Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Februari 2019
Baca: 1 Yohanes 2:18-27
"Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah
Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa
maupun Anak." 1 Yohanes 2:22
Seorang percaya yang peka rohani pasti menyadari bahwa saat-saat ini adalah masa akhir dari akhir zaman. Keadaan, kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi di dunia ini semakin menguatkan bahwa kedatangan Kristus yang kedua kalinya sudah teramat dekat. Alkitab menyatakan bahwa sebelum hari itu tiba akan ada tanda-tanda menyertai: pemberitaan Injil ke seluruh dunia, terjadinya kemurtadan, penyesatan, kesukaran atau masa-masa sulit, dan sebagainya. Firman Tuhan menasihati: "...berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi," (Matius 24:6b).
Tanda lain yang semakin mempertegas tentang akhir zaman adalah munculnya antikristus walaupun sesungguhnya hal antikristus ini bukalah sesuatu yang baru, karena sudah ada sejak lama, bahkan semasa rasul Yohanes sudah ada. Kata antikristus ditulis lima kali dalam Perjanjian Baru, semuanya ada dalam tulisan Yohanes ini. Apa pekerjaan antikristus? Berusaha merusak persekutuan hidup orang percaya dengan menyisipkan kebohongan dalam kebenaran, atau ajaran yang menyesatkan. Hal nyata yang ditunjukkan oleh antikristus adalah sikap penolakan dan penyangkalan terhadap Bapa dan juga Anak (ayat nas). Dengan ajaran palsunya antikristus secara tegas menolak Kristus sebagai Anak Bapa dan menolak doktrin inkarnasi Kristus, "Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang
tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu
adalah si penyesat dan antikristus." (2 Yohanes 1:7). Penolakan terhadap Kristus sebagai Anak otomatis juga menolak Bapa yang mengutus Anak-Nya untuk menebus dosa umat manusia (1 Yohanes 4:9-10).
Menghadapi situasi zaman ini kita tidak boleh menyerah, justru ini kesempatan bagi kita untuk terus membangun manusia rohaniah, "sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh
rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan
mereka yang menyesatkan," (Efesus 4:14).
Seberat apa pun tekanan yang ada jangan sampai kita menyangkal Kristus, sebab tersedia mahkota kehidupan bagi kita yang setia dalam iman sampai akhir.
Semoga semua yg percaya Kristus tetap setia sampai akhir.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmen
ReplyDeleteAmen
ReplyDeleteAmin....Tuhan memberkati kita semua
ReplyDeleteTuhan Yesus beri kami selalu kekuatan
ReplyDeleteDi jamam akhir ini. Amin π
Amin, jika TUHAN menyertai kita tidak ada yang bisa mengalahkan kita,karena Tujan Yesus menyertai kita selama-lamanya.
ReplyDeleteterima kasih untu semua yang boleh kami alami, pergumulan, tantangan dan tekanan, yang senantiasa menguatkan kami, supaya kami boleh naik ke level yang lebih tinggi.....
ReplyDeleteπππππ
Aminn
ReplyDeleteAmen, Halleluyah
ReplyDeleteamin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin!!!
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin!
ReplyDeleteAmin....
ReplyDeleteAmin..
ReplyDeleteberawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi," (Matius 24:6b).
Gusti mboten sare..
Amin
ReplyDeleteDampingi aku dgn kuat kuasa Roh Mu ya Tuhan ku...agar aku setia dan taat kepada Mu...Amin
ReplyDeleteaminπ
ReplyDeleteAMIN..
ReplyDelete