Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Juni 2010 -
Baca: 1 Raja-Raja 3:1-15
"Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja." 1 Raja-Raja 3:13
Ada berbagai macam tujuan atau motivasi orang mengikut Kristus. Kita mengiring Kristus karena telah diselamatkan dan dilepaskan dari segala kutuk dosa, serta beroleh jaminan kehidupan kekal di Kerajaan Sorga. Tetapi ada sebagian orang mengikut Kristus karena motivasi yang salah yaitu ingin kaya atau hidup berkelimpahan secara lahiriah.
Apa pun motivasi kita tak ada yang tidak diketahuiNya: "...sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang." (Yohanes 6:26). Roti berbicara tentang materi (berkat jasmani). Ketika seseorang hanya menginginkan berkat, pasti doa pemohonannya searah dengan keinginan hatinya. Tuhan tak pernah mengajar kita demikian; Dia mengajar kita tidak kuatir tentang apa yang hendak kita makan dan pakai, sebab "Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu." (Matius 6:32).
Jika kita mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya dengan sungguh-sungguh, Tuhan akan menambahkan segala keperluan kita (baca Matius 6:33). Sebaliknya, orang yang mencari kekayaan dengan cepat dan bernafsu akan mendapatkan berbagai kesulitan: "Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan." (1 Timotius 6:9). Masih terdengar orang Kristen pergi ke gunung Kawi mencari kekayaan. Tragis sekali! Salomo tak pernah berdoa meminta kekayan kepada Tuhan, haya meminta hikmat, tetapi Tuhan memberikan lebih dari itu; semua yang tak diminta Salomo disediakanNya termasuk harta kekayaan melimpah. Asal kita setia dan melayaniNya dengan sungguh, hidup kita pasti diperhatikanNya!
"Tetapi kamu harus beribadah kepada Tuhan, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu." (Keluaran 23:25)
Tuesday, June 22, 2010
Monday, June 21, 2010
ORANG KRISTEN: Manusia Baru
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Juni 2010 -
Baca: Efesus 4:17-24
"Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia." Efesus 4:17b
Berapa lama saudara menjadi Kristen? Ada yang menjawab, "Sudah bertahun-tahun, bahkan sejak lahir aku sudah Kristen." Namun tidaklah cukup sekedar menjadi Kristen atau membanggakan diri hanya karena kita berlabel Kristen jika tidak disertai perubahan hidup yang benar-benar nyata.
Yang dikehendaki Tuhan adalah orang Kristen yang telah meninggalkan kehidupan lamanya dan menjadi manusia baru. Yang dimaksud adalah manusia yang telah mengalami pembaharuan dalam hidupnya melalui proses pertobatan, yaitu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus: "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17). Sebagai manusia baru sudah seharusnya kita tidak lagi mengenakan tabiat manusia lama kita, tetapi mengenakan tabiat Kristus dan hidup menurut pimpinan Roh Kudus. Namun banyak orang Kristen masih bertabiat manusia lama. Buktinya adalah seperti gambaran Alkitab: ada percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya (baca Galatia 5:19-21).
Untuk bertumbuh menjadi manusia baru, langkah yang harus kita lakukan adalah membuang cara hidup manusia lama itu menjadi serupa dengan Kristus dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Jelas bahwa dosa adalah faktor penghalang utama persekutuan kita dengan Tuhan. Maka dari itu jangan pernah menyimpan dosa-dosa masa lalu yang terus menghantui dan menghambat pertumbuhan rohani; akuilah supaya darah Kristus bekerja menyucikan dosa-dosa kita, sebab "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9). Sediakan banyak waktu untuk belajar firman dan bersekutu dengan Tuhan sehingga kita semakin mengenal pribadiNya lebih mendalam dan bisa meneladani hidupnya; ini juga berarti kita mau dipimpin oleh Roh Kudus dan tidak lagi menuruti keinginan sendiri.
Jika kita tetap mengenakan 'manusia lama', sia-sialah kekristenan kita.
Baca: Efesus 4:17-24
"Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia." Efesus 4:17b
Berapa lama saudara menjadi Kristen? Ada yang menjawab, "Sudah bertahun-tahun, bahkan sejak lahir aku sudah Kristen." Namun tidaklah cukup sekedar menjadi Kristen atau membanggakan diri hanya karena kita berlabel Kristen jika tidak disertai perubahan hidup yang benar-benar nyata.
Yang dikehendaki Tuhan adalah orang Kristen yang telah meninggalkan kehidupan lamanya dan menjadi manusia baru. Yang dimaksud adalah manusia yang telah mengalami pembaharuan dalam hidupnya melalui proses pertobatan, yaitu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus: "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17). Sebagai manusia baru sudah seharusnya kita tidak lagi mengenakan tabiat manusia lama kita, tetapi mengenakan tabiat Kristus dan hidup menurut pimpinan Roh Kudus. Namun banyak orang Kristen masih bertabiat manusia lama. Buktinya adalah seperti gambaran Alkitab: ada percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya (baca Galatia 5:19-21).
Untuk bertumbuh menjadi manusia baru, langkah yang harus kita lakukan adalah membuang cara hidup manusia lama itu menjadi serupa dengan Kristus dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Jelas bahwa dosa adalah faktor penghalang utama persekutuan kita dengan Tuhan. Maka dari itu jangan pernah menyimpan dosa-dosa masa lalu yang terus menghantui dan menghambat pertumbuhan rohani; akuilah supaya darah Kristus bekerja menyucikan dosa-dosa kita, sebab "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9). Sediakan banyak waktu untuk belajar firman dan bersekutu dengan Tuhan sehingga kita semakin mengenal pribadiNya lebih mendalam dan bisa meneladani hidupnya; ini juga berarti kita mau dipimpin oleh Roh Kudus dan tidak lagi menuruti keinginan sendiri.
Jika kita tetap mengenakan 'manusia lama', sia-sialah kekristenan kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)