Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Juni 2015
Baca: Lukas 9:22-27
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." Lukas 9:23
Melalui perenungan ini kita kembali diingatkan bahwa untuk mengikut Tuhan Yesus ada harga yang harus dibayar. Mengikut Tuhan Yesus adalah sebuah keputusan terbesar dalam hidup karena keputusan ini adalah keputusan sekali seumur hidup kita.
Ketika kita memutuskan untuk mengikut Tuhan berarti kita siap mengikuti jalan-jalan-Nya, sebab ada tertulis, "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). Jangan mengikut Tuhan Yesus hanya karena satu tendensi yaitu mengejar berkat dan mujizat-Nya saja, sementara kita tidak mempedulikan keberadaan diri kita apakah kita sudah hidup benar di hadapan Tuhan atau belum, apakah jalan kita seturut dengan kehendak-Nya, apakah kita sudah membalas kasih Tuhan yang tak terukur, "...betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya..." (Efesus 3:18) dengan melayani Dia sepenuh hati atau tidak. Ada banyak orang Kristen hanya berpikiran bahwa yang terpenting Tuhan sudah memberkatiku, menyembuhkanku, memulihkanku, dan menjawab doa-doaku. Kita hanya memanfaatkan Tuhan Yesus untuk mewujudkan segala keinginan kita. "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?" (Lukas 9:25).
Sekali lagi, ketika kita memutuskan untuk mengikut Tuhan berarti kita harus siap membayar harga. Mengapa? Karena Tuhan Yesus telah terlebih dahulu membayar harga, "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh
tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan
dibangkitkan pada hari ketiga." (Lukas 9:22). Kepada jemaat di Korintus rasul Paulus mengingatkan, "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar" (1 Korintus 6:20). Tuhan Yesus membayar harga dengan mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib sehingga kita yang percaya kepada-Nya beroleh pengampunan dosa dan diselamatkan.
Mengikut Tuhan berarti harus siap dengan segala konsekuensinya!
No comments:
Post a Comment