Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 April 2018
Baca: Filipi 3:17-21
"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," Filipi 3:20
Sebagai warga negara Indonesia setiap kita memiliki kewajiban yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Adapun kewajiban setiap warga negara Indonesia itu tercantum pada UUD 1945, di antaranya adalah: wajib menaati hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1), wajib turut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal 27 ayat 3), wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (pasal 30) dan sebagainya.
Rasul Paulus menegaskan bahwa setiap orang percaya memiliki kewargaan 'rohani' yaitu kewargaan sorga. Sebagai warga sorga adalah mutlak bagi kita untuk menaati semua hukum yang berlaku di sorga. Alkitab menyatakan bahwa barangsiapa percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat ia diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Tuhan (Yohanes 1:12) dan menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Sorga. "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan
sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah," (Efesus 2:19).
Untuk menjadi warga kerajaan sorga kita harus benar-benar memenuhi kriteria yang Tuhan kehendaki yaitu mau berproses menjadi seperti Kristus. Bagaimana caranya? "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:5-8). Apa yang ada dalam pikiran dan perasaan Kristus? Tidak ada yang lain selain melakukan kehendak Bapa di sorga. "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yohanes 4:34). Kristus menempatkan kehendak Bapa sebagai yang terutama! Begitu pula kita harus taat melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dan bersedia hidup dalam nilai-nilai Kerajaan Sorga.
Mulai dari sekarang marilah kita mempersiapkan diri untuk menjadi warga sorga dengan belajar membiasakan diri memraktekkan gaya hidup sorgawi!
No comments:
Post a Comment