Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 September 2015
Baca: Filipi 3:12-16
"...tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku," Filipi 3:13
Paulus mengeluarkan dari pikirannya semua masa lalunya. Dia melupakan masa lalu yang akan menghambat kemajuan rohaninya di masa kini. Dia mempraktekkan hal 'melupakan'!
Bagaimana kita bisa melupakan masa lalu? Satu cara yang bisa kita lakukan untuk melupakan masa lalu secara efektif adalah fokus pada masa kini. Satu alasan perlu melupakan masa lalu adalah kita tidak bisa mengubahnya lagi, semua sudah terjadi, sudah berakhir dan selesai. Kita tidak bisa kembali dan mengubah masa lalu tetapi kita bisa melakukan sesuatu tentang masa kini dan masa depan. Jadi fokuslah pada masa kini sehingga masa depan Anda bisa lebih cerah dari masa lalu Anda.
Jika seseorang selalu membicarakan kesalahan dan kegagalan di masa lalu, maka kita tahu bahwa ia tidak fokus pada masa kini. Salah satu favorit Iblis adalah membuat kita tinggal dalam kegagalan masa lalu sehingga kita tidak berada pada posisi menerima berkat masa kini dari Tuhan. Tetapi Iblis akan juga mencoba menarik kita untuk membuat kita berdiam dalam kesuksesan masa lalu. Ada beberapa orang yang mau melupakan kegagalan atau luka masa lalu, tetapi mereka selalu mau mengingat kemenangan atau kesuksesan mereka sehingga mereka dapat memuji diri. Mereka berharap orang lain tahu siapa mereka dan apa yang telah mereka lakukan.
Jika terfokus pada masa lalu, kita mungkin kehilangan berkat masa kini. Kita tidak bisa hidup di masa lalu sekaligus menikmati sukses di masa kini. Serahkan segalanya kepada Tuhan, kemenangan maupun kegagalan dan lupakan semuanya. Jangan biarkan masa lalu menutupi apa yang Allah sediakan hari ini! Fokuslah pada masa kini sehingga kita bisa terus maju kepada kebesaran di dalam Tuhan. Mari lupakan luka hati kita karena tidak seorang pun yang tidak pernah disakiti. Ampuni dan jangan diam di dalamnya. Lihatlah hidup Yesus. Hidup-Nya bukan tanpa penderitaan. Dia menderita penolakan dari manusia ketika Dia ada di dunia. "Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan;..." (Yesaya 53:3).
Jadi jangan pikirkan masa lalu!
No comments:
Post a Comment