Tuesday, November 27, 2012
HIDUP INI HANYALAH SINGKAT (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 November 2012 -
Baca: Ayub 14:1-22
"Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku;" Ayub 14:14
Hari-hari manusia hanya satu kali, tidak ada duplikatnya atau foto kopinya. Jika hidup yang hanya sekali ini salah kita jalani, kita akan menderita untuk selama-lamanya. Jika kesempatan hidup yang singkat ini tidak kita gunakan untuk mengejar perkara-perkara rohani, maka sesudah mati kita tidak memiliki kesempatan lagi untuk memperbaikinya. Sekarang adalah waktu yang terbaik!
Ada sebagian orang yang berprinsip, "Mumpung masih muda dan kuat, nikmati dunia ini dan bersenang-senanglah. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?" Alkitab memperingatkan, "Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!" (Pengkotbah 11:9). Apa yang kita banggakan dengan hidup ini? Uang, harta, kekayaan, jabatan, popularitas? "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Markus 8:36-37). Selain singkat, kehidupan kita ini juga diwarnai dengan problematika. Jadi semua manusia di belahan bumi mana pun takkan luput dari masalah. Sadarilah itu! Daud berkata, "...kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan;" (Mazmur 90:10b). Oleh karena itu berhentilah mengeluh dan bersungut-sungut! Itu hanya akan menguras energi kita, sebab "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13). Itulah yang membedakan kita dengan orang-orang di luar Tuhan, "Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah Tuhan, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita." (2 Tawarikh 32:8).
Karena hidup ini begitu singkat, marilah kita jalani hari-hari kita dengan hati yang takut akan Tuhan dan penuh ucapan syukur, karena seberat apa pun problema yang kita hadapi, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita!
Mulai hari ini jangan sia-siakan waktu yang ada.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
terimakasih buat renungan hariannya,sangat memberkati
ReplyDelete