bukan berasal dari Tuhan karena Dia memberi kita roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.  Dia tidak ingin kita hidup dalam ketakutan, itulah sebabnya Dia memberikan Roh Kudus supaya kita mampu melawan tipu muslihat Iblis dan beroleh kemenangan,  "...sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia."  (1 Yohanes 4:4b).

     Tuhan memberikan kita kuasa mengalahkan ketakutan yang menyerang kita.  Ketakutan menyebabkan kita melangkah ke arah yang salah yaitu lari dari masalah.  Dari manakah ketakutan timbul?  Ketakutan datang dari informasi-informasi negatif yang kita terima dari berbagai sumber: surat kabar, berita di media, gosip tetangga atau vonis dokter.  Semua yang negatif itu diolah Iblis, lalu ditembakkan melalui telinga sampai menembus hati dan pikiran kita.  Itulah Iblis!  Ia sangat suka menganggu pikiran kita, sebab bila sudah berhasil masuk ke pikiran, dengan mudah ia mengendalikan hidup kita.

     Ketakutan adalah musuh iman yang mematikan dan sejata Iblis yang paling ampuh untuk menghancurkan orang percaya.  Dalam Yakobus 1:7 dikatakan,  "...tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis maka ia akan lari dari padamu!"  Kita harus melawan ketakutan yang coba menyerang dan merampas berkat yang sudah disediakan Tuhan bagi kita.  Usir rasa takut itu dengan nama Tuhan Yesus Kristus!  Memang, selama masih hidup dalam darah dan daging kita takkan luput dari pencobaan dan masalah.  Karena itu kita harus belajar bediri teguh di atas firman Tuhan dan percaya penuh pada janjiNya.  Iblis si pencuri itu datang  "...hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;"  (Yohanes 10:10a).  Untuk membinasakan manusia, Iblis mempengaruhi pikiran dengan hal-hal negatif.  Namun bukankah Iblis telah dikalahkan Tuhan melalui kematian dan kebangkitanNya?  Jadi tidak seharusnya kita kalah.

"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;  Aku akan meneguhkan bahkan akan menolong engkau;  Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan."  Yesaya 41:10

Tuesday, June 22, 2010

TUHAN PASTI MENCUKUPKAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Juni 2010 -

Baca: 1 Raja-Raja 3:1-15

"Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja."  1 Raja-Raja 3:13

Ada berbagai macam tujuan atau motivasi orang mengikut Kristus.  Kita mengiring Kristus karena telah diselamatkan dan dilepaskan dari segala kutuk dosa, serta beroleh jaminan kehidupan kekal di Kerajaan Sorga.  Tetapi ada sebagian orang mengikut Kristus karena motivasi yang salah yaitu ingin kaya atau hidup berkelimpahan secara lahiriah.

     Apa pun motivasi kita tak ada yang tidak diketahuiNya:  "...sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang."  (Yohanes 6:26).  Roti berbicara tentang materi (berkat jasmani).  Ketika seseorang hanya menginginkan berkat, pasti doa pemohonannya searah dengan keinginan hatinya.  Tuhan tak pernah mengajar kita demikian; Dia mengajar kita tidak kuatir tentang apa yang hendak kita makan dan pakai, sebab "Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.  Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu."  (Matius 6:32).

     Jika kita mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya dengan sungguh-sungguh, Tuhan akan menambahkan segala keperluan kita (baca Matius 6:33).  Sebaliknya, orang yang mencari kekayaan dengan cepat dan bernafsu akan mendapatkan berbagai kesulitan:  "Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan."  (1 Timotius 6:9).  Masih terdengar orang Kristen pergi ke gunung Kawi mencari kekayaan.  Tragis sekali!  Salomo tak pernah berdoa meminta kekayan kepada Tuhan, haya meminta hikmat, tetapi Tuhan memberikan lebih dari itu; semua yang tak diminta Salomo disediakanNya termasuk harta kekayaan melimpah.  Asal kita setia dan melayaniNya dengan sungguh, hidup kita pasti diperhatikanNya!

"Tetapi kamu harus beribadah kepada Tuhan, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu."  (Keluaran 23:25)