Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Juni 2013 -
Baca: 1 Samuel 17:1-11
"Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal." 1 Samuel 17:4
Perjalanan hidup kita dalam mengiring Tuhan bukanlah suatu perjalanan yang mudah, sebab kita harus menghadapi musuh yang selalu mengincar dan mencari celah untuk menghancurkan hidup kita setiap saat. Karena itu FirmanNya selalu memperingatkan: "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8).
Sebagai orang percaya, di mana wilayah kita berada dalam kerajaan terangNya, kita akan menjadi musuh kerajaan kegelapan yang dikomandoi Iblis. Sadar atau tidak, kita berada dalam medan peperangan, namun "...perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12). Kesadaran adanya musuh di sekeliling bukan bermaksud menakut-nakuti tetapi membuat kita berjaga-jaga dan memperlengkapi diri dengan "...perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;" (Efesus 6:11).
Goliat dari Gat adalah musuh yang sangat menakutkan. Seorang prajurit yang terlatih sejak masa mudanya dengan perawakan yang sangat tinggi besar: enam hasta sejengkal (2,9 m). Belum lagi peralatan perangnya yang canggih untuk ukuran zaman itu: "Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga (kira-kira 57 kg. Red.). Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga. Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu enam ratus syikal besi (kira-kira 7 kg. Red.) beratnya. Dan seorang pembawa perisai berjalan di depannya." (1 Samuel 17:5-7). Menurut perhitungan manusia, Goliat, si raksasa itu, sulit untuk dikalahkan oleh siapa pun! Melihat saja, nyali orang-orang Israel sudah ciut, ditambah lagi dengan teriakannya yang penuh arogansi, semakin menebarkan kekuatiran terhadap siapa saja! "...maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan." (1 Samuel 17:11). Psy war (perang urat syaraf) adalah strategi awal yang dilakukan Iblis untuk menghancurkan kehidupan orang percaya, sehingga kita pun kalah sebelum bertanding! (Bersambung)
No comments:
Post a Comment