Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 April 2018
Baca: Yosua 23:1-16
"...satupun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu.
Tidak ada satupun yang tidak dipenuhi." Yosua 23:14
Orang percaya disebut umat pilihan Tuhan, artinya bukan kita yang memilih Tuhan tapi Dialah yang memilih dan memanggil kita seperti tertulis: "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu." (Yohanes 15:16a). Tuhan memilih kita bukan tanpa maksud dan rencana, melainkan untuk sebuah rencana besar yaitu "...supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang
telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" (1 Petrus 2:9b).
Yosua dipilih Tuhan menggantikan Musa untuk sebuah rencana besar yaitu membawa bangsa Israel masuk serta merebut Tanah Perjanjian. Namun untuk menggenapi rencana-Nya Yosua terlebih dahulu masuk dalam proses pembentukan Tuhan dan mengalami perjalanan iman yang luar biasa, di antaranya: menjadi salah satu dari 12 pengintai yang dikirim Musa untuk melihat tanah Kanaan dan dipercaya memimpin perang saat melawan orang-orang Amalek. Di bawah pimpinan Musa dan pengalamannya sendiri Yosua telah melihat dan mengalami perkara-perkara besar, bagaimana Tuhan memimpin bangsa Israel melalui padang belantara dan berdiri di pihak mereka dengan tiang awan dan tiang api (Keluaran 13:21-22). Dengan mata kepala sendiri pula Yosua melihat bagaimana Tuhan membelah laut Teberau, dengan kuasa-Nya yang ajaib tembok Yerikho roboh, serta matahari dan bulan berhenti beredar di atas lembah Ayalon (Yosua 10:11-12). Dari pengalaman hidupnya ini akhirnya Yosua dapat berkata bahwa apa yang Tuhan firmankan semua digenapi-Nya! Hal itu kembali ditegaskan Yosua dalam pidato perpisahannya di hadapan seluruh umat Israel agar mereka tetap beriman kepada Tuhan!
Kita adalah orang-orang pilihan Tuhan yang diutus untuk memberitakan kabar baik, bahwa melalui karya Kristus di Kalvari kita telah dibebaskan dari belenggu dosa dan diselamatkan, bahkan beroleh sesuatu yang jauh lebih berharga: "Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung,
karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang
didasarkan atas janji yang lebih tinggi." (Ibrani 8:6).
Sudahkah kita memberitakan perbuatan Tuhan yang besar ini kepada orang lain?
Terimakasih...renungannya sungguh memberkati
ReplyDeletememberkati ..kupasannya bagus
ReplyDeleteThanks GOD, sangat memberkati
ReplyDeleteAmien Haleluya...
ReplyDeleteTerima kasih buat renungan ini,Tuhan Yesus memberkati.
ReplyDelete