Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Oktober 2011 -
Baca: Hosea 6:1-6
"Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." Hosea 6:6
Memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan adalah sangat penting bagi orang percaya, karena tanpa pengenalan yang benar akan Tuhan iman kita tidak akan bertumbuh. Memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan membuat kita semakin memahami rencana-rencanaNya dan juga keberadaan kita di dalam Dia. Oleh karena itu rasul Paulus berdoa untuk jemaat di Efesus: "...meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar." (Efesus 1:17). Itulah yang disukai dan dirindukan Tuhan.
Mengenal Tuhan berbeda dengan sekedar tahu akan Tuhan. Dalam pengenalan akan Tuhan terkandung suatu hubungan yang erat, penyerahan diri penuh dan juga kepercayaan. Semakin kita mengenal Tuhan semakin kita memahami panggilan Tuhan, dan semakin menyadari keberadaan kita di hadapanNya. Tuhan berkata, "...engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan aku ini mengasihi engkau,..." (Yesaya 43:4a). Pengenalan akan Tuhan membuat kita dapat mengerti panggilanNya sehingga kita sadar betapa mulianya bagian yang ditentukan Tuhan bagi kita. Namun ada banyak orang percaya yang belum menyadari bagian yang mulia yang disediakan Tuhan bagi mereka, karena tidak mengerti panggilan Tuhan di dalam hidupnya. Panggilan berbeda dari karunia, karena panggilan berbicara tentang suatu tempat atau posisi di mana kita berada yang dikehendaki oleh Tuhan. Alkitab menyatakan, "Dahulu memang kamu hamba dosa,... Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran." (Roma 6:17b-18). Tuhan memanggil kita sebagai hambaNya, bukan hamba dosa, melainkan menjadi hamba kebenaran. Salah satu ciri hamba adalah tidak punya hak berbicara, hanya tunduk dan wajib menaati segala perintah tuannya.
Sebagai umat yang telah dimerdekakan dari dosa, kita wajib hidup dalam kebenaran, tidak lagi hidup menurut keinginan daging. Dikatakan, "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). Sudahkah kita menjadi hamba-hamba Tuhan yang taat dan mengabdikan hidup sepenuhnya bagi Tuhan?
Paulus berkata, "Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus." Galatia 1:10c
No comments:
Post a Comment