Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Desember 2013 -
Baca: 1 Yohanes 5:1-5
"sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita." 1 Yohanes 5:4
Ada banyak orang Kristen yang terheran-heran dan kasak-kusuk ketika melihat rekan sesama orang Kristen melakukan pekerjaan dengan sangat baik, rajin, jujur, disiplin, tekun sehingga menjadi orang yang berhasil bukan hanya dalam bidang konvensional saja, dalam hal pelayanan pun dipakai Tuhan secara luar biasa. Aneh bukan?!! Sesungguhnya itu adalah hal yang wajar. Sebaliknya jika ada orang Kristen yang malas, yang melakukan pekerjaan dengan sangat buruk, pelayanannya amburadul dan tidak bisa menjadi kesaksian yang baik, kita menganggapnya sebagai hal yang lumrah dan biasa. Inilah yang seharusnya membuat kita terkejut dan terheran-heran.
Sejak semula Tuhan memiliki rancangan luar biasa bagi setiap orang percaya. "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera
dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Kita dirancang Tuhan untuk menjadi pribadi luar biasa dan berbeda dari orang-orang di luar Tuhan. Bukan menjadi looser, tapi winner. Perlu kita sadari bahwa di dalam diri setiap orang percaya terdapat potensi Ilahi, suatu benih luar biasa yang merupakan modal bagi kita untuk menjadi pribadi luar biasa dan memiliki kehidupan yang luar biasa pula. Benih itu adalah iman kita. Iman inilah yang memampukan kita untuk 'mengalahkan' dunia. Tapi ingat, benih tidak akan tumbuh dan menghasilkan buah yang lebat jika ia dibiarkan begitu saja. Jadi benih itu harus ditumbuhkan terlebih dahulu: dirawat, diberi pupuk, diairi, dibersihkan ranting-rantingnya. Karena itulah keberadaan kita di tengah dunia ini harus berdampak positif. Dengan kata lain kita harus bisa menjadi berkat dan kesaksian yang baik bagi orang-orang di luar Tuhan, bukan batu sandungan.
Bila sampai saat ini kita belum bisa mengalahkan dunia, melainkan hanya menjadi pribadi yang biasa-biasa saja, bukan pribadi yang luar biasa, pasti ada yang salah dalam diri kita, artinya masalahnya ada pada diri kita sendiri. Seringkali kita menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan yang ada, bahkan kita complain dan berani menyalahkan Tuhan. (Bersambung)
No comments:
Post a Comment