- Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 September 2009 -
Baca: Titus 2:11-15
"Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata." Titus 2:11
Kasih karunia Tuhan akan dinyatakan semakin melimpah dalam hidup kita ketika kita mampu menjaga perasaan Roh Tuhan. 2. Kita harus memiliki penundukan diri kepada Tuhan. Tunduk kepada Tuhan adalah bukti bahwa seseorang memiliki kerendahan hati. FirmanNya dengan tegas menyatakan, "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati" (Yakobus 4:6b). Kita harus menyadari keterbatasan dan ketidakberdayaan kita. Tanpa Tuhan kita tidak mampu berbuat apa-apa. Namun tidak sedikit anak Tuhan yang lebih membanggakan diri sendiri, mengandalkan kekuatan dan kepintaran dalam menghadapi setiap permasalahan hidup, serta menganggap bahwa semua keberhasilan dan kekayaan yang diraihnya adalah hasil usaha sendiri, bukan karena Tuhan.
Apakah yang menjadi bukti bahwa kita tunduk kepada Tuhan? Ialah bila kita hidup seturut kehendakNya. Bagaimana kita tahu kehendak Tuhan? KehendakNya dinyatakan melalui banyak cara, di antaranya: kotbah yang disampaikan para hamba Tuhan, firman yang kita baca melalui renungan, mimpi, peristiwa atau kejadian yang terjadi, atau pun Tuhan berbicara secara langsung. Maka dari itu "...tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" (Yakobus 4:7). Ingat! Di dalam nama Yesus kita diberi kuasa untuk melawan dan mengalahkan Iblis dengan segala tipu dayanya. Namun apabila kita hidup seenaknya tanpa mengindahkan firmanNya berarti kita sedang melangkah ke luar dan semakin menjauh dari kasih karunia Tuhan, sehingga kita akan menjadi sasaran empuk si Iblis. Sebaliknya bila kita hidup dalam ketaatan, kasih karunia Tuhan akan semakin ditambahkan dalam kehidupan kita.
Jadi kita harus memiliki kehidupan yang berbeda dengan orang-orang di luar Tuhan bila kita menginginkan kasih karuniaNya lebih lagi dinyatakan atas kita, sebab "...mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya," (Mazmur 33:18).
"Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani." Keluaran 33:19b
Sunday, September 6, 2009
Saturday, September 5, 2009
Beroleh Kasih Karunia Tuhan Lebih Lagi (1)
- Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 September 2009 -
Baca: Yakobus 4:1-10
"Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu" Yakobus 4:6a
Rancangan Tuhan atas hidup kita adalah rancangan yang terbaik seperti tertulis: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Dia berjanji akan membawa kita semakin hari semakin baik, semakin hari semakin naik, semakin hari semakin tinggi.
Supaya jantji Tuhan itu digenapi ktia sangat membutuhkan kasih karunia Tuhan lebih lagi, apalagi di masa-masa sukar sekarang ini. Hari esok sepertinya tambah suram dan gelap; bencana alam, wabah penyakit, kecelakaan dan terorisme terjadi di mana-mana, tidak disangka-sangka datangnya. Adakah tempat aman untuk berlindung? Uang (harta) dan pangkat, dapatkan menyelamatkan dan melindungi kita dari marabahaya?
Perlindungan dan rasa aman hanya akan kita dapatkan di bawah naungan sayap Tuhan. Dialah gunung batu keselamatan kita, kota perlindungan dan perisan bagi kita. Oleh karena itu kita harus datang kepada Tuhan. Betapa kita sangat memerlukan kasih karunia dari Tuhan lebih lagi! Supaya kasih karunia Tuhan ditambahkan lebih besar dalam hidup kita ada hal-hal yang harus kita perhatikan: 1. Jangan membuat Roh Kudus cemburu. Yakobus 4:5 mengatakan, "Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: 'Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!' ". Ketika kita mulai bercabang hati, ketika ada ilah lain dalam hidup kita dan kita tidak lagi mengutamakan Tuhan, pada saat itu pula lah Roh Kudus cemburu. Kita harus menjaga perasaan RohNya; jika tidak, Roh Kudus akan meninggalkan kita. Hal ini pernah dialami oleh bangsa Israel. Saat Musa naik ke gunung Sinai mereka (orang-orang Israel) tidak sabar menantikan Musa turun. Kemudian mereka memaksa Harun untuk membuat patung anak lembu emas (baca Keluaran 32:1). Apa yang bangsa Israel lakukan telah menimbulkan kecemburuan dalam hati Tuhan. Akibatnya malapetaka dan penderitaan datang silih berganti menimpa bangsa Israel oleh karena pelanggaran mereka sendiri.
Baca: Yakobus 4:1-10
"Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu" Yakobus 4:6a
Rancangan Tuhan atas hidup kita adalah rancangan yang terbaik seperti tertulis: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Dia berjanji akan membawa kita semakin hari semakin baik, semakin hari semakin naik, semakin hari semakin tinggi.
Supaya jantji Tuhan itu digenapi ktia sangat membutuhkan kasih karunia Tuhan lebih lagi, apalagi di masa-masa sukar sekarang ini. Hari esok sepertinya tambah suram dan gelap; bencana alam, wabah penyakit, kecelakaan dan terorisme terjadi di mana-mana, tidak disangka-sangka datangnya. Adakah tempat aman untuk berlindung? Uang (harta) dan pangkat, dapatkan menyelamatkan dan melindungi kita dari marabahaya?
Perlindungan dan rasa aman hanya akan kita dapatkan di bawah naungan sayap Tuhan. Dialah gunung batu keselamatan kita, kota perlindungan dan perisan bagi kita. Oleh karena itu kita harus datang kepada Tuhan. Betapa kita sangat memerlukan kasih karunia dari Tuhan lebih lagi! Supaya kasih karunia Tuhan ditambahkan lebih besar dalam hidup kita ada hal-hal yang harus kita perhatikan: 1. Jangan membuat Roh Kudus cemburu. Yakobus 4:5 mengatakan, "Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: 'Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!' ". Ketika kita mulai bercabang hati, ketika ada ilah lain dalam hidup kita dan kita tidak lagi mengutamakan Tuhan, pada saat itu pula lah Roh Kudus cemburu. Kita harus menjaga perasaan RohNya; jika tidak, Roh Kudus akan meninggalkan kita. Hal ini pernah dialami oleh bangsa Israel. Saat Musa naik ke gunung Sinai mereka (orang-orang Israel) tidak sabar menantikan Musa turun. Kemudian mereka memaksa Harun untuk membuat patung anak lembu emas (baca Keluaran 32:1). Apa yang bangsa Israel lakukan telah menimbulkan kecemburuan dalam hati Tuhan. Akibatnya malapetaka dan penderitaan datang silih berganti menimpa bangsa Israel oleh karena pelanggaran mereka sendiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)