Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Agustus 2015
Baca: 2 Timotius 3:10-17
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran." 2 Timotius 3:16
Ayat nas ini adalah nasihat Rasul Paulus kepada Timotius, orang muda yang dipercaya melayani jemaat di Efesus. Mengapa Paulus perlu menekankan kembali pentingnya mempelajari dan merenungkan firman Tuhan? Karena pada waktu itu banyak sekali pengajar-pengajar sesat yang menyusup di antara jemaat sehingga mereka tidak lagi menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup, melainkan lebih menyendengkan telinganya kepada ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran. "...tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan
guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng." (2 Timotius 4:3-4).
Apa manfaat Alkitab bagi kehidupan orang percaya? Adalah sarana utama belajar mengenal pribadi Tuhan, mempercayai janji-Nya, serta memahami apa kehendak dan rencana-Nya bagi kehidupan kita. Melalui Alkitab Tuhan mengajar dan mendidik kita untuk hidup dalam kebenaran. "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105). Proses pertumbuhan menuju karakter Kristus tidak terjadi secara otomatis atau tiba-tiba, namun memerlukan waktu seumur hidup. Untuk bertumbuh secara rohani Allah sudah memberikan pedoman-Nya yaitu melalui Alkitab. Diperlukan kebenaran untuk mengubah hidup kita, dan Alkitab menunjukkan kebenaran itu kepada orang percaya. Hidup kita akan berubah bila kita mau membayar harga, yaitu menyediakan waktu membaca Alkitab, mempelajari, merenungkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita tekun mendalami Alkitab, Roh Kudus akan menolong menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi yang tak terpahami, "...Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu..." (Yohanes 14:26), dan "...memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;" (Yohanes 16:13), sehingga kebenaran-Nya bekerja di dalam kita, dan kita pun semakin disadarkan untuk berubah dalam segala hal: pikiran, perkataan, perbuatan.
"Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku," Mazmur 25:5
AMIN
ReplyDelete