Friday, May 7, 2010

JANGAN SAMPAI LUPA DIRI

- Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Mei 2010 -

Baca: 1 Tawarikh 29:10-19

“Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari padaMu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tanganMulah kekuatan dan kejayaan; dalam tanganMulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.” 1 Tawarikh 29:12

Daud adalah raja Israel yang besar dan di berkati Tuhan. Selain kekayaan melimpah ia juga memiliki prajurit/pasukan yang kuat. Secara materi ia punya alasan membanggakan diri. Namun tidaklah demikian dengannya. Ia sadar semuanya karena campur tangan Tuhan semata, bukan karena kekuatan dan kegagahannya sehingga ia tidak merasa perlu bersikap sombong atau meninggikan diri, sebaliknya ia berkata, “...Tuhan, punyamulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya Tuhan, punyaMulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.” (ayat 11).

Tuhan sungguh tak senang pada kecongkakan! Betapa pun megah, besar dan populernya kita, bila kesombongan mulai merajai hati kita, Tuhan akan menurunkan dan mempermalukan kita. Di akhir zaman ini roh kesombongan kian melanda manusia. Tidak banyak yang menyadarinya dan tetap merasa wajar-wajar saja, padahal ketika karir, studi, bisnis atau pelayanan mulai sukses, dada kita mulai membusung dan saat berjalan pun kepala tegak mendongak ke atas. Dalam bersosialisasi pun kita mulai pilih-pilih teman. Kita tidak mau bergaul dengan sembarang orang melainkan hanya dengan teman-teman ‘selevel’; yang semula rendah hati, pandai bergaul, ramah, sopan, serta murah hati terhadap semua orang, setelah memiliki segala-galanya menjadi seperti ‘alien’ (orang aneh). Kesombongan mulai merajai hati kita dan kita pun lupa kepada Sang Pemberi berkat. Kita menganggap apa yang kita raih adalah buah jerih payah kita sendiri.

Perhatikanlah ini: semua keberhasilan yang kita miliki datangnya dari Tuhan dan semuanya adalah kepunyaanNya. Walaupun raja Daud demikian terkenal, dia tetap mengakui bahwa segala sesuatu datangnya dari Tuhan dan milik Tuhan. Oleh sebab itu jangan sekali-kali menyombongkan diri!.

“Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sanapun Aku akan menurunkan engkau,...” Obaja 4

Thursday, May 6, 2010

ISILAH PIKIRANMU DENGAN FIRMAN

- Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Mei 2010 -

Baca: Filipi 4:8-9

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”  Filipi 4:8

Tidak semua orang dapat menguasai pikirannya jika tak punya landasan yang kuat dalam firman Tuhan. Pikiran yang tak dipenuhi firman Tuhan akan mudah dikenadalikan Iblis, karena Iblis tau betul bahwa apa yang kita pikirkan dan renungkan itu akan menjadi kenyataan. Ituah sebabnya Iblis selalu berusaha keras mempengaruhi agar pikiran kita hanya dipenuhi hal-hal yang buruk (permasalahan) lebih daripada firman Tuhan. Apabila kita lengah sedikit saja dan terkena siasat Iblis, serta mengijinkan pikiran kita terpaku pada permasalahan yang ada, maka masalah itu takkan terselesaikan, bahkan akan makin rumit dan bertambah berat. Akhirnya kita pun bimbang, putus asa dan tawar hati.

Penulis Amsal mengatakan, “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.” (Amsal 24:10). Bila kita bimbang bisa dipastikan doa-doa kita tidak akan beroleh jawaban, “...sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.” (Yakobus 1:6-7). Sebaliknya apabila kita mau melakukan apa yang dikatakan firman Tuhan dan merenungkan segala sesuatu dengan baik, kita akan memperoleh janji-janjiNya dalam hidup kita. Jangan sekali pun memikirkan hal-hal negatif, sebaliknya pikirkanlah: “...semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

Jadi sangatlah penting mengisi pikiran dengan firman Tuhan setiap hari, karena apa yang ada di pikiran akan trefleksikan dalam tindakan kita. Apa yang ada di pikiran kita saat ini: kebimbangan, ketakutan, kekuatiran, sakit hati, atau kebencian, semuanya akan membawa kita kepada kegagalan. Hari ini kita diingatkan, buanglah semua itu!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam,...sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”  Yosua 1:8