Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Juni 2015
Baca: Lukas 9:57-62
"Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." Lukas 9:57
Alkitab menyatakan bahwa mengikut Tuhan Yesus berarti mau menyangkal diri dan memikul salib setiap hari (Lukas 9:23). Artinya kita harus mau berkorban: mengorbankan keinginan daging kita, kesenangan duniawi, melepaskan segala kenyamanan. Meskipun terasa menyakitkan kita harus berani berkata 'tidak' terhadap segala keinginan daging, sebab keinginan daging itu berlawanan dengan keinginan Roh (baca Galatia 5:17). Dengan kata lain manusia lama harus benar-benar ditanggalkan, karena di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru (baca 2 Korintus 5:17). Rasul Petrus menasihati, "Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus
juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena
barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti
berbuat dosa--," (1 Petrus 4:1).
Mengikut Yesus berarti rela kehilangan nyawa (Lukas 9:24), artinya tidak ada sesuatu pun yang layak kita pertahankan di dalam dunia ini; rela kehilangan sesuatu yang menurut kita penting dan berharga dalam hidup kita: reputasi, kehormatan, popularitas, harga diri demi Kristus. Mari belajar dari Paulus yang bertekad, "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di
dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah
mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Galatia 2:20).
Mengikut Tuhan berarti kita tidak pernah malu karena nama Tuhan (Lukas 9:26). Ada banyak orang yang malu mengakui dirinya sebagai orang Kristen, malu mengakui Tuhan Yesus di depan orang banyak karena takut kehilangan popularitas, takut kehilangan jabatan, takut ditinggalkan oleh teman atau kawan, takut dimusuhi dan dikucilkan oleh lingkungan. Tuhan Yesus berkata, "Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di
tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun
akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan
Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." (Markus 8:38). Kita tidak perlu malu memberitakan nama Yesus kepada dunia karena Dia adalah Tuhan dan Juruselamat kita.
Mengikut Tuhan Yesus adalah keputusan untuk hidup seturut kehendak-Nya, melayani-Nya dan menempatkan-Nya sebagai yang terutama di dalam hidup ini!
No comments:
Post a Comment